Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN
36
Indikator dimensi masculinity-femininity mencakup: peran ayah lebih dominan, perhatian yang lebih kepada anggota keluarga yang kuat, cita-
cita pada anggota keluarga laki-lakiperempuan, dan penghindaran perbedaan. Dimensi uncertainty avoidance indikatornya mencakup: sikap
terhadap ketidakpastian hidup, dan penetapan aturan. Untuk lebih jelas, penulis sajikan tabel operasionalisasi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kultur Keluarga
No Dimensi
Indikator Pertanyaan
Positif No. Pertanyaan
Negatif No. 1.
Power Distance a. Kepatuhan
terhadap orang tua atau
anggota keluarga lain yang
lebih tua b. Ketergantungan
pada orang tua 1, 2
3, 4 2.
Collectivism vs Individualism
a. Kebebasan menyatakan
pendapat b. Loyalitas
pada anggota
keluarga lain
c. Keleluasaan untuk mandiri
d. Keterikatan sosial satu
sama lain
dalam keluarga e. Kebutuhan
untuk komunikasi
f. Perasaan
yang muncul
atas pelanggaran
aturannorma tertentu
5
6
7 8
9 10, 11
3. Masculinity
vs Femininity
a. Peran ayah lebih dominan
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Perhatian yang
lebih kepada
anggota keluarga
yang kuat c. Cita-cita
pada anggota
keluarga laki-laki
perempuan d. Panghindaran
perbedaan 13
14
15 4.
Uncertainty Avoidance
a. Sikap terhadap
ketidakpastian kehidupan
b. Penetapan aturan 16
17
18 Setiap pertanyaan disediakan 4 empat opsi jawaban. Adapun cara
penentuan skor jawaban tersebut adalah sebagai berikut: Pertanyaan
Positif Negatif
Jawaban Skor
Jawaban Skor
Sangat setuju SS 4
Sangat setuju SS 1
Setuju S 3
Setuju S 2
Tidak setuju TS 2
Tidak setuju TS 3
Sangat tidak setuju STS 1
Sangat tidak setuju STS 4
2. Program studi Program studi merupakan bagian dari fakultas dan jurusan ilmu tertentu,
dimana di dalamnya lebih menunjukkan kekhususan disiplin ilmu. Variabel ini dikelompokkan menjadi tujuh indikator, yaitu: prodi
Manajemen, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Dunia Usaha, Sastra Indonesia, Ilmu Komputer, Teknik Informatika, dan Farmasi-Profesi
Apoteker. Variabel program studi ini terkategorikan variabel nominal, sehingga
pemberian skor
hanya bersifat
membedakan dan
tidak menunjukkan jenjang klasifikasi.
38
Prodi Manajemen diberi skor 1 Prodi Pendidikan Akuntansi diberi skor 2
Prodi Pendidikan Dunia Usaha diberi skor 3 Prodi Sastra Indonesia diberi skor 4
Prodi Ilmu Komputer diberi skor 5 Prodi Teknik Informatika diberi skor 6
Prodi Farmasi-Profesi Apoteker diberi skor 7 3. Jenis pekerjaan orang tua
Pekerjaan orang tua merupakan kegiatan mencari nafkah yang dilakukan oleh orang yang lebih tua untuk mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan
anaknya atau orang yang lebih muda. Dalam penelitian ini, dimensi jenis pekerjaan
orang tua
digolongkan menjadi
dua indikator,
yaitu berwirausaha dan tidak berwirausaha. Variabel pekerjaan orang tua ini
terkategorikan variabel nominal, sehingga pemberian skor hanya bersifat membedakan dan tidak menunjukkan jenjang klasifikasi.
Jenis pekerjaan orang tua yang berwirausaha diberi skor 1 Jenis pekerjaan orang tua yang tidak berwirausaha diberi skor 2
4. Jiwa kewirausahaan Yang dimaksud jiwa kewirausahaan adalah rasa percaya diri, ulet,
disiplin, memiliki jiwa kepemimpinan, mandiri, antusiasme, optimis, dan berpikir positif, serta berani mengambil resiko dalam menjalankan dan
mengelola suatu usaha. Dimensi jiwa kewirausahaan dalam penelitian ini dibagi menjadi
lima belas indikator, yaitu percaya diri, keorisinilan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berorientasi ke masa depan, pengambilan resiko yang wajar, menyukai tantangan dan kemajuan, berorientasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan,
mengembangkan sikap dan cara berpikir positif, memotivasi diri sendiri, disiplin, mengembangkan hubungan dengan orang lain, memiliki visi dan
tujuan usaha yang jelas, rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukan, bersedia menanggung resiko waktu dan uang, dan mempunyai
semangat untuk bersaing. Untuk lebih jelas, penulis sajikan tabel operasionalisasi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Jiwa Kewirausahaan
Dimensi Indikator
Pertanyaan Positif No.
Pertanyaan Negatif No.
Jiwa Kewirausahaan
Kepercayaan diri 2, 4, 6, 9
Kreativitas, fleksibilitas, dan inovasi
1, 3, 15, 30, 32, 34
Orientasi ke masa depan 20
Keberanian mengambil
risiko 13
Suka tantangan
dan kemajuan
10, 23, 27 Orientasi
pada tugas
dan hasil
12, 24, 29 Kepemimpinan partisipatif
7, 25, 28 Sikap dan cara pikir positif
31, 33 Motivasi diri sendiri
11 Disiplin
19, 22 Berketerampilan sosial
14 Kejelasan tujuan
21 8
Rasa tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan
16, 17 Kesediaan tanggung jawab
risiko waktu dan uang 5, 26
Semangat untuk bersaing 18
40
Setiap pertanyaan disediakan 4 empat opsi jawaban. Adapun cara penentuan skor jawaban tersebut adalah sebagai berikut:
Pertanyaan Positif
Negatif Jawaban
Skor Jawaban
Skor Sangat setuju SS
4 Sangat setuju SS
1 Setuju S
3 Setuju S
2 Tidak setuju TS
2 Tidak setuju TS
3 Sangat tidak setuju STS
1 Sangat tidak setuju STS
4
F . Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner Metode pengumpulan data dengan memberikan angket kepada
responden. Angket atau kuesioner ini bersifat terbuka dan tertutup. Dalam kuesioner bersifat terbuka, responden mengisi identitas sesuai dengan
keadaan dirinya, sedangkan dalam kuesioner bersifat tertutup, responden diminta memberi jawaban atau pendapat sesuai dengan pilihan yang telah
disediakan. Dalam penelitian ini, kuesioner adalah alat utama dalam menghimpun data primer, yaitu untuk mengetahui jiwa kewirausahaan,
program studi, pekerjaan orang tua, dan kultur keluarga yang dimiliki mahasiswa USD.
2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari
catatan-catatan yang ada di Universitas Sanata Dharma. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah mahasiswa yang telah
menempuh mata kuliah kewirausahaan dan juga mengenai gambaran umum USD.
41