HAKIKAT IPA STUDI LITERATUR

dipecahkan oleh siswa. Persoalan perlu diidentifikasi dan diklarifikasi dengan jelas. Dari persoalan yang diberikan guru dapat terlihat bahwa tujuan utama sudah dicapai. Persoalan yang diberikan lebih membuat siswa tertarik apabila persoalan berkaitan dengan kehidupan sekitar yang mudah dipahami. b. Membuat hipotesis Siswa diminta untuk mengajukan jawaban yang sudah dipikirkannya tentang persoalan yang sudah diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa perlu dikaji ulang dan guru menjelaskan atau memperjelas jawaban dari siswa dan tidak langsung membenarkan atau menyalahkan jawaban siswa. Hipotesis yang salah akan terlihat setelah pengambilan data dan analisis data yang diperoleh. c. Mengumpulkan Data Siswa mencari dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk pembuktian hipotesis apakah mereka sudah benar atau belum. Guru perlu membantu siswa untuk mengumpulkan data misalnya dengan merangkai peralatan, mengoperasikan peralatan atau mencari peralatan yang berhubungan dengan hipotesis siswa. d. Menganalisis Data Data yang sudah terkumpul harus dianalisis untuk mendapatkan membuktikan hasil hipotesis dari siswa. Guru perlu campur tangan dalam menganalisis data yang telah diperoleh agar siswa tidak bingung untuk menentukan langkah selanjutnya. Dalam menganalisis data diperlukan alat hitung seperti rumus yang memudahkan siswa mengambil keputusan. e. Mengambil Kesimpulan Dari data yang telah dikelompokkan dan telah dianalisis, lalu diambil kesimpulan dengan keputusan lalu dicocokkan dengan dengan hipotesis yang tadi dikemukakan oleh siswa. Dan guru memberikan catatan untuk menyatukan percobaan yang telah dilakukan. Bila hipotesis mereka tidak dapat diterima maka siswa disuruh mencari penjelasannya dan guru dapat membantu menyelesaikannya. 3. Fungsi Metode Inkuiri Beberapa fungsi metode inkuiri menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 78 adalah a. Membangun komitmen di kalangan siswa untuk belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan dan kesungguhan terhadap penemuan dalam proses pembelajaran. b. Membangun sikap aktif, kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. c. Membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap hasil temuannya.

C. TINJAUAN TENTANG PRESTASI BELAJAR

1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm.1101. Berdasarkan pengertian prestasi diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan suatu kegiatan. Selanjutnya merupakan pengertian dari belajar, menurut Eveline dan Hartini 2010: 3, belajar adalah sebuah proses kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Menurut Burton dalam Eveline dan Hartini, 2010: 4, belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pengertian prestasi dan belajar diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah melakukan suatu kegiatan yang di mana akan menimbulkan suatu perubahan- perubahan pada diri individu.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA

0 7 79

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DISCOVERY INQUIRY DENGAN SISTEM TERBIMBING DAN BEBAS YANG DIMODIFIKASI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KALOR DI SMP

0 4 97

PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVE DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENERAPAN PENDEKATAN IMPROVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PTK

0 1 15

PENDAHULUAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES.

0 4 8

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES.

0 1 14

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN INTERACTIVE DEMONSTRATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

1 4 44

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES.

0 0 45

Pembelajaran fisika dengan pendekatan proses melalui metode Inquiry tentang viskositas dalam meningkatkan prestasi, keaktifan dan motivasi belajar siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 0 137

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE INQUIRY TENTANG VISKOSITAS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI, KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pe

0 0 135

PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PERSAMAAN KALOR DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR, KEAKTIFAN DAN MINAT SISWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1 1 161