57
2.3.4 Kelembagaan TPI
Untuk dapat beroperasi secara benar dan optimal, maka TPI harus memiliki lembaga pengelola. Banyak kasus di pelabuhan-pelabuhan perikanan di Pulau
Jawa lembaga pengelola TPI dipegang oleh koperasi nelayan KUD Mina, ada yang berhasil dan ada pula yang gagal total sehingga lembaga tersebut tidak
dipercaya lagi. Contoh kasus yang terhitung berhasil adalah di PPITPI Belanakan di Subang yang dikelola oleh KUD Mina Fajar Sidik. Keberhasilan
lembaga pengelola TPI ini telah menjadikannya sebagai acuan dalam pengembangan Terminal AgribisnisSub Terminal Agribisnis TASTA produk-
produk pertanian. KUD Mina Fajar Sidik didirikan tahun 1958 dan mendapat predikat KUD Mandiri Inti berdasarkan Surat Kakanwil Depkop dan PPK Prop.
Jawa Barat tanggal 24 Desember 1994. Jumlah karyawan KUD 50 orang dengan keanggotaan penuh 535 orang, calon anggota 155 orang dan anggota yang
dilayani 3.804 orang, dan uang yang beredar dari hasil transaksi lelang yang terjadi di TPI setiap hari sebesar Rp. 150.000.000,- seratus lima puluh juta
Anonimous 2006. Tata cara pelaksanaan lelang di TPI KUD Mina Fajar Sidik dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat no. 132006 tanggal 8 Maret 2006 tentang pelaksanaan penyelenggaraan dan retribusi tempat pelelangan ikan dan
berdasarkan Perda Provinsi Jawa Barat no. 1011 tahun 1998 Jo Prop Jawa Barat no. 89 tahun 2000 pelaksanaan lelang dikenakan ongkos sebesar 8 .
Adrianto 2007 mengidentifikasi aliran fungsional yang terjadi di TPI di Jawa Tengah, sebagaimana tampak dalam Gambar 2.8. Dari Gambar 2.8 tampak
besaran distribusi dana retribusi, dimana 1,25 diberikan ke Kas Provinsi Pemda Provinsi 0,85 dan Pemda Kabupatenkota dan 3,75 disampaikan ke
PUSKUD yang digunakan untuk dana sosial, pengembangan PUSKUD, tabungan nelayan, asuransi nelayan, tabungan bakul, dana paceklik,
pengembangan KUD, lelang, dan perawatan TPI. Jika besaran retribusi sebesar 8 , maka biaya pengelolaan TPI sebesar 3 dari seluruh transaksi pelelangan.
Distribusi dana retribusi pelelangan yang dilakukan di Jawa Timur dan Bali
58
mempunyai variasi yang cukup berbeda, sebagaimana tampak pada Gambar 2.9 dan Gambar 2.10.
Gambar 2.8 Bagan aliran fungsional yang terjadi di TPI di Jawa Tengah Adrianto 2007
Gambar 2.9 Bagan aliran fungsional yang terjadi di TPI di Provinsi Jawa Timur Adrianto 2007a
Kas Provinsi TPI
Pemda Provinsi
Pemda KabKota
Pusat KUD Dana
Sosial Tabungan
Nelayan Asuransi
Nelayan Dana
Paceklik Lelang
Pengembangan Puskud
Tabungan Bakul
Pengembangan KUD
Pengembangan TPI
1.25 3.75
0.85 0.40
0.50
0.20 0.50
0.25 0.20
0.50
0.45 1.0
Perawatan TPI
0.15
Provinsi Jawa Tengah
DISPENDA BANK
JATIM KUD
TPI
ANGGARAN RUTIN
5
ANGGARAN PEMBANGUNAN
PROVINSI DINAS KABKOTA
TPIKUD PENGELOLA
1,25 0,75
3
59
Gambar 2.10 Bagan aliran fungsional yang terjadi di TPI di Provinsi Bali Adrianto 2007b
2.4 Analisis Perkembangan Aktivitas Pembangunan