Vegetasi Data Proses Perancangan Lanskap

5.4 Data Proses Perancangan Lanskap

Proses perancangan lanskap yang dilakukan oleh BCI tidak terlepas dari data tertulis sebagai bahan dasar yang membantu proses perancangan lanskap di studio. Pada beberapa proyek, data tertulis diperoleh dari konsultan lain yang ikut terlibat dalam proyek. Pada proyek ini, data diperoleh baik dari konsultan lanskap KNA maupun konsultan arsitek AGC dan WATG yang lebih dulu terlibat dalam proyek. Data tersebut terdiri dari data vegetasi, topografi level tapak, desain skematik arsitektural, dan model 3D.

5.4.1 Vegetasi

Kondisi eksisting tapak yang berupa lahan hijau kosong memiliki vegetasi eksisting yang terdiri dari tanaman penutup tanah, pepohonan, dan semak liar. Secara umum vegetasi yang ada pada lingkar luar yang mengelilingi tapak merupakan spesies tanaman introduksi, dan tanaman-tanaman yang berada pada tengah tapak, merupakan spesies tanaman gulma. Pendataan vegetasi jenis pohon dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik pohon, sebagai syarat dan regulasi pemerintah Hong Kong tentang penebangan pohon, transplanting pohon maupun pohon yang perlu dipertahankan. Pengambilan data pohon dilakukan oleh arsitek lanskap lokal KNA. Secara umum, hasil dari pendataan ini bertujuan untuk memfasilitasi pengajuan Aplikasi Penebangan Pohon agar dapat di setujui oleh pemerintah Hong Kong. Secara khusus tujuan pendataan pohon adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengidentifikasi semua pohon yang terdapat di dalam tapak. 2. Untuk mencari lokasi pohon dan mendata tinggi pohon, penyebaran tajuk, serta diameter batang. 3. Untuk membuat rekomendasi pohon yang harus ditebang, dipertahankan ataupun di transplasidipindahkan sebagai konsekuensi dari pengajuan pengerjaan konstruksi pada pengembangan tapak. 4. Untuk menyiapkan aplikasi penebangan pohon dan proposal kompensasi prospek pengembangan tapak. 5. Untuk memfasilitasi peraturan Aplikasi Penebangan PohonPemindahan Pohon. Pendataan pohon pada tapak mengikuti kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah Hong Kong, yaitu sesuai dengan garis pedoman Environment, Transport and Works Bureau Technical Circular Works No. 32006 Hong Kong, tentang preservasi pohon, bahwa pohon didefenisikan memiliki diameter batang berukuran 95 mm atau lebih tinggi dari 1.3 meter dari permukaan tanah. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat 635 pohon eksisting yang telah terdata pada tapak Elderly Community Housing. Dari hasil pendataan pohon, total sembilan spesies teridentifikasi. Satu dari sembilan spesies tersebut merupakan tanaman asli. Delapan spesies merupakan spesies exotic dan salah satu dari tanaman exotic ini merupakan tanaman gulma. Pohon-pohon yang teridentifikasi paling banyak ditemukan di batas lingkar luar tapak. Spesies pohon yang paling banyak ditemukan adalah Eucalyptus robusta 175 pohon dan Eucalyptus citriodora 138 pohon. Tanaman lainnya terdiri dari spesies Cassia siamea 76 pohon, Eucalyptus torelliana 54 pohon, Acacia confusa 36 pohon, Acacia auriculiformis 2 pohon, dan Casuarina equisetifolia 2 pohon. Ketujuh spesies pohon tersebut tertanam pada lingkar luar tapak. Hibiscus tiliaceus 96 pohon merupakan satu-satunya tanaman asli yang teridentifikasi pada lingkar luar tapak. Jenis spesies pohon yang tidak diinginkan adalah Leucaena leucocephala 56 pohon, banyak ditemukan di tengah tapak. Mengikuti kriteria Forestry Regulations Hong Kong, semua tanaman yang terinventarisasi oleh arsitek lanskap lokal merupakan spesies umum lokal, tidak satu pun merupakan spesies luar, langka, ataupun dilindungi. Juga tidak ada tanaman yang terdaftar pada tanaman tua dan bernilai Old and Valuable Tree yang teridentifikasi pada tapak.

5.4.2 Topografi dan Level Tapak