membuat perspektif dan ketertarikan kelompok atas proyek yang dibuat.
Step 5 : Determine Possible Solutions
Menentukan dan membandingkan solusi yang ada
dari data perspektif yang telah dibuat.
Action Project And Stewardship
Step 6 : Develope A Plan
Kerja kelompok untuk mengembangkan proyek guna memecahkan persoalan yang didesain oleh
guru.
Step 7: Implement The Plan
Mengerjakan proyek dengan kerja kelompok,
mencatat proses dan hasil dari proyek. Step 8: Summarize, Evaluate, And Reflect
Evaluasi, merefleksi hasil yang telah dikerjakan. Mempersentasikan diforum ilmiahkelas.
Mengevaluasi hasil belajar melalui instrumen. Showcase Project
Sumber: The Pacific Education Institute, 2011
2.10.1. Proyek Makalah
Proyek makalah mewakili beberapa langkah dalam Project-Based Learning. Makalah dibuat oleh siswa untuk lebih mendalami materi dan
mengidentifikasi masalah secara mandiri. Proyek makalah memiliki beberapa komoponen yaitu:
1. Pendahuluan
Berisi latar belakang, tujuan, dan manfaat. 2.
Isi Berisi materi ksp, materi garam dapur dan cara pemurnian garam dapur.
3. Penutup
Berisi kesimpulan, saran dan komentar tentang proyek yang akan dilakukan.
2.10.2. Proyek Produk
Proyek produk merupakan kegiatan membuat produk ilmiah. Pemurnian garam dilakukan oleh siswa guna mengetahui penerapan materi
Ksp untuk pemurnian garam dapur. The Pacific Education Institute, 2011:5-9
2.10.3. Pemurnian Garam Dapur
Garam dapur adalah sejenis mineral yang lazim dimakan manusia. Bentuknya kristal putih, seringkali dihasilkan dari air laut. Garam dapur
yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida NaCl. Garam dapur yang dibuat petani biasanya masih berwarna coklat dan terkadang berasa
agak pahit. Garam seperti ini dinamakan garam ksosok. Garam krosok perlu dimurnikan lagi agar dapat digunakan sebagai bumbu dapur. Metode
pemurnian garam
krosok menggunakan
konsep Ksp,
seperti menghilangkan
garam MgCl
2
yang menyebabkan
rasa pahit.
Setyopratomo, 2003
2.10.4. Pengotor Impurities
Pengotor yang ada pada kristal terdiri dari dua katagori, yaitu pengotor yang ada pada permukaan kristal dan pengotor yang ada di
dalam kristal. Pengotor yang ada pada permukaan kristal berasal dari larutan induk yang terbawa pada permukaan kristal pada saat proses
pemisahan padatan dari larutan induknya retention liquid. Pengotor pada permukaan kristal ini dapat dipisahkan hanya dengan pencucian.
Cairan yang digunakan untuk mencuci harus mempunyai sifat dapat melarutkan pengotor tetapi tidak melarutkan padatan kristal. Salah satu
cairan yang memenuhi sifat diatas adalah larutan jenuh dari bahan kristal yang akan dicuci,namun dapat juga dipakai pelarut pada umumnya yang
memenuhi kriteria tersebut. Adapun pengotor yang berada di dalam kristal tidak dapat
dihilangkan dengan cara pencucian. Salah satu cara untuk menghilangkan pengotor yang ada di dalam kristal adalah dengan jalan rekristalisasi, yaitu
dengan melarutkan kristal tersebut kemudian mengkristalkannya kembali. Salah satu kelebihan proses kristalisasi dibandingkan dengan proses
pemisahan yang lain adalah bahwa pengotor hanya bisa terbawa dalam kristal jika terorientasi secara bagus dalam kisi kristal.
2.10.5. Metode Pemurnian Garam Dapur