Kualitas Rajungan Analisis Hubungan Produksi Pasir Laut – Produksi Rajungan Surplus Produsen

30

3.4.2 Kualitas Rajungan

Terganggunya atau berubahnya habitat rajungan diperkirakan akan mempengaruhi aspek biologi rajungan. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran berat rajungan gram, panjang carapace rajungan centimeter dan lebar carapace rajungan centimeter yang tertangkap. Pengolahan data ukuran dan jumlah rajungan yang tertangkap dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel untuk memperoleh komposisi ukuran tubuh rajungan yang tertangkap oleh jaring rajungan. Ukuran yang didapat merupakan kualitas rajungan yang akan dibandingkan dengan kualitas rajungan sebelum adanya penambangan pasir laut berdasarkan literatur atau hasil penelitian terdahulu. Gambar 7 Pengukuran rajungan Portunus pelagicus

3.4.3 Analisis Hubungan Produksi Pasir Laut – Produksi Rajungan

Analisa regresi menjelaskan hubungan dua atau lebih dari variabel sebab akibat. Artinya variabel yang satu akan mempengaruhi variabel lainnya. Besarnya pengaruh varabel ini dapat diduga dengan besaran yang ditunjukan oleh koefisien regresi. Persamaan regresi dapat dituliskan : Y = fX1,X2, ......, Xi,....., Xn 31 keterangan: Y = Produksi rajungan sebagai variabel yang dijelaskan dependent variabel X 1 = Produksi pasir laut sebagai variabel yang menjelaskan independent variabel X 2 = Trip penangkapan rajungan sebagai variabel yang menjelaskan independent variabel Pada penelitian ini dilakukan analisis regresi produksi pasir laut X terhadap produksi rajungan Y. Analisis regresi ini untuk melihat seberapa besar hubungan produksi pasir laut terhadap produksi rajungan yang ditunjukan oleh koefisien regresi yang didapat.

3.4.4 Surplus Produsen

Analisa aspek ekonomi dapat dilakukan dengan valuasi ekonomi dengan menggunakan pendekatan berubahnya pendapatan melalui data produksi dan harga rajungan sebelum dan sesudah adanya penambangan pasir laut. Surplus produsen merupakan bagian dari valuasi ekonomi. Surplus produsen adalah pembayaran yang paling minimum yang bisa diterima oleh produsen dikurangi dengan biaya untuk memproduksi barang x. Surplus produsen diukur dari sisi manfaat dan kehilangan dari sisi produsen atau pelaku ekonomi. Pada penelitian ini dihitung pendapatan nelayan dari hasil produksi rajungan setiap bulan setelah dikurangi biaya produksi setiap bulan dan dengan cara yang sama dihitung pada masa sebelum adanya penambangan pasir laut. Selisih pendapatan nelayan rajungan pada masa sebelum adanya penambangan pasir laut dengan pendapatan setelah adanya penambangan pasir laut disebut perubahan surplus produsen. Oleh karena kurva supply perikanan rajungan dalam penelitian ini tidak diketahui, maka penghitungan surplus produsen di proxy berdasarkan surplus penerimaan dengan cara menghitung : SP = A x B x C x D – C x D x E 32 Keterangan : SP = Surplus Produsen A = Produksi rajungan rata-rata per trip kilogram B = Harga jual rajungan Rp kg C = Jumlah trip hari melaut per tahun D = Jumlah armada tangkap unit E = Biaya operasional per trip Rp 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Umum