Analisis Hasil Pengamatan Analisis Data

2. Analisis Hasil Pengamatan

Sebelum memasuki materi yang akan dipelajari, Guru membahas tentang materi sebelumnya, membahas tentang persegi dan persegi panjang. Guru menunjuk beberapa murid untuk mengingat materi sebelumnya. Seperti sifat-sifat persegi. Guru bertanya dan ada beberapa murid yang mengacungkan tangan dan menjawab. Guru menyuruh murid untuk mengeluarkan buku. Guru menyuruh murid untuk membuka buku paket. Guru menerangkan tentang materi keliling persegi panjang, padahal yang akan dipakai peneliti adalah materi luas persegi dan luas persegi panjang. Namun peneliti menunggu, dan mengingatkan guru untuk mengganti materi yang dipelajari. Guru memberi contoh dengan kehidupan sehari-hari seperti mengelilingi lapangan. Guru menerangkan bahwa nanti dalam mempelajari materi akan dibuat kelompok 4 orang. Kemudian guru mengatakan bahwa materi yang akan dipelajari adalah luas persegi dan persegi panjang. guru kemudaian menyuruh murid untuk membuat kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Murid-murid pun bergegas membentuk kelompok. Guru menerangkan kepada murid bahwa yang akan dipelajari adalah materi luas persegi dan luas persegi panjang. guru juga menerangkan apa yang harus dilakukan para murid, belajar sambil bermain. Guru dan peneliti membagikan alat peraga dan kertas soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Pertama-tama guru memperlihatkan alat peraga dan menyuruh siswa untuk menempelkan kertas persegi satun yang ada. Dalam mengerjakan soal, guru selalu membimbing siswa. Guru berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa. Para siswa sibuk mengerjakan soal dan memainkan alat peraga untuk menjawab soal. Para siswa terlihat antusias dalam menggunakan alat peraga. Guru menyuruh untuk melihat yang persegi panjang dulu, karena ada kelompok yang mengerjakan persegi dulu. Guru menjawab dan membahas soal bersama-sama. Dalam menjawab soal, murid menjawab dulu kemudian dibahas. Guru terus membimbing siswa dalam menjawab soal yang ada. Guru menyuruh siswa membaca soal bersama-sama, dan menyuruh murid untuk menjawab soal, kemudian langsung dibahas. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode tanya jawab. Jadi setiap satu soal selesai dibaca siswa langsung mengerjakan soal dan guru langsung membahas. Dan saat membahas soal guru bertanya pada para siswa, dan siswa juga menjawab pertanyaan yang di tanyakan guru. Guru juga mendekati kelompok yang bingung dalam menjawab soal. Guru juga menegur kelompok yang salah dalam mengerjakan soal. Setelah siswa menuliskan jawaban di lembar soal, guru langsung membahas dan setelah terjawab guru menyuruh siswa untuk menulis jawabannnya tadi. Guru terkadang juga menyuruh salah satu kelompok untuk membaca pertanyaan selanjutnya, kemudian dibahas bersama dengan tanya jawab. Guru selalu membimbing kelompok yang kesulitan dalam menjawab. Guru menjelaskan pertanyaan yang ada di dalam soal. Guru menerangkan di depan kelas tentang pertanyyaan yang ada di dalam soal. Guru juga menggunakan alat peraga dalam menjelaskan pertanyaan- pertanyaan yang ada. Murid juga mau menjawab pertanyaan guru. Murid juga tidak malu-malu dalam mengutarakan gagasannya. Guru mengajak murid untuk bernyanyi dengan lirik lagu yang bercerita tentang materi luas persegi dan luas persegi panjang, sehingga murid semakin bersemangat dalam belajar. Setelah selesai menjawab soal, kemudian murid akan dibagikan kertas soal latihan yang akan dikerjakan secara individu. Sebelum mengerjakan soal latihan guru mengingat kembali apa yang dipelajari tadi, dan menyanyikan kembali lagu yang berisi tentang materi, yaitu rumus luas persegi dan persegi panjang. Guru membagikan soal latihan kepada siswa. Guru menjelaskan sedikit tentang soal latihan yang akan dikerjakan. Saat mengerjakan soal murid mulai tenang meski ada beberapa yang masih rebut, namun segera tenang dan mengerjakan. Guru menegur siswa yang masih gaduh dan bertanya kepada salah satu murid apakah sudah jelas. Kebanyakan siswa melakukan kesalahan dengan menghitung jumlah sisinya, padahal seharusnya panjang sisinya. Siswa yang belum selesai mengerjakan belum boleh istirahat. Tapi ada bebrapa siswa yang hanya mengobrol dengan temanya, ada juga yang hanya duduk diam, karena sudah bosan, mereka tidak segera menyelesaikan pekerjaannya, walaupun sudah diberi kesempatan untuk memperbaiki siswa tidak melakukan perbaikan. Dan segera mengumpulkan pekerjaan, dan istirahat. Tetapi ada juga yang masih berusaha untuk mngerjakan dengan benar. Guru membimbing siswa, membantu bagaimana cara menghitung supaya dapat menyelesaikan pekerjannya. Sebagian siswa belum bisa menghitung dengan baik, mereka masih memerlukan bantuan dalam menghitung. Selama kegiatan pengambilan data dilaksanakan, peneliti mengamati sikap, respon dan tingkah laku siswa melalui lembar pengamatan. Peneliti mengamati mereka berdasarkan indikator keberhasilan siswa yang sudah ditentukan. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan, minat belajar dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal untuk materi Luas Persegi dan Luas Persegi Panjang. Setelah itu, peneliti menganalisisnya dan hasilnya dibuat persentase. Hasil pengamatan siswa disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.13 Pengamatan terhadap siswa No. Butir-butir Sasaran Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T No siswa 1 2 3 4 18 5 6 7 8 16 1. Siswa mau melakukan kegiatan yang ada dalam pembelajaran. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2. Siswa mau menjawab pertanyaan yang diajukan guru. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3. Siswa mau mengutarakan ide-ide atau gagasannya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 4. Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan guru. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5. Siswa mau bertanya pada guru. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 6. Siswa mau menggunakan alat peraga. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7. Siswa terlihat aktif. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8. Siswa tidak meninggalkan kelas pada waktu pembelajaran. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9. Siswa mau bekerja sama √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10. tambahan kalau ada Tabel 4.14 Pengamatan terhadap siswa No. Butir-butir Sasaran Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T No siswa 10 11 20 19 9 22 14 15 13 12 17 1. Siswa mau melakukan kegiatan yang ada dalam pembelajaran. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2. Siswa mau menjawab pertanyaan yang diajukan guru. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3. Siswa mau mengutarakan ide-ide atau gagasannya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 4. Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan guru. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5. Siswa mau bertanya pada guru. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 6. Siswa mau menggunakan alat peraga. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7. Siswa terlihat aktif. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8. Siswa tidak meninggalkan kelas pada waktu pembelajaran. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9. Siswa mau bekerjasama √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 tambahan kalau ada Berikut ini adalah tabel hasil dari pengamatan siswa yang dilakukan oleh peneliti. Tabel 4.15 Presentase pengamatan siswa dalam kelas. No. Butir-butir Sasaran Ya Tidak Presentase Positiv Presentase Negative 1. Siswa mau melakukan kegiatan yang ada dalam pembelajaran. 21 2. Siswa mau menjawab pertanyaan yang diajukan guru. 21 3. Siswa mau mengutarakan ide-ide atau gagasannya. 21 4. Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan guru. 21 5. Siswa mau bertanya pada guru. 1 20 6. Siswa mau menggunakan alat peraga. 21 7. Siswa terlihat aktif. 21 8. Siswa tidak meninggalkan kelas pada waktu pembelajaran. 21 9. Siswa mau bekerjasama 21 Berdasarkan tabel diatas, maka peneliti dapat melihat seberapa besar minat siswa dan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan alat peraga untuk materi Luas Persegi dan Luas Persegi Panjang. Dan hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Kemauan siswa untuk melakukan kegiatan didalam kelas yaitu sebesar 100. Semua siswa mau melakukan kegiatan yang ada didalam kelas. Sehingga hal tersebut dapat menjadi nilai positive, karena semua siswa mau melakukan kegiatan yang ada sehingga pada presentase negative tersebut mencapai 0. 2. Kemauan siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru mencapai 100. Semua siswa mau menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Dan hal tersebut dapat menjadi nilai positive. sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 0, dikarenakan tidak ada siswa yang tidak mau menjawab pertanyaan guru. 3. Kemauan siswa untuk mengutarakan ide dan gagasannya mencapai 100. Semua siswa mau mengutarakan ide dan gagasanny. Dan hal tersebut dapat menjadi nilai positive. Sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 0, dikarenakan tidak ada siswa yang tidak mau mengutarakan ide dan gagasanny. 4. Kemauan siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru mencapai 100. Semua siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan guru. Dan hal tersebut dapat menjadi nilai positive. Sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 0, dikarenakan tidak ada siswa yang tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan guru. 5. Kemauan siswa untuk bertanya kepada guru mencapai 4,76. Dan hal tersebut bisa menjadi nilai negative. Sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 95,23, dikarenakan hampir semua siswa tidak mau bertanya pad guru. Hanya satu siswa yang mau bertanya kepada guru. 6. Kemauan siswa untuk menggunakan alat peraga mencapai 100. Semua siswa mau menggunakan alat peraga. Dan hal tersebut dapat menjadi nilai positive. Sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 0, dikarenakan tidak ada siswa yang tidak mau menggunakan alat peraga. 7. Keaktifan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran mencapai 100. Semua siswa terlihat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dan hal tersebut dapat menjadi nilai positive. Sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 0, dikarenakan tidak ada siswa yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 8. Kemauan siswa untuk tidak meninggalkan kelas pada waktu pembelajaran mencapai 100. Semua siswa tidak meninggalkan kelas pada waktu pembelajaran. Dan hal tersebut dapat menjadi nilai positive. Sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 0, dikarenakan tidak ada siswa tidak meninggalkan kelas pada waktu pembelajaran. 9. Kemauan siswa untuk bekerjasama mencapai 100. Semua siswa tidak meninggalkan kelas pada waktu pembelajaran. Dan hal tersebut dapat menjadi nilai positive. Sedangkan pada presentase negative tersebut mencapai 0, dikarenakan tidak ada siswa yang tidak mau untuk bekerjasama. Secara keseluruhan, peneliti dapat mengatakan bahwa kemauan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran, menjawab pertanyaan yang diajukan guru, mengutarakan ide dan gagasan, mengerjakan tugas yang diberikan guru, menggunakan alat peraga, keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dan untuk bekerjasama, sudah cukup terlihat, meski hany satu siswa saja yang mau bertanya kepada guru. Peneliti telah membuat tabel nilai untuk hasil pengerjaan siswa setelah pembelajaran. Karena nilai Kriteri Ketuntasan Minimal KKM yang sudah disepakati dengan guru kelas adalah 6, maka peneliti mengelompokkan siswa di setiap kelompok apakah sudah tuntas atau belum. Dengan kata lain, siswa dikatakan tuntas jika berhasil mencapai atau melampaui nilai KKM. Berikut adalah tabelnya. Tabel 4.16 Nilai siswa Nama Kelompok Pesegi A Persegi B Total Tuntas Tidak Tuntas No.a No.b No.c No.d No.e No.a No.b No.c No.d No.e I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 √ - II 1 1 1 1 1 1 1 1 8 √ - III 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 √ - IV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 √ - Total 38 4 Rata-rata Nilai Presentase kelompok yang berhasiltuntas Presentase kelompok yang belim berhasiltidak tuntas Dari tabel diatas, peneliti dapat melihat bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 9,5. Bila dihitunng dari nilai ketuntasannya mencapai 100. Sedang presentase nilai siswa yang tidak mencapai ketuntasan mencapai 0. Berarti jelas terlihat bahwa nilai ketuntasan yang dicapai sisa lebih banyak yang tuntas dalam mengerjakan soal. Dengan kata lain lima puluh persen lebih siswa tersebut mncapai nilai KKM, hal ini bisa menjadi nilai positif, dengan kata lain terjadi peningkatan dalam prestasi siswa. Apabila tidak terjadi peningkatan dalam prestasi siswa, dapat menjadi nilai negative.

3. Analisis Hasil Wawancara

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PETAK PERSEGI SATUAN DALAM MENGUKUR LUAS DAERAH PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG SISWA KELAS IV SD LEMPONGSARI 01 KECAMATAN GAJAHMU

0 7 55

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETAK PERSEGI SATUAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

10 54 79

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Matematika Materi Menghitung Luas Persegi Dan Persegi Panjang Dengan Menggunakan Permainan Kartu Pada Siswa Kela

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI MEDIA DAKON PADA Peningkatan Keterampilan Menghitung Luas Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Media Dakon Pada Siswa Kelas 3 Semester Ii Sd Negeri 2 Mojoagung Kecamatan Karang

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI MEDIA DAKON PADA Peningkatan Keterampilan Menghitung Luas Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Media Dakon Pada Siswa Kelas 3 Semester Ii Sd Negeri 2 Mojoagung Kecamatan Karang

0 4 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI PENDEKATAN STUDENT FA

0 1 17

Efektifitas penggunaan alat peraga kertas persegi satuan pada pembelajaran matematika untuk materi luas persegi dan luas persegi panjang pada siswa kelas 3 SD Negeri I Baleharjo Wonosari Gunung Kidul

0 1 228

Luas Persegi Panjang

0 3 2

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELILING DAN LUAS PERSEGI MELALUI ALAT PERAGA KERTAS BERPETAK SKRIPSI

0 1 24

Peningkatan prestasi belajar mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang dengan alat peraga persegi satuan pada siswa kelas III SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 274