Kedisiplinan Belajar Siswa Tinjauan Pustaka

142 Fase 5 : Evaluasi Kegiatan guru: Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 : Memberikan penghargaan Kegiatan guru: Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

3. Kedisiplinan Belajar Siswa

Kedisiplinan berasal dari kata ‘Disiplin’. Pengertian mengenai disiplin menurut Lingdern dalam Amir Achsin 1990: 61 sebagai berikut : a Disiplin berarti hukuman. b Disiplin berarti pengawasan dengan memaksa anak menurut atau berbuat sesuatu secara teratur sesuai dengan aturan-aturan yang ditentukan. c Disiplin merupakan latihan untuk membenarkan dan menguatkan tingkah laku yang baik. Y Singgih D Gunarsa dan Singgih D Gunarsa 1992: 137 berpendapat bahwa: Disiplin perlu dalam mendidik anak supaya anak dengan mudah : a. meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai hak milik orang lain, b. mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban dan secara langsung mengerti larangan-larangan, c. mengerti tingkah laku yang baik dan buruk, d. belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa terasa terancam oleh hukuman, e. mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain. Seseorang dikatakan mempunyai sikap disiplin jika seseorang tersebut berbuat dan bertingkah laku sesuai dengan aturan yang ada tanpa melakukan suatu pelanggaran dalam kehidupannya sehari-hari. Seperti yang dikemukakan oleh Ali Imron 1995: 183 bahwa “Disiplin adalah suatu keadaan dimana sesuatu itu berada dalam keadaan tertib, teratur dan sebagaimana mestinya, serta tidak ada suatu pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung maupun secara tidak langsung”. 143 Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa: disiplin adalah ketaatankepatuhan secara sadar akan aturan-aturan yang telah ditetapkan untuk penguatan tingkah laku agar tertib, teratur dan sebagaimana mestinya. Dengan demikian yang dimaksud dengan kedisiplinan belajar siswa adalah ketaatankepatuhan secara sadar akan aturan-aturan yang telah ditetapkan untuk penguatan tingkah laku agar tertib, teratur dan sebagaimana mestinya dalam hal belajar. Unsur pokok dalam kedisiplinan belajar, antara lain: a. Kepatuhanketaatan Kedisiplinan siswa tercermin dalam perbuatan siswa untuk taat dan patuh terhadap peraturan yang ada b. Kesadaran Timbulnya kedisiplinan pada diri seseorang dapat pula diawali dari adanya kesadaran bahwa suatu obyek itu ada manfaat bagi dirinya. Kesadaran itu mutlak harus ada dan dengan kesadaran itu pula seseorang akan mengenali obyek yang dirasa ada daya tariknya. c. Perhatian Dalam belajar sangat diperlukan perhatian yang memusat agar siswa tidak terpengaruh gangguan luar.

4. Materi Pokok Luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMPN 6 MEDAN T. A. 2015/2016.

0 3 23

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dan Teams Game Tournament (Tgt) Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ( Pada Siswa Kelas

0 2 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dan Teams Game Tournament (Tgt) Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ( Pada Siswa Kelas

0 2 13

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Dengan Bantuan Macromedia Flash Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Kubus Dan Balok Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester 2 S

0 0 7

Efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Yogyakarta pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok.

1 17 289

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 PALU | Nuraisyah | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika 8629 28302 1 PB

1 2 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS SERTA BALOK DI KELAS VIIIA SMPN 3 TINOMBO SELATAN

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII F SMP NEGERI 7 PALU

0 0 14