Menteri Pertanian No. 204KPTS HK.05041989 yang turut mengatur serta mendukung pengembangan kawasan wisata agro.
Ancaman yang dimiliki Kebun Wisata Pasirmukti antara lain : 1. Persaingan dengan kawasan agrowisata lainnya.
Terdapat beberapa kawasan wisata agro sejenis di Kabupaten Bogor yang dapat menjadi pilihan bagi warga Jabodetabek, misalnya Taman Wisata Mekarsari,
Kampung Wisata Cinangneng, Wisata Agro Gunung Mas dan lain- lain. Wisata agro menjadi berkembang dan sedang populer saat ini, tidak menutup
kemungkinan akan tumbuh kawasan wisata agro baru lainnya yang menyajikan keindahan alam dan program- program yang lebih inovatif.
4.4.2 Penilaian Faktor Internal dan Eksternal
Penilaian faktor internal dan eksternal tersebut dilakukan dengan menentukan tingkat kepentingan masing- masing faktor Tabel 16 dan 17.
Selanjutnya, masing- masing faktor diberi bobot berdasarkan tingkat kepentingan yang telah ditentukan Tabel 18 dan 19.
Tabel 16 Tingkat Kepentingan Faktor Internal Kebun Wisata Pasirmukti
Simbol Faktor Kekuatan Strenghts
Tingkat Kepentingan S1
S2 S3
S4 Paket wisata bervariatif dan untuk semua usia
Memiliki potensi pengembangan wisata agro lain Jumlah kunjungan belum melebihi daya dukung
Lanskap alami pertanian yang khas Penting
Penting Penting
Sangat penting
Simbol Faktor Kelemahan Weaknesses
Tingkat Kepentingan W1
W2 W3
Penataan lanskap, tata ruang dan sirkulasi belum maksimal
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal
Kegiatan pemeliharaan lanskap belum terkoordinasi dengan baik
Penting Sangat Penting
Sangat penting
Tabel 17 Tingkat Kepentingan Faktor Eksternal Kebun Wisata Pasirmukti
Simbol Faktor Peluang Opportunities
Tingkat Kepentingan O1
O2 Potensi pasar tinggi
Dukungan dari masyarakat, mitra kerja dan pemerintah
Penting Cukup penting
Simbol Faktor Ancaman Threats
Tingkat Kepentingan T1
Persaingan dengan wisata agro sejenis Sangat penting
Tabel 18 Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Kebun Wisata Pasirmukti
Simbol S1
S2 S3
S4 W1
W2 W3
Total Bobot
S1 2
2 1
2 1
1 9
0.10 S2
2 2
1 2
1 1
9 0.10
S3 2
2 1
2 1
1 9
0.10 S4
3 3
3 3
2 2
16 0.20
W1 2
2 2
1 1
1 9
0.10 W2
3 3
3 2
3 2
16 0.20
W3 3
3 3
2 3
2 16
0.20 Total
84 1.00
Tabel 19 Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Kebun Wisata Pasirmukti
Simbol O1
O2 T1
Total Bobot
O1 3
1 4
0.31 O2
1 1
2 0.15
T1 3
4 7
0.54 Total
13 1.00
4.4.3 Matriks Internal Factor Evaluation IFE dan Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE
Setelah diperoleh bobot dari masing- masing faktor strategis internal dan eksternal, dilakukan penentuan peringkat rating antara 1-4. Peringkat rating
setiap faktor-faktor strategis tersebut ditentukan berdasarkan pengaruh setiap faktor terhadap rencana pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata agro
Kebun Wisata Pasirmukti. Selanjutnya bobot dari setiap faktor dikalikan dengan peringkatnya untuk memperoleh skor pembobotan Tabel 20 dan 21.
Tabel 20 Matriks Internal Factor Evaluation IFE Kebun Wisata Pasirmukti
Simbol Faktor Internal
Bobot Peringkat
Skor Kekuatan Strenghts
S1 S2
S3 S4
Paket wisata bervariatif dan untuk semua usia Memiliki potensi pengembangan wisata agro lain
Jumlah kunjungan belum melebihi daya dukung Lanskap alami pertanian
0.10 0.10
0.10 0.20
2 2
2 3
0.20 0.20
0.20 0.60
Kelemahan Weaknesess
W1 W2
W3 Penataan lanskap, tata ruang dan sirkulasi belum
maksimal Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal
Kegiataan pemeliharaan lanskap belum terkoordinasi dengan baik
0.10 0.20
0.20 2
3 3
0.20 0.60
0.60 Total
1.00
2.60
Tabel 21 Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Kebun Wisata Pasirmukti
Simbol Faktor Eksternal
Bobot Peringkat
Skor Peluang Opportunities
O1 O2
Potensi pasar tinggi Dukungan dari masyarakat, mitra kerja dan
pemerintah 0.31
0.15 2
3 0.62
0.45
Ancaman Threats
T2
Persaingan dengan wisata agro sejenis
0.54 2
1.08
Total 1.00
2.15
Berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE dan EFE diketahui bahwa kondisi internal Kebun Wisata Pasirmukti memiliki nilai total skor sebesar 2.60
dan kondisi eksternalnya mendapatkan nilai total skor sebesar 2.15. Menurut David 2003, jika nilai total skor IFE dan EFE berada diantara 2.00 sampai 2.99
maka dianggap berada pada kondisi rata- rata. Dari hasil total skor IFE dan EFE tersebut diketahui posisi Kebun Wisata Pasirmukti dalam matriks internal-ekternal
IE. Posisi tersebut menyatakan tingkat kekuatan dan kelemahannya serta menentukan strategi yang paling tepat. Hasil pemetaan antara matriks IFE dan
EFE dapat dilihat pada matriks IE Gambar 34.
Gambar 34 Matriks Internal-Eksternal IE
Berdasarkan pemetaan matriks IFE dan EFE pada matriks IE tersebut diketahui bahwa posisi Kebun Wisata Pasirmukti berada pada kolom V yang
artinya strategi pengelolaan yang tepat adalah hold and maintain. Terdapat dua jenis strategi yang umumnya digunakan pada posisi ini yaitu penetrasi pasar dan
pengembangan produk. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain memperkuat diri di pasar yang sudah dikuasai dengan menjual produk wisata
agro yang sama, menciptakan produkpaket wisata agro baru yang dipasarkan ke segmen pasar yang sudah dikuasai, memperluas pasar dengan menambah potensi
I II
III IV
V VI
VII VIII
IX
Kuat 3.00 Sedang 2.00 Rendah 1.00
Total Skor IFE
Total Skor IFE
4.00 Kuat
3.00 Sedang
2.00 Rendah
1.00
pasar lama dengan pasar baru dengan menjual produk wisata agro yang sama atau memperluas pasar dengan pengembangan produk wisata agro baru yang sesuai
dengan pasar baru yang akan dituju.
2.4.4 Matriks SWOT