Uji Normalitas Uji Homogenitas

c jawabannya lebih bersifat proyektif, d selalu berisi banyak aitem berkenaan dengan atribut yang diukur, e respon subyek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Metode skala sikap digunakan untuk mendapat data terkait sikap peduli lingkungan siswa.

3.6.2.4 Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk menentukan keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2006. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar IPA materi ekosistem dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Tes dilakukan setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol dikenai perlakuan. Soal tes yang akan digunakan untuk tes, dilakukan proses ujicobakan guna mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Bentuk instrumen yang digunakan dalam metode tes ini adalah tes pilihan ganda, yaitu sejenis tes untuk mengukur hasil belajar siswa yang hanya memiliki satu jawaban benar.

3.7 Analisis Data Awal

Analisis data tahap awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel tidak berbeda secara signifikan. Data yang dianalisis adalah nilai ulangan harian materi sebelumnya.

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data nilai siswa kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID dan VIIE diuji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Chi square. Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut: 1 Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah 2 Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas 3 Menghitung rata-rata dan simpangan baku 4 Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas 5 Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas 6 Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel 7 Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dengan rumus sebagai berikut:       k i i i i E E O x 1 2 2 Keterangan: χ 2 = chi kuadrat O i = Frekuensi pengamatan E i = Frekuensi yang diharapkan 8 Membandingkan harga Chi kuadrat hitung dengan Chi kuadrat tabel dengan taraf signifikasi 5 9 Menarik kesimpulan yaitu jika x 2 hitung ≤ x 2 tabel maka data berdistribusi normal Sudjana, 2005 Berdasarkan perhitungan uji normalitas masing-masing kelas, maka diperoleh hasil pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Hasil Uji Normalitas Populasi Variansi Kelas VIIA VIIB VIIC VIID VIIE Rata-rata x 54,82 56,29 59 59,13 56,52 Standar deviasi s 20,03 14,36 13,48 15,35 16,05 Jumlah sampel n 34 31 32 30 31 χ 2 hitung 3,3 1,71 9,47 9,61 8,44 χ 2 tabel 11,07 11,07 11,07 11,07 11,07 Keterangan Distribusi normal Distribusi normal Distribusi normal Distribusi normal Distribusi normal Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 178 Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai χ 2 hitung χ 2 tabel dengan dk=k-1 untuk nilai χ 2 tabel pada taraf signifikansi 5. Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 3.1, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai ulangan hariang materi keanekaragaman makhluk hidup dari kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID dan VIIE berdistribusi normal.

3.7.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas uji Barlett dilakukan untuk mengetahui seragam atau tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Sebelum diuji homogenitasnya, data nilai peserta didik pada materi yang telah diajarkan oleh guru yang sama dan tidak adanya kelas unggulan harus diuji kenormalannya untuk diperoleh data yang berdistribusi normal. Data awal siswa yang berdistribusi normal akan dilanjut untuk uji homogenitas. Menurut Sudjana 2005, langkah pengujiannya sebagai berikut: 1 Menghitung varians gabungan dari semua kelas          1 1 2 2 i i i n S n S 2 Menghitung harga satuan B        1 log 2 i n S B 3 Menghitung nilai homogenitas uji Barlett menggunakan uji Chi Kuadrat.           2 1 2 log 1 10 ln S n B x i Keterangan: X 2 = besarnya homogenitas S = kuadrat simpangan total S i 2 = kuadrat simpangan masing-masing kelompok n i = jumlah responden masing-masing kelompok B = koefisien Barlett Berdasarkan perhitungan uji homogenitas, maka dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi Kelas n S 2 B x hitung 2 x tabel 2 Keterangan VIIA 34 246,85 366,04 3,92 9,49 Populasi homogen VIIB 31 VIIC 32 VIID 30 VIIE 31 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 182 Data dapat dikatakan homogen jika χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel dengan dk = k-1 pada taraf signifikasi 5 Sudjana, 2005. Hasil pengujian yang telah dilakukan mendapatkan nilai χ 2 hitung = 3,92 ≤ χ 2 tabel = 9,49. Hasil ini menunjukkan bahwa populasi mempunyai varians yang sama atau homogen.

3.8 Analisis Instrumen Penilaian Tes

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL ENVIRONMENTAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI KESEHATAN LINGKUNGAN SISWA SMA PADA MATERI VIRUS

3 32 258

Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Lingkungan

1 8 74

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi pokok ekosistem

0 7 62

PENERAPAN OLP (OUTDOOR LEARNING PROCESS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA N 1 TUNTANG PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

2 11 142

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 3 COLOMADU.

2 4 16

Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik.

1 2 43

PENERAPAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI.

0 9 34

IMPLEMENTASI E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN MEMPERBAIKI SIKAP BELAJAR MAHASISW PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN.

0 0 36

(ABSTRAK) PENERAPAN OLP (OUTDOOR LEARNING PROCESS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA N 1 TUNTANG PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI.

0 0 2

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS POTENSI LOKAL DIPADU PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X.

0 1 19