tetangga, dan orang yang berjalan melewatinya
.
McCahon 1986 mengemukakan hal-hal penting dalam merancang lanskap bagi lansia demi memaksimalkan
kemandirian dan kualitas hidup mereka, diantaranya adalah: 1.
Menyediakan lingkungan fisik yang mampu mengakomodasi orang dengan
keterbatasan bergerak; 2.
Menggunakan bahan-bahan dengan perawatan ringan; 3.
Memastikan lingkungan terbaca dengan banyak tanda visual bagi mereka yang memiliki pandangan kurang atau bagi mereka yang mengalami demensia;
4. Menyediakan standar pencahayaan yang baik dan memudahkan untuk melihat;
5. Meminimalkan suara dan kebisingan yang mengganggu;
6. Memberikan banyak rangsangan indera yang mampu dipahami oleh lansia;
7. Menciptakan iklim mikro yang nyaman;
8. Menyediakan pusat kegiatan dan latihan yang dapat dipakai bagi lansia yang
memiliki berbagai kondisi keterbatasan.
2.3 Konsultan Lanskap
Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa berupa nasihat ahli dalam bidangnya, misalnya akuntansi, lingkungan, biologi, dan
hukum Wikipedia, 2010. Sharky 1994 menjelaskan bahwa konsultan adalah seseorang yang menyediakan pelayanan konsultasi dalam industri desain dengan
menawarkan ide, rekomendasi, saran, dan keahlian untuk mendesain. Konsultasi merupakan aktivitas penyedia saran dalam bentuk informasi, rekomendasi
prosedur, atau ide. Dalam pertukaran pelayanan konsultasi, klien membayar dengan sejumlah biaya yang disepakati antara klien dan konsultan untuk memulai
suatu pekerjaan berdasarkan spesifikasi dan penjelasan ruang lingkup pekerjaan. Konsultan lanskap adalah pengembang swasta yang memiliki tanggung
jawab dalam hal penyediaan ruang dan fasilitas rekreasi. Perencana kota dan arsitek lanskap berperan penting dalam kegiatan preservasi, perencanaan ruang
terbuka, pembangunan fasilitas rekreasi, dan program sosial sebagai pelayanan kebutuhan rekreasi bagi manusia Gold, 1980. Sharky 1994, menjelaskan
contoh pelayanan yang diberikan oleh konsultan lanskap, diantaranya adalah:
1. Memberikan rekomendasi material penanaman untuk proyek atau kondisi tapak
tertentu; 2.
Memberikan spesifikasi teknis material lanskap secara tertulis; 3.
Mempersiapkan program pemeliharaan lanskap; 4.
Memberikan pendapat dari seorang ahli; 5.
Mempersiapkan rekomendasi ataupun perbaikan anggaran biaya dan modal; 6.
Memimpin pembuatan rencana kesesuaian untuk usulan proyek.
2.4 Pelaksanaan Teknis Presentasi Grafis Arsitektur Lanskap
Bertauski 2007 mengatakan, seorang arsitek lanskap membuat sketsa ide, menggambar rencana-rencana, dan pada beberapa kasus juga membuat gambar
elevasi dengan maksud menjelaskan ide seorang arsitek lanskap tersebut kepada klien maupun pada orang lain yang membacanya. Pada umumnya perancangan
disajikan dalam bentuk gambar rencana plan drawing. Secara umum, pelaksanaan presentasi grafis arsitektur lanskap terdiri dari penggambaran dengan
menggunakan media komputer, maupun menggunakan gambar tangan. Penyajian presentasi ataupun produk yang dihasilkan dalam karya arsitektur lanskap dapat
berupa blok plan, site plan, gambar perspektif, gambar potongan, gambar potongan tampak, detail penanaman, maupun detail konstruksi.
Landscape plan adalah gambar yang dicetak sebagai media komunikasi mengenai desain yang dibuat oleh desainer untuk klien. Landscape plan biasanya
terdiri dari gambar perspektif, detail konstruksi daftar tanaman, judul, dan skala Hannebaum, 2002. Gambar rencana site plan adalah gambar dua dimensi dari
desain yang tampak seperti mata burung dilihat langsung tepat diatasnya. Site plan yang terorganisasi dengan baik akan lebih mudah dibaca. Disamping itu Site
plan juga berguna sebagai presentasi grafis yang menyajikan konsep dengan sedikit kata-kata. Perancangan yang professional menyampaikan keseluruhan
perancangannya kepada klien secara cepat dan efektif dengan simbol dan tekstur Bertauski, 2007. Gambar 1 menunjukkan contoh gambar site plan.
Gambar potongan adalah gambar irisan baik irisan melintang ataupun membujur dari suatu bentukan berupa bangunan dan lanskap. Reid 2002
mengatakan, gambar potongan tampak mampu menunjukkan detail elemen
vertikal dan bagaimana elemen tersebut berkaitan dengan bentuk horisontalnya. Menunjukkan permukaan atau garis profil potongan ditambah elemen yang benar
berdasarkan skala pada suatu jarak pilihan di belakang garis profil. Rangkaian elemen pada garis profil ini yang disebut dengan potongan, sedangkan elemen di
belakangnya disebut tampak Gambar 2. Beberapa tujuan dan nilai utama dalam penggambaran potongan-tampak
lanskap: 1.
Untuk menekankan pentingnya elemen vertikal dalam kaitannya dengan kegiatan dan penggunaannya.
2. Untuk mengkomunikasikan elemen tersembunyi dalam pandangan denah.
3. Untuk menganalisa penghalang dan pandangan dari titik-tik pandang tertentu.
4. Untuk mengkaji bentuk tanah.
5. Untuk menggambarkan proses lanskap.
6. Untuk memperagakan pentingnya iklim dan iklim mikro.
7. Untuk digunakan dalam pengkajian pencahayaan.
8. Untuk menunjukkan hubungan ekologis.
9. Untuk menunjukkan struktur dalam elemen yang di bangun.
Perspective drawings adalah real view pandangan sebenarnya dari suatu
ruang dan objek yang memperlihatkan kualitas tiga dimensi. Terdapat beberapa macam gambar perspektif yaitu perspektif dengan satu titik hilang, perpektif dua
titik hilang, perspektif tampak mata burung, overview, perspektif menggunakan kamera digital dan perspektif menggunakan computer wire frames Reid, 2002.
Gambar 3 menyajikan gambar perspektif. Sedangkan Gambar detail konstruksi merupakan gambar teknis yang
menjelaskan detail ukuran serta jenis-jenis material yang digunakan dalam pelaksanaan desain lanskap Gambar 4. Adapun planting plan merupakan
gambar detail jumlah, jenis, ukuran serta spesifikasi lainnya mengenai material tanaman yang akan digunakan dalam perancangan lanskap yang akan disajikan
dalam bentuk gambar tapak denah, gambar potongan detail penanaman yang disertai dengan legenda Bertauski, 2007. Gambar 5 menunjukkan gambar
planting plan.
Gambar 1. Contoh Gambar Site Plan Sumber: Booth, 1983
Gambar 2. Contoh Gambar Potongan Tampak Sumber: Reid, 2002
Gambar 3. Contoh Gambar Perspektif Sumber: www.land8lounge.comsang
Gambar 4. Contoh Gambar Detail Konstruksi Sumber: Reid, 2002
Gambar 5. Contoh Gambar Detail Penanaman Sumber: Reid, 2002
BAB III METODOLOGI