Pengganda Pendapatan Analisis Pengganda Multiplier

satu-satuan, akan meningkatkan output disemua sektor perekonomian sebesar 2,473. Pengganda output tipe II yang terbesar ini, disebabkan oleh tingkat konsumsi masyarakat pada industri makanan dan minuman yang terbesar pula dibandingkan dengan sektor-sektor perekonomian lainnya yakni sebesar 0,953. Tabel 5.11. Pengganda Output Sektor-Sektor Perekonomian Kabupaten Tangerang Tahun 2000 Sektor Initial First Round Indust Sup Consumption Total Type I Type II T. Pangan 1,000 0,241 0,158 0,452 1,851 1,399 1,851 Perkebunan 1,000 0,130 0,081 0,188 1,399 1,211 1,399 Peternakan 1,000 0,225 0,122 0,289 1,636 1,347 1,636 Perikanan 1,000 0,096 0,059 0,128 1,282 1,155 1,282 PertambGali 1,000 0,105 0,056 0,352 1,513 1,161 1,513 Ind. MakMin 1,000 0,354 0,166 0,953 2,473 1,520 2,473 Ind Lainnya 1,000 0,432 0,306 0,502 2,240 1,738 2,240 Listrk,GasAir 1,000 0,312 0,195 0,697 2,204 1,508 2,204 Bangunan 1,000 0,460 0,328 0,390 2,178 1,788 2,178 Perd.Besar 1,000 0,505 0,267 0,511 2,283 1,772 2,283 Perd.Eceran 1,000 0,493 0,259 0,373 2,125 1,752 2,125 RestRmh mkn 1,000 0,333 0,171 0,353 1,858 1,504 1,858 Hotel 1,000 0,327 0,172 0,354 1,853 1,499 1,853 Transportasi 1,000 0,288 0,165 0,368 1,822 1,454 1,822 Komunikasi 1,000 0,176 0,089 0,307 1,572 1,265 1,572 KeuJs.Per Lain 1,000 0,121 0,055 0,187 1,363 1,176 1,363 Js.Sosmasy 1,000 0,299 0,167 0,210 1,676 1,467 1,676 Js.perorangRT 1,000 0,294 0,193 0,249 1,736 1,487 1,736 Js.Lainnya 1,000 0,309 0,176 0,370 1,855 1,485 1,855 Sumber: Tabel Input-Output Kabupaten Tangerang tahun 2000 Klasifikasi 19 Sektor diolah

5.3.2. Pengganda Pendapatan

Terlihat pada Tabel 5.12 berdasarkan klasifikasi 19 sektor, nilai pengganda pendapatan tipe I terbesar dimiliki oleh sektor perdagangan eceran sebesar 6,603. Di urutan kedua ditempati oleh sektor jasa sosial kemasyarakatan sebesar 3,124. Industri makanan dan minuman hanya menempati urutan kedua dari terakhir delapan belas dengan nilai sebesar 1,231. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan pendapatan tenaga kerja yang bekerja pada sektor-sektor tersebut karena kenaikan permintaan akhir sebesar satu-satuan pada sektor-sektor yang bersangkutan akan meningkatkan pendapatan rumah tangga diseluruh sektor perekonomian lainnya. Tabel 5.12. Total Pengganda Pendapatan Sektor-Sektor Perekonomian di Kabupaten Tangerang Tahun 2000 Sektor Initial First Round Indust Sup Consumption Total Type I Type II T. Pangan 0,159 0,032 0,023 0,075 0,290 1,344 1,816 Perkebunan 0,065 0,013 0,011 0,031 0,121 1,377 1,860 Peternakan 0,060 0,057 0,020 0,048 0,185 2,274 3,073 Perikanan 0,037 0,015 0,009 0,021 0,082 1,655 2,236 PertambGali 0,148 0,011 0,008 0,059 0,225 1,125 1,521 Ind. MakMin 0,367 0,057 0,027 0,159 0,610 1,231 1,663 Ind Lainnya 0,136 0,058 0,044 0,084 0,322 1,750 2,364 Listrk,GasAir 0,262 0,040 0,028 0,116 0,446 1,261 1,704 Bangunan 0,079 0,059 0,047 0,065 0,250 2,346 3,170 Perd.Besar 0,091 0,108 0,043 0,085 0,327 2,648 3,578 Perd.Eceran 0,027 0,107 0,043 0,062 0,239 6,603 8,923 RestRmh mkn 0,062 0,077 0,028 0,059 0,226 2,690 3,636 Hotel 0,078 0,063 0,027 0,059 0,226 2,160 2,919 Transportasi 0,126 0,025 0,023 0,061 0,236 1,385 1,871 Komunikasi 0,114 0,020 0,012 0,051 0,197 1,280 1,730 KeuJs.Per Lain 0,065 0,015 0,008 0,031 0,120 1,361 1,839 Js.Sosmasy 0,032 0,043 0,025 0,035 0,134 3,124 4,222 Js.perorangRT 0,050 0,040 0,028 0,041 0,160 2,339 3,161 Js.Lainnya 0,111 0,038 0,026 0,062 0,237 1,573 2,126 Sumber: Tabel Input-Output Kabupaten Tangerang tahun 2000 Klasifikasi 19 Sektor diolah Jika variabel rumah tangga dimasukkan dalam model, akan diperoleh nilai pengganda pendapatan tipe II dengan nilai yang lebih besar dari pengganda pendapatan tipe I. Sebagaimana halnya dengan pengganda pendapatan tipe I, industri makanan dan minuman hanya menempati peringkat kedelapanbelas kedua dari terakhir dengan nilai sebesar 1,663. Angka ini 1,663 menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan permintaan akhir pada industri makanan dan minuman sebesar satu-satuan maka pendapatan rumah tangga sektor ini yang dibelanjakan ke semua sektor lainnya akan meningkat sebesar 1,663. 5.3.3. Pengganda Tenaga Kerja Berdasarkan analisis pengganda tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 5.13, industri makanan dan minuman berada pada peringkat kedua terbesar setelah sektor listrik, gas dan air bersih dengan nilai pengganda tenaga kerja tipe I sebesar 3,601 dan tipe II sebesar 7,830. Kondisi ini mengindikasikan bahwa industri makanan dan minuman dapat diandalkan untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Tangerang. Tabel 5.13. Total Pengganda Tenaga Kerja Sektor-sektor Perekonomian di Kabupaten Tangerang Tahun 2000. Sektor Initial First Round Indust Sup Consumption Total Type I Type II T. Pangan 0,050 0,007 0,004 0,017 0,079 1,236 1,565 Perkebunan 0,062 0,007 0,002 0,007 0,078 1,162 1,274 Peternakan 0,055 0,006 0,005 0,011 0,076 1,190 1,382 Perikanan 0,074 0,004 0,002 0,005 0,084 1,076 1,139 PertambGali 0,352 0,009 0,002 0,013 0,375 1,030 1,067 Ind MakMin 0,008 0,016 0,006 0,035 0,065 3,601 7,830 Ind Lainnya 0,015 0,010 0,009 0,018 0,052 2,207 3,398 Listrk,GasAir 0,002 0,015 0,006 0,026 0,048 14,618 31,224 Bangunan 0,099 0,012 0,009 0,014 0,134 1,212 1,356 Perd.Besar 0,059 0,018 0,010 0,019 0,106 1,477 1,795 Perd.Eceran 0,060 0,017 0,010 0,014 0,101 1,449 1,676 RestRmh mkn 0,073 0,011 0,007 0,013 0,104 1,236 1,413 Hotel 0,067 0,014 0,006 0,013 0,101 1,308 1,500 Transportasi 0,068 0,019 0,005 0,013 0,106 1,363 1,561 Komunikasi 0,106 0,015 0,003 0,011 0,136 1,171 1,276 KeuJs.Per Lain 0,170 0,009 0,002 0,007 0,188 1,068 1,108 Js.Sosmasy 0,090 0,017 0,006 0,008 0,121 1,261 1,347 Js.perorangRT 0,094 0,010 0,006 0,009 0,119 1,170 1,267 Js.Lainnya 0,295 0,018 0,006 0,014 0,333 1,083 1,129 Sumber: Tabel Input-Output Kabupaten Tangerang tahun 2000 Klasifikasi 19 Sektor diolah Nilai 3,601 pada pengganda tenaga kerja tipe I menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan output pada industri makanan dan minuman sebesar satu-satuan, maka subsektor industri ini akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 3,601 orang untuk semua sektor perekonomian. Nilai pengganda tenaga kerja tipe II 7,830 menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja sebesar satu satuan orang pada industri makanan dan minuman, maka akan berdampak terhadap peningkatan lapangan pekerjaan sebesar 7,830 satuan di seluruh sektor perekonomian dengan memperhitungkan efek induksi konsumsi. 5.4. Dampak Penyebaran 5.4.1. Koefisien Penyebaran