c. Menimbulakan rasa ingin tahu dan memunculkan sesuatu yang tidak
diduga oleh siswa Rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu permasalahan akan
membangkitkan rasa penasaran siswa untuk dapat mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut. Hal ini dapat memicu motivasi
siswa agar permasalahan tersebut dapat terpecahkan.
d. Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar
Dalam menerangkan materi ajar, guru sebaiknya memberikan contoh yang telah dikenal siswa sehingga lebih mudah dipahami dan mudah
diingat oleh siswa. e.
Menggunakan simulasi dan permainan Proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan dan
simulasi lebih menarik bagi siswa, sehingga siswa akan termotivasi dalam proses pembelajaran dan materi ajar akan lebih mudah
dipahami.
f. Memperjelas tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Dengan mengetahui tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, siswa akan lebih terarah dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
g. Memberitahukan hasil pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa
Hasil belajar siswa dapat memotivasi siswa lebih kuat dalam mempertahankan hasil belajar yang telah baik maupun untuk
memperbaiki hasil belajar yang kurang memuaskan.
h. Membuat suasana persaingan yang sehat di antara siswa dan mengembangkan persaingan dengan diri sendiri
Belajar dengan bersaing menimbulkan upaya belajar yang sungguh- sungguh untuk menjadi lebih baik dari orang lain.
j. Memberikan contoh yang positif
Untuk menggiatkan belajar siswa tidak cukup hanya dengan memberikan tugas saja melainkan harus diberikan pengawasan dan
bimbingan yang memadai selama siswa mengerjakan tugas di kelas. Dalam mengontrol dan membimbing siswa guru sebaiknya
memberikan contoh yang baik.
D. Materi Akuntansi Perusahaan Jasa
Dari segi istilah, kata Akuntansi berasal dari kata bahasa Inggris ”to account” yang artinya memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi dapat diartikan dari berbagai sudut pandang. American Institute of Certified Public Accountants AICPA mengemukakan bahwa Suwardjono,
2002:5
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi, dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara berdaya guna
dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut. Makin luasnya fungsi akuntansi dan makin berkembangnya praktik
akuntansi, AICPA merasa definisi akuntansi di atas tidak memadai lagi sehingga mengajukan revisi definisi akuntansi. Dalam revisi ini AICPA mengemukakan
bahwa Suwardjono, 2002:6 Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan
dengan masalah pengadaan, pengabsahan, pencatatan, pengklasifikasian, pemrosesan, peringkasan, penganalisisan, penginterprestasikan, dan
penyajian secara sistematik informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan
dalam pengelolaan dan pengoperasian suatu unit usaha yang diperlukan untuk dasar penyusunan laporan yang harus disampaikan untuk memenuhi
pertanggungjawaban pengurus keuangan dan lainnya.
Sedangkan Accounting Principles Board No.4 1970, medenfinisikan akuntansi sebagai kegiatanfungsi penyediaan jasa yang fungsinya menyediakan
informasi kualitatif tentang unit-unit usaha ekonomik, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekomonik Swardjono, 2002:6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 22 tahun 2006 memasukkan
akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran. Materi yang dipelajari adalah akuntansi pengantar, siklus akuntansi perusahaan dagang dan siklus akuntansi
perusahaan jasa. Pada siklus akuntansi perusahaan jasa, materi yang dipelajari antara lain mulai dari pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan jurnal
penyesuaian, posting jurnal umum dan jurnal penyesuaian ke dalam buku besar, perekapan neraca saldo sebelum dan sesudah penyesuaian, membuat laporan
keuangan, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik. Adapun gambar dari Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa:
Gambar 2.2 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Neraca saldo
setelah tutup
buku
Ayat t
Kertas kerja
Ayat pembalik
Laporan keuangan :
• Neraca
• Laporan
laba rugi •
Laporan perubahan
ekuitas •
Laporan arus kas
• Catatan
atas laporan
keuangan transaksi
Bukti transaksi
Neraca saldo
Buku besar
jurnal
Data penyesuaian
E. Kerangka Teoritik