Pengertian Sumber Daya Anlisis Dampak Penambahan Pasir Laut Terhadap Perikanan Rajungan Di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sumber Daya

Sumber daya didefinisikan sebagai sesuatu yang dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan bahwa sumber daya adalah komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Menurut Grima dan Berkes 1989 dalam Fauzi 2004 mendefinisikan sumber daya sebagai aset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia. Menurut Rees 1990 dalam Fauzi 2004 menyatakan bahwa sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai sumber daya harus memiliki dua kriteria, yakni : 1. Harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan skill untuk memanfaatkannya. 2. Harus ada permintaan demand terhadap sumber daya tersebut . Apabila kedua kriteria tersebut tidak dimiliki , maka sesuatu itu disebut barang netral. Sumber daya juga terkait pada dua aspek, yaitu aspek teknis yang memungkinkan bagaimana sumber daya dimanfaatkan, dan aspek kelembagaan yang menentukan siapa yang mengendalikan sumber daya dan bagaimana teknologi digunakan. Fauzi 2004 menyatakan bahwa Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi memiliki pandangan mengenai sumber daya sebagai seluruh faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan output. Dalam pengertian ini sumber daya merupakan komponen yang diperlukan untuk aktivitas ekonomi yang secara matematis dapat ditulis sebagai : у = ƒ x 1 , x 2 ,… x n dimana у adalah maksimum kuantitas dari output yang dihasilkan jika x 1 , x 2 ,… x n unit dari input digunakan secara optimal. Secara eksplisit , ƒ x misalnya, sering ditulis sebagai ƒ L,K dimana L adalah tenaga kerja dan K adalah kapital aset. Dalam konsep ekonomi klasik, sumber daya diidentikan dengan input produksi. Pengertian sumber daya pada dasarnya mencakup aspek yang jauh lebih luas. Dalam literatur sering dinyatakan bahwa sumber daya memiliki nilai 9 intrinsik. Nilai Intrinsik adalah nilai yang terkandung dalam sumber daya, terlepas apakah sumber daya tersebut dikonsumsi atau tidak, atau lebih ekstrim lagi, terlepas dari apakah manusia ada atau tidak. Dalam ilmu ekonomi konvensional, nilai intrinsik ini sering diabaikan sehingga menggunakan alat ekonomi konvensional semata untuk memahami pengelolaan sumber daya alam sering tidak mengenai sasaran yang tepat. Sumber daya alam juga dapat diartikan sebagai segala sumber daya hayati dan non-hayati yang dimanfaatkan umat manusia sebagai sumber pangan, bahan baku dan energi. Dengan kata lain, sumber daya alam adalah faktor produksi dari alam yang digunakan untuk menyediakan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi Fauzi, 2004.

2.2 Klasifikasi Sumber Daya Alam