Nilai pH Bentuk dan Ukuran Pati Kehalusan Derajat Putih

73 Keterangan: A = konsentrasi amilosa dari kurva standar mgml Fp = faktor pengenceran V = volume awal ml W = bobot awal mg Kadar amilopektin diperoleh dari selisih antara kadar pati dengan kadar amilosa sampel.

5. Nilai pH

Nilai pH diukur dengan menggunakan Mettler Toledo MP220 pH- meter. Sebelum digunakan, pH meter dikalibrasi dengan menggunakan buffer pH 4 dan 7. Setelah dikalibrasi baru dilakukan pengukuran sampel dengan membuat suspensi sampel sebesar 10.

6. Bentuk dan Ukuran Pati

Bentuk dan ukuran pati diamati dengan menggunakan Olympus BH-2 Polarized Light Microscope. Sejumlah sampel ditambahkan dengan aquades kemudian diteteskan dalam gelas objek dan ditutup dengan kaca penutup. Sampel diamati dibawah lensa mikroskop kemudian difoto dengan menggunakan kamera Olympus C-33AD-4 yang telah terpasang pada mikroskop.

7. Kehalusan

Kehalusan diukur dengan menggunakan alat Digital Sieve Shaker. Alat ini bekerja dengan menggunakan beberapa susunan ayakan atau saringan, serta menggunakan getaran berupa gelombang dengan satuan amplitude. Ayakan yang digunakan berjumlah tiga buah yang disusun dari ukuran lubang terkecil sampai terbesar, lalu dipaling bawah diberi wadah untuk menampung sisa sampel. Setting pengayakan yang digunakan adalah dengan getaran sebesar 60 amplitudo dan selama 15 74 menit, sedangkan ayakan yang digunakan yaitu ayakan no.50 300 µ m, no.100 150 µ m, dan no. 140 106 µ m. Nomor ayakan yang digunakan berbeda dengan yang ditetapkan oleh TIA The Tapioca Institute of America karena adanya keterbatasan alat. Namun, karena nilai kehalusan mengacu pada TIA, maka perbedaan nomor ayakan ini diasumsikan sama dengan nomor ayakan yang ditetapkan oleh TIA. Pengukuran dilakukan dengan menimbang sejumlah sampel lalu ditaburkan secara merata pada ayakan paling atas. Kemudian ayakan ditutup dan alat dihidupkan. Lalu kehalusan diketahui dengan menghitung persentase jumlah sampel yang lolos ayakan. Kehalusan diukur dengan cara sebagai berikut: Kehalusan = 100 - sampel yang tidak lolos ayakan = 100 - D:W x 100 Keterangan : D = bobot sampel yang tertinggal di ayakan g W = bobot sampel g

8. Derajat Putih

Derajat putih tepung tapioka diukur dengan menggunakan alat Kett Electric Laboratory C-100-3 Whitenessmeter . Sebelum digunakan alat dikalibrasi dengan standar derajat putih yaitu BaSO4 yang memiliki derajat putih 100 110.8. Setelah dikalibrasi, derajat putih sampel dapat diukur dengan memasukkan sejumlah sampel dalam wadah sampel yang tersedia sampai benar-benar padat, kemudian wadah ditutup. Wadah yang telah berisi sampel dimasukkan ke dalam tempat pengukuran lalu nilai derajat putih akan keluar pada layar A. Derajat putih diukur dengan cara sebagai berikut: 75 DP = A x 100 Nilai Standar BaSO4 110.8 Keterangan : DP = derajat putih A = nilai terbaca pada alat

9. Daya Kembang Pati Swelling power dan Kelarutan Pati Modifikasi