Distribusi dan hierarki pelayanan fasilitas sosial

194

5.2.3 Distribusi dan hierarki pelayanan fasilitas sosial

Dari hasil analisis skalogram dapat disimpulkan bahwa untuk wilayah Kecamatan Penjaringan yang menjadi pusat pelayanan atau pusat pengembangan wilayah utama adalah Kelurahan Pejagalan dan Kelurahan Pluit. Di Kamal Muara, masih banyak kekurangan fasilitas sosial antara lain pelayanan kesehatan rumah bersalin dan bidan, pelayanan pendidikan SMA dan perpustakaan, dan sarana penunjang perekonomian pasar inpres, mall, swalayan, restaurant, hotel, dll.. Meskipun demikian, untuk Kecamatan Kosambi, Dadap merupakan pusat pelayanan atau pusat pengembangan, dengan total jumlah fasilitas mencapai 18 tipe fasilitas. Kondisi ini berbeda dengan Kamal Muara dimana jumlah total fasilitasnya mencapai 19 tipe namun termasuk wilayah yang masih kekurangan fasilitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi pergerakan penduduk dalam pemenuhan kebutuhan fasilitas pelayanan, dimana diperkirakan penduduk yang bermukim di wilayah Dadap atau Kamal Muara bergerak ke wilayah sekitar Kecamatan Penjaringan seperti Pejagalan dan Pluit, karena di wilayah ini fasilitas pelayanannya cukup lengkap. Data selengkapnya mengenai hasil analisis skalogram untuk wilayah Kecamatan Penjaringan dan Kecamatan Kosambi dapat dilihat pada Tabel 5.15 dan Lampiran 4 dan Lampiran 5. Jumlah tipe fasilitas yang terdapat di Desa Dadap adalah 18, hal ini menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Kecamatan Kosambi yang jumlah total tipe fasilitasnya sebanyak 111 buah, maka Desa Dadap merupakan desa yang paling maju. Namun demikian, untuk Kelurahan Kamal Muara dengan jumlah tipe fasilitas 19 buah jika dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lainnya di Kecamatan Penjaringan yang jumlah total tipe fasilitasnya sebanyak 148 buah, maka Kelurahan Kamal Muara merupakan kawasan yang paling kurang maju. Dari keseluruhan gambaran tersebut dapat diamati bahwa pergerakan kemajuan pembangunan di tingkat desa dan kelurahan di kawasan Dadap-Kamal Muara bergerak mengarah ke pusat aktivitas di Ibu Kota Jakarta. Kondisi ini memang akan memicu terjadinya migrasi tenaga kerja dari tempat yang kurang ke tempat yang banyak fasilitasnya. 195 Tabel 5.15 Hierarki wilayah Kecamatan Kosambi dan Penjaringan berdasarkan analisis skalogram Jumlah Tipe Fasilitas Jumlah Unit Fasilitas Peringkat Kosambi ¾ Dadap 18 64 1 ¾ Kosambi Timur 15 32 2 ¾ Salembaran Jaya 12 39 3 ¾ Rawa Burung 11 42 4 ¾ Rawa Rengas 10 45 5 ¾ Cengklong 10 32 6 ¾ Belimbing 10 26 7 ¾ Jati Mulya 9 28 8 ¾ Kosambi Barat 8 17 9 ¾ Salembaran Jati 8 17 10 Jumlah Tipe 111 Jumlah Unit 342 Penjaringan ¾ Pejagalan 37 339 1 ¾ Pluit 34 164 2 ¾ Penjaringan 31 205 3 ¾ Kapuk Muara 27 92 4 ¾ Kamal Muara 19 45 5 Jumlah Tipe 148 Jumlah Unit 845 Untuk mengurangi tekanan dari kemungkinan terjadinya migrasi penduduk dari daerah sekitar Dadap ke ke arah wilayah DKI Jakarta yang berarti pula terjadinya pergesaran kegiatan ekonomi, maka Pemerintah Kabupaten Tangerang harus menciptakan berbagai kegiatan yang dapat memancing terjadinya pergerakan orang dan barang aktivitas ekonomi dari daerah disekitar kawasan Dadap ke wilayah Tangerang sendiri. Rencana pembangunan kawasan wisata Pantai Pasir Putih Mutiara Dadap merupakan salah satu peluang untuk terjadinya hal tersebut. Namun demikian, suatu studi kelayakan yang menyeluruh perlu dilakukan mengingat keberadaan pusat-pusat kegiatan wisata yang ada di wilayah Jakarta Utara akan sangat sulit untuk ditandingi. Pengembangan objek wisata yang terjangkau oleh masyarakat luas lebih murah, baik harga tiket masuk dan maupun harga-harga produk yang dijajakan, sarana dan prasarana transportasi yang memadai, serta objek wisata dan atraksi yang disajikan tetap menarik para wisatawan. 196

5.3 Analisis pemanfaatan lahan dan daya tampung pelabuhan perikanan di