VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Analisis Kinerja Pemasaran
Analisis kinerja pemasaran Restoran XYZ dilakukan dengan membagi periode menjadi 2 yaitu periode sebelum kredit 2005-2006 dan periode setelah
kredit 2007-2009. Berdasarkan data yang diperoleh, disajikan kinerja pemasaran yaitu :
a. Nilai penjualan digunakan untuk mengukur penjualan yang berhasil dicapai
atau ingin dicapai oleh suatu perusahaan melalui jumlah penjualan produk makanan dan catering dalam jangka waktu tertentu.
b. Pertumbuhan penjualan digunakan untuk mengetahui perubahan penjualan per
tahun.
6.1.1 Nilai Penjualan Restoran
Penjualan merupakan penerimaan yang diterima perusahaan dari penyerahan barang ataupun jasa dalam bentuk tunai. Gambaran nilai penjualan
Restoran XYZ tahun 2005-2009 dapat dilihat pada Gambar 3.
1.112,29 1.516,40
2.189,12 2.736,40
2.955,31
500 1.000
1.500 2.000
2.500 3.000
3.500
2005 2006
2007 2008
2009 M
illio n
s
Tahun Pe
n ju
a la
n Penjualan
Gambar 3. Nilai Penjualan Restoran XYZ tahun 2005-2009 Sumber : Restoran XYZ, 2010
Penjualan Restoran XYZ pada saat sebelum menggunakan fasilitas kredit tahun 2005 dan 2006 adalah sebesar Rp 1,1 miliar dan Rp 1,5 miliar. Pada dua
tahun tesebut penjualan Restoran XYZ mengalami peningkatan sebesar Rp 494 juta.
Pada tahun 2007 pada saat Restoran XYZ menggunakan fasilitas kredit pemilik restoran melakukan relokasi tempat usaha ke Jalan Pajajaran Bogor dan
ini berpengaruh sangat banyak terhadap penjualan Restoran XYZ yaitu mencapai Rp 2,1 miliar. Pada tahun 2008 dan 2009 Restoran XYZ banyak menerima order
catering dan penyewaan tempat seperti acara musik, arisan, ulang tahun, pernikahan dan lain-lain sehingga penjualan naik menjadi Rp 2,7 miliar dan Rp
2,9 miliar. Order catering yang didapat yaitu dari PT Holcim, Hotel Santika dan perusahaan besar lainnya. Porsi penjualan catering pada saat tersebut adalah
sebesar 40 dari total nilai penjualan Restoran XYZ.
6.1.2 Pertumbuhan Nilai Penjualan
Pertumbuhan nilai penjualan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan. Pendapatan yang dihasilkan dari
penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan penjualan. Suatu usaha dikatakan mengalami pertumbuhan ke arah yang lebih baik jika
terjadi peningkatan yang konsisiten dalam aktivitas operasinya. Gambaran pertumbuhan penjualan Restoran XYZ tahun 2005-2009 dapat dilihat pada
Gambar 4.
0,36 0,44
0,25 0,08
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0,35 0,4
0,45
2005 2006
2007 2008
2009 Pertumbuhan Penjualan
Gambar 4. Pertumbuhan Nilai Penjualan Restoran XYZ tahun 2005-2009 Sumber : Restoran XYZ, 2010
Pertumbuhan nilai penjualan Restoran XYZ tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 yaitu mencapai 0,44 atau 44 . Dari tahun 2007-2009 pertumbuhan
nilai penjualan Restoran XYZ mengalami penurunan hingga 0,08 8. Pertumbuhan nilai penjualan Restoran XYZ sebelum menggunakan
fasilitas kredit tahun 2005-2006 yaitu sebesar 0,36 atau 36. Restoran XYZ berusaha mencari tambahan penjualan selain dari bisnis restoran yang ada yaitu
catering dan jasa penyewaan tempat yang digunakan untuk acara pernikahan, arisan, kumpul keluarga ataupun acara musik.
Pertumbuhan nilai penjualan naik cepat pada tahun 2007 sebesar 0,44 atau 44 hal ini dikarenakan Restoran XYZ mendapatkan tambahan modal kerja yang
didapat melalui fasilitas kredit untuk melakukan relokasi tempat dan penambahan modal operasional. Pertumbuhan penjualan Restoran XYZ mengalami sedikit
penurunan pada akhir tahun 2009. Penurunan ini disebabkan oleh kontrak kerja sama catering yang telah berakhir dan banyaknya restoran pesaing yang
menawarkan menu-menu baru.
6.2 Analisis Kinerja Keuangan