Deradikalisasi di Indonesia Konseptualisasi Deradikalisasi

D. Konseptualisasi Berita

1. Deinisi Berita

Berita berasal dari Bahasa Sangsekerta, yakni Vrit yang dalam bahasa Inggris disebut write, arti sebenarnya ialah ada atau terjadi. Sebagian ada yang menyebutnya vritta, artinya “kejadian” atau “yang telah terjadi”. Vritta masuk ke dalam bahasa Indonesia menjadi “berita” atau “warta”. 17 Secara etimologis berita dalam bahasa inggris , berita news berasal dari kata new baru. Jadi berita adalah peristiwa-peristiwa yang baru dikalangan wartawan ada yang mengartikan news sebagai singkatan dari: north utara, east timur, west barat, dan south selatan. Mereka mengartikan berita sebagai laporan dari keempat penjuru mata angin, laporan dari mana-mana dan dari berbagai tempat di dunia. 18 Dalam kamus besar, berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita news merupakan informasi yang layak disajikan kepada publik. Berita yang tergolong layak adalah informasi yang sifatnya faktual, aktual, akurat, objektif, penting dan tentu saja menarik perhatian publik. Biasanya, berita berupa pernyataan yang dipublikasikan melalui media massa. 19 Sedangkan William S. Maulsby dalam Getting the News menegaskan berita bisa didefinisikan sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat 17 Totok Djuarto, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004,h. 46. 18 Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003, h. 130. 19 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Bogor : Ghalia Indonesia, 2011, h. 67. berita tersebut. 20 Secara ringkas, dapat dikatakan bahwa berita adalah jalan ceritatentang peristiwa. Ini berarti bahwa suatu beritasetidaknya mengandung dua hal, yakni peristiwa dan jalan cerita. Jalan cerita tanpa peristiwa atau sebaliknya tidak dapat disebut berita. 21 Sedangkan dalam buku Here the News yang dihimpun oleh Paul Meseneer, berita didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian yang baru, penting dan bermakna, yang berpengaruh pada pendengarnya serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka. 22 Dari beberapa definisi berita diatas, dapat disimpulkan bahwa berita merupakan suatu laporan yang berbentuk pernyataan akan suatu kejadian atau peristiwa yang tidak menyimpang dari fakta yang ada, yang mengandung nilai informasi lalu kemudian disajikan melalui media massa kepada khalayak, baik media cetak maupun elektornik.

2. Klasifikasi Berita

Berita dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori; berita berat hard news dan berita ringan soft news. Hardnews adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. 23 Berita keras sifatnya penting dan harus segera disampaikan pada khalayak. Sedangkan berita ringan atau Softnews yaitu berita yang tidak terkait dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya. 20 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Teori dan Praktik, Menulis Berita dan Feature Panduan Jurnalis Profesional Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006, h. 64. 21 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru Jakarta: Penerbit Kalam Indonesia, 2005, h. 55. 22 Helena Olii, Berita Informasi : Jurnalistik Radio, Jakarta: PT INDEX, 2007, h. 25. 23 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Teori dan Praktik, Menulis Berita dan Feature Panduan Jurnalis Profesional, h.70. Berita-berita semacam ini seringkali lebih menitikberatkan pada hal-hal yang dapat menakjubkan atau mengherankan pemirsa. Selain itu, berita juga dapat dibedakan menurut lokasi peristiwanya, di tempat terbuka atau di tempat tertutup. Sedangkan berdasarkan sifatnya, berita bisa dipilah menjadi berita diduga dan berita tak diduga. Selebihnya, berita juga bisa dilihat menurut materi isinya yang beraneka macam. 24 Berita juga dibedakan menurut lokasi peristiwanya, berita di tempat tertutup indoor news, dan berita di tempat terbuka outdoor news.

3. Jenis Berita

Haris Sumadiria dalam bukunya Jurnalistik Indnesia menyebutkan bahwa berita terbagi menjadi delapan bagian 25 a. Straight News Report berisi materi penting terkini yang harus segera dilaporkan kepada publik. Ditulis secara singkat, tegas, dan padat dengan prinsip penulisan piramida terbalik, yaitu meletakkan informasi terpenting pada pokok berita lead dan uraian-uraian yang kurang penting pada posisi terbawah. Berita jenis ini ditulis dengan memuat unsur 5W + 1H what, who, when, where, why, dan how. b. Depth News Report adalah laporan mendalam mengenai sebuah peristiwa yang dikembangkan dengan pengumpulan informasi- informasi tambahan, pendalaman fakta-fakta peristiwa tersebut. c. Comprehensive News merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. Comprehensive News 24 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Teori dan Praktik, Menulis Berita dan Feature Panduan Jurnalis Profesional, h. 65. 25 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Teori dan Praktik, Menulis Berita dan Feature Panduan Jurnalis Profesional, h. 69. mencoba menggali materi berita. Dengan melihat hubungan atau keterkaitan berita satu dengan yang lainnya. Artinya, berita komprehensif menuntut wartawan untuk menggali suatu kejadian secara lebih mendalam. Berita jenis ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai sebuah peristiwa. d. Interpretative Report biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang terbukti, bukan opini. Dalam laporan jenis ini, reporter menganalisis dan menjelaskan berbagai peristiwa publik. e. Feature Story memanfaatkan fakta untuk menarik perhatian pembaca. Umumnya menyajikan berita dengan memberikan unsur human interest dibalik suatu peristiwa dan menuturkannya dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan. Penulisan feature lebih menonjolkan gaya penulisan dan humor daripada pentingnyainformasi yang disajikan. f. Depth Reporting merupakan pelaporan jurnalistik yang mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual. Sajian berita ini akan membuat pembacapenonton mengetahui dan memahami dengan baik suatu persoalan dilihat dari berbagai perspektif atau sudut pandang. Pelaporan mendalam ditulis oleh tim, disiapkan dengan matang, memerlukan waktu yang cukup panjang serta biaya yang cukup besar.

Dokumen yang terkait

Analisis Framing Pemberitaan Foto Pre Weding pada Media Online Detik.Com dan Kompas.Com

13 146 91

Analisis framing pemberitaan meninggalnya ustadz Jefri Al-Buchori pada Republika online dan kompas.com

1 25 125

Konstruksi Realitas Sosial Kasus Tewasnya Terduga Teroris Di Media Online (Analisis Framing Pemberitaan Siyono Di Kompas.Com)

0 8 118

Analisis Framing Pemberitaan Upaya Pelegalan Daging Anjing Di Jakarta Oleh Republika Online Dan Kompas.Com

0 13 134

TERORISME DALAM BINGKAI MEDIA (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Surakarta Pada Headline Terorisme Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme Di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus - September 2012).

0 1 15

TERORISME DALAM BINGKAI MEDIA (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme Di Surakarta Pada Headline Terorisme Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme Di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus - September 2012).

0 3 14

KONTRUKSI REALITAS KOMPAS.COM DALAM PEMBERITAAN PEMBATASAAN BBM BERSUBSIDI ( Analisis Framing Pemberitaan Pembatasaan BBM Bersubsidi Yang Dimuat Kompas.com Pada Periode Agustus - September 2014 ).

0 0 16

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS SEPUTAR KEMACETAN LALU LINTAS DKI JAKARTA DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM

0 0 25

KONSTRUKSI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM PEMBERITAAN KRIMINAL DI KOMPAS.COM (Analisis Framing Robert N Entman)

0 1 118

REALITAS JOKOWI DALAM PEMBERITAAN KOMPAS.COM DI RUBRIK “POLITIK” (Analisis Framing Pemberitaan Jokowi Pada Rubrik “Politik” di Kompas.Com Periode Oktober 2014) - FISIP Untirta Repository

0 0 167