88 kapasitas sebagai antioksidan Andarwulan et al. 2008 karena
kemampuannya menurunkan pembentukan radikal bebas dan menangkap radikal bebas Burda dan Oleszek 2001. Kemampuan
sebagai antioksidan memberi efek terapi terhadap penyakit kanker patologi hati González-Gallego et al. 2007. Asupan flavonoid
dilaporkan dapat mengurangi resiko kanker, dengan cara menghambat kerja enzim prostaglandin sintase, lipoksigenase dan siklooksigenase
yang terkait dengan pembentukan tumor Zang dan Hamauzu 2003. Hasil penelitian Dragland et al. 2003 menunjukkan bahwa aktivitas
antioksidan salah satu tanaman herba Jepang Sho-Danau Sai dapat digunakan
untuk mengobati
hepatitis kronis,
menghambat perkembangan karsinoma hepatoseluler, mengurangi peroksidasi lipid
dan fibrosis hati pada hewan percobaan.
4.4.7.2 Ginjal dan Pankreas
Kerusakan jaringan pada pankreas amiloidosis pankreas dan ginjal fibrosis dan gangguan fungsi ginjal disajikan pada Tabel 27.
Amiloid terbentuk dari amiloid serum hasil peradangan kronis di hati. Amiloid sering terakumulasi di tepi pembuluh darah di interstitium
pankreas. Akumulasi amiloid yang terbentuk akan menekan kelenjar pankreas dan menimbulkan atrophy pengecilan kelenjar pankreas.
Tabel 27 menunjukkan bahwa pankreas dan ginjal itik ditemukan normal sampai kerusakan ringan. Kerusakan tersebut
terjadi di semua perlakuan, termasuk pada kontrol. Demikian juga pada ginjal. Ginjal itik yang diberi tepung daun
beluntas sebanyak 1 dan 2, selama 3 dan 7 minggu tidak mengalami fibrosis terbentuknya akumulasi jaringan ikat di daerah
interstitiumantara tubuli ginjal dan gangguan fungsi ginjal terjadi mineralisasi dalam tubuli ginjal yang menghambat sekresi asam urat.
Hal ini berarti tepung daun beluntas tidak berpengaruh negatif pada ginjal itik.
89 Tabel 27 Persentase itik yang mengalami kerusakan jaringan
pankreas dan ginjal
Kerusakan jaringan
Level pemberian
beluntas Persentase itik yang mengalami kerusakan
ginjal pada lama pemberian pakan 3 minggu
7 minggu - sd +
++ sd +++
- sd + ++ sd
+++ Amiloidosis
pancreas 100
100 1
100 100
2 100
100 Ginjal
1. Fibrosis 100
100 1
100 100
2 100
100 2.Gangguan
fungsi 100
100 1
100 100
2 100
100
Keterangan: - : normal; + : tingkat kerusakan ringan; ++ : tingkat kerusakan sedang; +++ : tingkat kerusakan parah.
4.4.7.3 Usus Halus
Kerusakan jaringan pada usus halus yang teramati adalah enteritis radang usus halus. Hasil yang terdeteksi ialah terjadinya
penebalan lokal dinding usus dengan adanya akumulasi sel-sel limfoid di propria mukosa usus dan adanya potongan cacing pita di antara vili
usus Gambar 20. Persentase itik dengan tingkat kerusakan usus yang dialami pada setiap perlakuan disajikan pada Tabel 28.
Gambar 20 Enteritis parasit cacing pita panah hitam. Sel-sel radang meningkat di dalam lapisan
propria usus sebagai indikator radang usus panah biru. Pembesaran objektif 20x HE.
90 Tabel 28 Persentase itik yang mengalami kerusakan jaringan
usus halus itik penelitian
Kerusakan Jaringan
Level Pemberian
Beluntas Persentase itik yang mengalami kerusakan
usus halus pada lama pemberian pakan 3 minggu
7 minggu
-sd+ ++
sd+++ -sd+
++sd+++
Duodenum 100
100 1
100 100
2 100
100 Jejunum
100 100
1 100
100 2
100 100
Ileum 100
100 1
100 100
2 100
100
Keterangan: - : normal; + : tingkat kerusakan ringan; ++ : tingkat kerusakan sedang; +++ : tingkat kerusakan parah.
Tabel 28 memperlihatkan bahwa tingkat kerusakan usus halus duodenum, jejunum, dan ileum yang terjadi dari semua itik yang
diamati, berkisar dari normal sampai ringan. Pada tingkat kerusakan tersebut, ditemukan tidak hanya terjadi pada perlakuan, tetapi terjadi
juga pada kontrol. Kerusakan yang terjadi, enteritis pada usus halus, kemungkinan besar disebabkan oleh cacing pita.
4.5 Uji Masking Daun Beluntas