Pengelolaan Pengunjung Aspek Pengelolaan Kebun Wisata Pasirmukti

17. Permainan Tradisional Sama halnya dengan melukis caping, permainan tradisional juga merupakan kegiatan rekreatif tambahan di akhir pemanduan agrowisata. Tidak hanya pengunjung anak- anak yang dapat menikmatinya, tetapi juga para pendamping atau orangtua dapat mengikuti kegiatan permainan tradisional ini. Kegiatan ini juga dipandu oleh seorang pemandu dan biasanya dilombakan. Permainan tradisional yang biasanya dilakukan antara lain balap karung, tarik tambang dan bakiak Gambar 33. Gambar 33 Permainan Tradisional 18. Acara Bebas Acara bebas merupakan kegiatan setelah seluruh pemanduan agrowisata selesai. Biasanya kegiatan ini merupakan aktivitas permainan-permainan yang difasilitasi Kebun Wisata Pasirmukti. Namun untuk menikmatinya diberikan beberapa biaya tambahan. Kegiatan ini tidak dipandu oleh pemandu wisata sehingga pengunjung dapat bermain sepuasnya. Permainan yang disediakan antara lain ATV, Paintball, Outbond, permainan anak- anak, serok ikan, menaiki rakit, perahu, dll.

5.1.5 Pengelolaan Pengunjung

Akses masuk pengunjung yang ingin melakukan wisata agro dapat melalui pembelian tiket perorangan maupun dengan pemesanan paket dengan minimal kouta yang telah ditentukan. Pemesanan paket wisata ini sudah termasuk biaya tiket masuk, makan siang, biaya objek-objek wisata agro tertentu serta biaya pemanduan. Untuk sistem pembelian tiket, pengunjung dapat langsung menemui loket penjualan tiket saat memasuki Kebun Wisata Pasirmukti. Sedangkan untuk pemesanan paket wisata harus dilakukan pada hari sebelumnya. Kebun Wisata Pasirmukti selalu dipadati pengunjung terutama pada hari Jumat, Sabtu, Minggu serta pada hari libur nasional. Ragam pengunjung yang datang lebih didominasi oleh rombongan daripada pengunjung perorangan. Persebaran pengunjung di dalam kebun Wisata Pasirmukti relatif menyebar di seluruh objek wisata pada area wisata agro. Dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti memberikan pelayanan pemanduan pada setiap pembelian paket wisata. Untuk pengunjung yang datang secara perorangankeluarga dapat melakukan registrasi “paspor kasih sayang” di bagian front office. Paspor kasih sayang merupakan salah satu program yang membantu pengunjung untuk berwisata agro dengan melakukan pemanduan sendiri. Setelah melakukan registrasi akan diberikan sebuah booklet yang berisi informasi mengenai setiap objek wisata yang ada. Dari masing-masing objek wisata akan disediakan stempel yang harus diisi didalam booklet tersebut. Di akhir kegiatan akan diberikan lembar pertanyaan yang diisi oleh pengunjung. Pertanyaan yang diberikan adalah seputar informasi dari setiap objek wisata agro. Pengunjung yang datang secara rombongan dan telah membeli paket wisata akan dilayani oleh satu sampai dua orang pemandu. Jumlah pemandu ditentukan oleh banyaknya pengunjung tersebut. Biasanya satu orang pemandu hanya mampu melayani maksimal 25 sampai 30 orang. Sebelum aktivitas wisata agro dimulai pengunjung diarahkan terlebih dahulu ke sebuah tempat yang dinamakan saung atau basecamp. Disinilah pengunjung dapat beristirahat sejenak dari kelelahan akibat perjalanan menuju Kebun Wisata Pasirmukti. Sambil beristirahat pengunjung disambut dengan minuman selamat datang khas Kebun Wisata Pasirmukti serta disuguhkan dengan pemandangan alam yang asri. Setelah beristirahat, pemandu wisata biasanya akan memulai perjalanan dengan melakukan perkenalan serta memberikan informasi kegiatan wisata yang akan dilakukan. Pemanduan wisata agro yang dilakukan di dalam Kebun Wisata Pasirmukti biasanya menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam. Sistem pemanduan yang sedang berjalan saat ini menerapkan suatu peraturan bahwa satu objek wisata dapat dinikmati dalam suatu rentang waktu tertentu. Ketika satu rombongan sedang berada di dalam satu objek wisata maka rombongan lain belum dapat mengakses lokasi tersebut, maka tugas pemandu wisata adalah mengalihkan rombongan yang dibawanya untuk menuju lokasi lain yang berdekatan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan pengunjung di lokasi-lokasi tertentu.

5.2 Analisis Daya Dukung Kawasan