Analisis Kimia dan Fisik Tepung Tapioka dan MOCAL Analisis Tingkat Pengembangan Papatan

66 Gambar 6. Diagram alir tahapan penelitian

1. Analisis Kimia dan Fisik Tepung Tapioka dan MOCAL

Pada tahap ini dilakukan beberapa analisis sifat kimia dan fisik dari tepung tapioka dan MOCAL. Sifat kimia dan fisik yang diuji meliputi kadar air, kadar abu, kadar pati, kadar amilosa, nilai pH, bentuk dan ukuran pati, kehalusan, derajat putih, swelling power dan kelarutan pati, serta pola amilografi. Semua analisis dilakukan sebanyak dua kali pengukuran dulplo, kecuali pada analisis kelarutan pati dan sifat amilografi hanya dilakukan sekali pengukuran simplo. Pembahasan sifat fisik dan kimia antara tepung tapioka dan MOCAL dibedakan karena kedua produk tersebut berbeda.

2. Analisis Tingkat Pengembangan Papatan

Tingkat pengembangan papatan dipelajari dengan mengukur volume papatan saat sebelum digoreng maupun setelah digoreng. Terlebih dahulu dibuat larutan bumbu, yang kemudian diuleni bersama sampel sampai kalis sehingga terbentuk adonan tepung. Diagram alir pembuatan Sampel tepung tapioka atau MOCAL Analisis sifat kimia dan fisik Analisis tingkat pengembangan papatan Analisis tekstur dan uji organoleptik Aplikasi tepung sebagai penyalut kacang kacang salut Analisis korelasi 67 larutan bumbu dapat dilihat pada Gambar 7, sedangkan diagram alir pembuatan papatan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 7 . Diagram alir pembuatan larutan bumbu Gambar 8 . Diagram alir pembuatan papatan Diukur diameternya D2 Larutan bumbu Sampel tepung tapioka atau MOCAL Adonan Dicampur Diuleni sampai kalis Ditimbang 0.5 gram Dibentuk bulat dan diukur diameternya D1 Digoreng Papatan Premix tepung dan bumbu Larutan bumbu Dicampur Dipanaskan Air 68 Pembuatan papatan dilakukan sebanyak 30 kali agar data yang diperoleh lebih beragam dan dapat mewakili sampel. Diameter papatan diukur menggunakan jangka sorong, baik pada saat sebelum digoreng D1 maupun sesudah digoreng D2. Volume papatan dihitung dengan asumsi bahwa papatan berbentuk lingkaran sempurna. Tingkat pengembangan sampel diukur dengan cara sebagai berikut: Tingkat pengembangan = V2 x 100 V1 Keterangan : V1 = Volume papatan sebelum digoreng mm 3 V2 = Volume papatan setelah digoreng mm 3

3. Analisis Kerenyahan Produk Kacang Salut