85
penyebarannya, kondisi permukiman, pendidikan,perubahan kondisi pendidikan dan kesehatan penduduk, serta perkembangan fasilitas sosial
lainnya seperti jalan, masjid, penerangan umum, dll. 4
Kebijakan pengelolaan saat ini dan rencana per sektor dari berbagai aspek yaitu tata ruang dan tata guna lahan, pemerintahan daerah, kehutanan,
perikanan, pariwisata, perhubungan, pertambangan, kehakiman, perindustrian, pendidikan dan kebudayaan serta sosial.
Keterkaitan diantara jenis-jenis data yang akan dikumpulkan dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan untuk memperoleh suatu dasar berpijak
yang kuat dalam pengambilan kesimpulan yang sah dari hasil penelitian yang diperoleh, untuk menjawab hipotesis yang diajukan. Keterkaitan tujuan
pengambilan jenis-jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan alir Tabel 3.1.
3.4.2 Analisis data
Data dan informasi yang telah diperoleh akan dijadikan dasar dalam melakukan analisis untuk melihat perkembangan peruntukan Kawasan Dadap dan
Kamal Muara sebagai daerah kegiatan perikanan. Data fisik, biologi, dan sosial- ekonomi dianalisis secara statistik untuk mengetahui potensi-potensi sumberdaya
alam dan kondisi sumberdaya manusia serta kelembagaannya, termasuk peraturan perundangan yang terkait. Kebijakan pengelolaan saat ini dan rencana per sektor
yang telah ada, dievaluasi untuk mencari formulasi yang terbaik bagi penyusunan rencana pengelolaan. Penyusunan ini memperhatikan rencana tata ruang wilayah,
yang meliputi daerah alami natural, daerah pengembangan development areas, dan daerah yang terkena dampak pengembangan impacted areas.
86
Tabel 3.1. Matriks keterkaitan antara tujuan, indikatorparameter, metode analisis, sumber data, dan output No. TUJUAN
INDIKATOR PARAMETER
ANALISIS SUMBER DATA
OUTPUT 1. Mengkaji kondisi lingkungan, pemanfaatan
dan ketergantungan daerah perikanan dari TPI Dadap dan TPI Kamal Muara sesuai dengan
perkembangan kegiatan pembangunan daerah di kawasan tersebut
a Melihat perubahan komponen biofisik Kondisi biofisik
lingkungan Deskriptif
Primer sekunder
Informasi kondisi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
b Melihat seberapa besar tingkat ketergantungan Kawasan Dadap dan Kamal
Muara terhadap perikanan Perubahan data
hasil perikanan dan aspek sosial
Ideks ketergantun
gan daerah perikanan
Primer sekunder
Informasi tentang dasar pengambilan keputusan perlu
tidaknya dilakukan perubahan fungsi pengelolaan TPI Dadap
dan Kamal Muara dimasa depan
2. Menganalisis struktur komposisi pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemusatan aktivitas serta
hierarki aktivitas pelayanan; a Melihat komposisi pertumbuhan sektor-
sektor ekonomi wilayah PDRB
Shift share sekunder Informasi
tentang tingkat
pertumbuhan ekonomi wilayah
87
b Melihat pemusatan aktivitas ekonomi wilayah
Sektor-sektor ekonomi
LQ Location
Quotient sekunder
Informasi tingkat keunggulan sektor ekonomi di suatu kawasan
c Melihat distribusi dan hierarki pelayanan fasilitas-fasilitas sosial,
Fasilitas dan pelayanan sosial
Skalogram Primer sekunder
Informasi pusat pelayan dan pengembanghan
3. Mengkaji pemanfaatan lahan dan daya tampung pelabuhan perikanan di kawasan
Dadap-Kamal Muara berkaitan dengan kapasitas tampung TPI Muara Angke dimasa
yang akan datang
a Melihat kesesuaian pemanfaatan lahan peruntukan lahan
dalam RTRW Deskriptif
Sekunder Informasi tingkat penyimpangan
terhadap RTRW
b Melihat model kelimpahan kapal ikan yang dapat dipindahkan dari TPI Dadap dan TPI
Muara Angke ke TPI Kamal Muara Kapal ikan dan
sarana dan prasarana
penangkapan ikan dan pelabuhan
Stella visual basic
Primer sekunder
Model kelimpahan kapal ikan di Kamal Muara
4. .
Membuat analisis dan skenario pengembangan dan pengelolaan pelabuhan perikanan dalam
konteks pengelolaan pesisir terpadu Perubahan
aktivitas PPITPI Dadap dan Kamal
Muara deskriptif
Primer sekunder
Skenario pengelolaan PPITPI Dadap dan PPITPI Kamal Muara
5. Membuat kajian opini masyarakat tentang
kondisi perikanan di kawasan Dadap-Kamal Muara
Hasil kuesioner responden
Survey Pro 20
primer Informasi berbagai pendapat dari
penduduk lokal tentang kondisi lingkungan dan TPI.
88
Metode analisis data yang digunakan akan dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
1 Kelompok analisis data biofisik
2 Kelompok analisis data sosial ekonomi
3 Kelompok analisis data pemanfaatan ruang
4 Kelompok analisis data pengembangan wilayah
Kelompok analisis data biofisik bertujuan untuk melihat: 1
Perubahan pemanfaatan lahan; 2
Kesesuaian peruntukan kawasan pesisir; 3
perubahan jumlah dan jenis ikan yang ditangkap atau didaratkan; 4
perubahan jumlah dan jenis alat tangkap; 5
perubahan kualitas lingkungan; Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk data fisik
perubahan bentang alam, data kimia fisik untuk daya dukung lingkungan sesuai dengan baku mutu yang ada, serta untuk melihat beberapa faktor pembatas
constraint pengembangan TPI; Kelompok analisis data sosial ekonomi dimaksudkan untuk melihat:
1 perubahan ekonomi, yaitu mencakup perubahan nilai transaksi yang
berkaitan dengan kegiatan penangkapan ikan; 2
perubahan sosial, yaitu mencakup perubahan jumlah nelayan dan penduduk secara umum, potensi sosial bagi pengembangan suatu
pelabuhan perikanan persepsi umum dari komunitas penduduk di kawasan penelitian.
3 Perubahan hirarkhi wilayah diantara kedua kawasan tersebut dilihat
selama periode 5 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis hirarkhi wilayah dengan
menggunakan metode skalogram. Kelompok analisis data pemanfaatan ruang dimaksudkan untuk melihat
bagaimana pola pemanfaatan sumberdaya lahan di kawasan penelitian dan jenis
89
output yang dihasilkannya; kemudian akan dilanjutkan dengan analisis konsentrasi dari setiap aspek pemanfaatan tersebut. Metode analisis yang
digunakan adalah: 1
analisis shift share untuk melihat pergeseran penggunaan ruang; 2
analisis dekriptif terhadap citra satelit Kelompok analisis data pengembangan wilayah dimaksudkan untuk
melihat bagaimana pola distribusi pendapatan wilayah, keterkaitan pendapatan suatu wilayah dengan sumberdaya perikanan yang terdapat di kawasan penelitian,
serta antar sektor ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah: 1
analisis tipologi analisis skalogram untuk melihat distribusi dan hierarki pelayanan pelabuhan-pelabuhan perikanan di kawasan penelitian
2 analisis shift share untuk melihat komponen pengembangan wilayah;
3 analisis location quotient LQ, digunakan untuk menganalisis pergeseran
pemusatan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di lokasi penelitian Kecamatan Penjaringan-Jakarta Utara dan Kecamatan Kosambi-
Kabupaten Tangerang, untuk kurun waktu antara 2000 – 2002. 4
stella, digunakan untuk menganalisis model kualitatif kelimpahan jumlah kapal yang mendarat di TPI Muara Angke dan yang dapat ditampung di
TPI Kamal Muara, selain itu juga untuk melihat skenario jumlah kapal yang dapat dipindah dari TPI Dadap ke TPI Kamal Muara;
5 visual basic
digunakan untuk membuat model matematik yang menggambarkan hubungan antara kelengkapan sarana dan prasarana
pelabuhan dengan kondisi sebenarnya.
3.4.3 Model analisis