5.1.2 Pemeliharaan Lanskap
Kegiatan pemeliharaan lanskap di kawasan ini dilakukan oleh bagian Divisi Wisata Subdivisi Landscape dan Housekeeping. Kegiatan ini dilakukan oleh 11
sampai 14 orang tenaga kerja harian dan diawasi oleh satu orang pengawas lapang yang merupakan kepala subdivisi dan pegawai tetap Kebun Wisata Pasirmukti
Gambar 12. Tugas dari pengawas lapang ini adalah mengatur dan mengontrol setiap pekerjaan agar berjalan dengan optimal. Selama kegiatan magang
berlangsung, mahasiswa turut aktif dalam kegiatan pengawasan pekerjaan pemeliharaan.
Gambar 12 Bagan Kerja Divisi Wisata Subdivisi Landscape dan Housekeeping Tingkat pemeliharaan di Kebun Wisata Pasirmukti dapat dibedakan menjadi
pemeliharaan intensif, pemeliharaan semi-intensif, dan pemeliharaan ekstensif. Tingkat pemeliharaan ditentukan berdasarkan zonasi ruang yang ada di kawasan
ini dan intensitas aktivitas yang dilakukan pada area tersebut. Semakin tinggi intensitas aktivitas yang dilakukan maka semakin intensif kegiatan pemeliharaan
yang dilakukan. Peta analisis zonasi berdasarkan intensitas aktivitas dapat dilihat pada Gambar 13. Pemeliharaan intensif dilakukan pada ruang penerimanaan
pintu masuk, ruang pelayanan front office, nursery, penginapan, area parkir, penjualan souvenir, sebagian besar ruang wisata agro serta ruang permainan
kampung pelangi, ATV dan paintball yang intensitas penggunaannya tinggi. Kegiatan pemeliharaan semi-intensif dilakukan pada area wisata agro berupa
Kepala Bagian Divisi Wisata Kepala Bagian
Subdivisi Landscape Kepala Bagian
Subdivisi Houskeeping Public Area
Room Boy Pemeliharaan
Softmaterial Taman Pemeliharaan
Hardmaterial Taman
8- 10 orang tenaga kerja 3- 4 orang tenaga kerja
perkebunan buah jambu, mangga dan jeruk lemong cui yang dibiarkan alami serta intensitas penggunaannya sedang. Sedangkan pemeliharaan ekstensif dilakukan
pada kebun buah- buahan, hutan jati dan sengon yang tidak digunakan sebagai tempat untuk melakukan aktivitas wisata Gambar 14.
Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan setiap hari termasuk hari libur nasional dan hari besar keagamaan. Kegiatan pemeliharaan pada pagi hari dimulai pada
pukul 07.00-16.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00-13.00 WIB. Sehingga waktu efektif yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan adalah selama 7 jam
sehari. Jadwal pemeliharaan yang ditentukan umumnya hanya pada kegiatan pemeliharaan soft material yang bersifat rutin. Untuk pemeliharaan hardmaterial
dan penyulaman tanaman dilakukan secara insidental atau diperbaiki jika sudah terjadi kerusakan Tabel 7. Namun, beberapa kegiatan pemeliharaan belum sesuai
bila dibandingkan dengan jadwal pemeliharaan efektif yang diperoleh dari literatur. Kendala lain yang dihadapi pada kegiatan pengelolaan lanskap Kebun
Wisata Pasirmukti adalah belum adanya staff ahli di bidang arsitektur lanskap yang mampu mengelola lanskap kawasan wisata agro ini secara optimal.
Tabel 7 Jadwal kegiatan pemeliharaan
Kegiatan Frekuensi
Literatur Pembersihanpenyapuan seluruh area
Pembuangan sampah Penyiraman tanaman
Pembersihan area bangunan Pembersihan kolam
Pemangkasan rumput Pembersihan selokan
Pembersihanpemangkasan ranting kering Pembersihan bedengan tanaman massal
Penggemburan dan pemberian aerasi Harian
Harian Harian
Harian Mingguan
10-20 hari Bulanan
Bulanan Bulanan
Bulanan Harian
Harian Harian
- Mingguan
Bulanan Harian
Mingguan Mingguan
Mingguan
Pendangiranpenyiangan gulma Pemangkasan semak dan perdu
Pemupukan tanaman penutup tanah dan perdu Pemupukan pohon
Pemangkasan pohon Perbaikan hardmaterial
Penyulaman tanaman Penataan ulangredesain taman
Bulanan Bulanan
3 Bulan sekali 3 Bulan sekali
Tahunan Insidental
Insidental Insidental
Bulanan Bulanan
3 Bulan sekali 6 Bulansekali
6 Bulan sekali 6 Bulan sekali
Insidental Tahunan
Sumber: Subdivisi Landscape April, 2011 Arifin dan Arifin 2005
Gambar 13 Peta Intensitas Aktivitas Pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti
Sumber : Peta Google Earth, 2007
Gambar 14 Peta Zonasi Pemeliharaan Kebun Wisata Pasirmukti
Sumber : Peta Google Earth, 2007
Secara umum alat yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan di kawasan ini antara lain mesin potong rumput, gunting pangkas, pacul, sapu lidi, gunting
stek, pompa air, cangkrang, pengki, selang, gerobak dorong, gergaji, karung plastik, sabit, dan lain lain. Untuk kebutuhan pasokan tanaman didapatkan sendiri
dari nursery yang ada di dalam Kebun Wisata Pasirmukti. Alat dan bahan yang tersedia secara keseluruhan dalam kondisi yang cukup baik dan berfungsi secara
optimal. Selain itu, jumlah alat dan yang tersedia pun sudah mencukupi. Kondisi dan jumlah dari alat dan bahan ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses
pekerjaan. Apabila terdapat alat dan bahan di lapangan yang kurang dan tidak berfungsi, pekerja wajib melaporkan kepada pengawas untuk pengadaan
penambahan alat dan bahan.
5.1.3 Pengelolaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Wisata