hasil pembelajaraan siswa pada siklus I dengan pembelajaran pada siklus II.
3.8. Analisis Data Penelitian
3.8.1. Analisis Instrumen Tes untuk Kompetensi Kognitif
Perangkat tes yang disusun kemudian diujicobakan dan hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa dari kelas penelitian. Suatu tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur hasil belajar harus memenuhi persyaratan tes yaitu validitas,
reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Berdasarkan data hasil tes uji coba perangkat tes, dihitung
validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran data hasil tes, sebagai berikut.
3.8.1.1. Validitas Item Soal
Validitas berasal dari bahasa Inggris dari kata validity yang berarti keabsahan atau kebenaran. Dalam konteks alat ukur atau instrumen
asesmen, validitas berarti sejauh mana kecermatan atau ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah instrumen yang valid akan
menghasilkan data yang tepat seperti yang diinginkan. Sebagai contoh, jika kita ingin mengetahui berat maka alat ukur yang tepat adalah
timbangan atau neraca bukan meteran, termometer, atau alat yang lain. Dengan kata lain, sifat valid memberikan pengertian bahwa alat ukur yang
digunakan mampu memberikan nilai yang sesungguhnya dari apa yang diinginkan.
Validitas dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu validitas isi content validity, validitas konstruksi construct validity, dan validitas
berdasar kriteria criterion related validity. Penelitian ini menggunakan dua macam validitas soal yaitu validitas isi soal dan validitas butir soal.
Untuk mengukur validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan
rumus korelasi point biserial yaitu :
r
pbis
=
−
keterangan : r
pbis
= koefisien korelasi biserial Mp
= rata-rata skor siswa yang menjawab benar Mt
= rata-rata skor seluruh siswa p
= proporsi skor siswa yang menjawab benar =
banyaknya siswa yang menjawab benar jumlahseluruh siswa
q = 1-p
St = standar deviasi total
Arikunto, 2009:79 r
pbis
yang diperoleh diuji dengan tarap signifikan t
hitung
5 dan dk = n-2 dengan rumus :
t
hitung
=
r
pbis
n−2 1−r
pbis 2
keterangan : t
hitung
= uji signifikansi r
pbis
= koefisien korelasi biserial n
= jumlah siswa yang mengerjakan soal Soal uji coba yang telah dianalisis dengan menggunakan rumus
tersebut di atas akan diperoleh hasil t
hitung
yang kemudian t
hitung
tersebut dibandingkan dengan t
tabel
, jika t
hitung
t
tabel
maka butir soal dikatakan valid.
3.8.1.2 Reliabilitas
Sebuah tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabila tes kemudian dikenakan pada
sejumlah objek yang berbeda maka hasilnya akan tetap. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya pula. Data yang memang benar sesuai dengan kenyataan, maka
berapa kalipun diambil,akan tetap sama hasilnya.
Perhitungan reliabilitas untuk instrumen ini menggunakan
rumus KR-21, dengan rumus sebagai berikut :
11
= − 1 1 −
− �
keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal
Vt = varians total M = skor rata-rata
Arikunto, 2009:103
Klasifikasi reliabilitas soal yang digunakan dalam penelitian disajikan Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Klasifikasi reliabilitas soal
Interval Kriteria
0,80 ≤ R
11
≤ 1,00 Sangat Baik
0,60 ≤ R
11
0,80 Baik
0,40 ≤ R
11
0,60 Cukup
0,20 ≤ R
11
0,40 Rendah
3.8.1.3 Taraf Kesukaran