BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas PTK ini dilaksanakan pada kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Sebelum
penelitian, peneliti melakukan observasi terhadap guru, observasi terhadap kelas, dan observasi terhadap siswa pada tanggal 26 Januari 2010. Selain observasi,
peneliti juga berdiskusi dengan guru mitra untuk mengetahui kondisi awal proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Berikut adalah uraian hasil observasi
pra penelitian dan penerapan metode role playing pada proses pembelajaran di kelas XI jurusan IPS SMA Negeri 1 Ngaglik:
1. Observasi Pra penelitian
Observasi dilakukan pada hari Selasa, 26 Januari 2010 pukul 07.15- 08.45. Jumlah siswa yang hadir saat pertemuan sebanyak 28 orang. Guru
mitra dalam penelitian ini adalah Bapak Drs. Ignas Suryadi, S.E., M.Pd. Materi pembelajaran saat observasi adalah posting ke buku besar dan
pembuatan neraca saldo. Berikut adalah uraian hasil observasi terhadap guru, kelas, dan siswa:
a. Observasi Terhadap Guru
Kegiatan guru dalam proses pembelajaran terlihat dalam lembar hasil observasi kegiatan guru. Pada awal proses pembelajaran, guru
mengucapkan salam, mengajak siswa untuk berdoa, memeriksa 64
kesiapan siswa, dan mencatat kehadiran siswa dalam buku presensi. Saat itu, guru tidak mengemukakan indikator dan tujuan pembelajaran,
namun guru telah mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya apersepsi. Hal tersebut
dilakukan oleh guru untuk merangsang perhatian dan pemahaman siswa dalam memasuki materi yang akan dipelajari yakni posting jurnal
umum ke buku besar dan membuat neraca saldo. Dalam proses pembelajaran ini, guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
Guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media papan tulis. Dalam penyampaian materi,
guru terlihat sangat menguasai bahan ajar dan dapat mengkaitkan materi pelajaran dengan mata pelajaran lainnya seperti matematika.
Setelah guru menyampaikan materi, mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. Metode tanya jawab tersebut dilakukan agar interaksi
guru dan siswa berlangsung dengan baik. Pada saat pembelajaran, semua siswa yang duduk di depan memperhatikan penjelasan guru dan
mau menjawab pertanyaan guru. Setelah guru selesai melakukan tanya jawab, siswa diminta untuk melanjutkan mengerjakan latihan soal pada
pertemuan yang lalu. Pada saat pengerjaan latihan soal, guru terlihat membimbing siswa dengan mencermati hasil pekerjaan siswa. Pada saat
guru membimbing siswa, hanya ada beberapa siswa yang mau bertanya walaupun para siswa sebenarnya tidak mengerti materi yang
disampaikan oleh guru. Dengan demikian dapat diidentifikasi bahwa
guru dirasa kurang dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran Akuntansi sehingga banyak siswa merasa bosan dan jenuh terhadap
proses pembelajaran. Guru memang tidak menerapkan metode pembelajaran yang variatif yang lebih dapat memotivasi siswa dalam
proses pembelajaran, seperti menggunakan simulasi atau games dalam penyampaian materi, dan memberikan penghargaan kepada siswa baik
secara verbal maupun non verbal. Pada akhir proses pembelajaran, guru menasehati siswa untuk selalu giat belajar dan memberikan tugas yang
belum diselesaikan pada pertemuan ini, namun guru tidak memberikan kesimpulan dan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari pada hari
itu. Guru telah menggunakan bahasa yang baik dan benar selama kegiatan pembelajaran dan melakukan pembelajaran dalam waktu yang
telah tersedia. Rangkaian kegiatan guru tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.1 Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran
NO ASPEK YANG DIAMATI
1 2
4 5
I PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media. 2.
Memeriksa kesiapan siswa. √
√ II
MEMBUKA PELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi.
2. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya. √
√
III A.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasan materi pelajaran.
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan. 3.
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar.
4. Mengaitkan materi dengan realitas
kehidupan. √
√ √
√
B. Pendekatanstrategi pembelajaran