realitas dalam sebuah pemberitaan. Objektivasi ini adalah hasil dari kegiatan eksternalisasi dan akan mempengaruhi isi pemberitaan. Bagaimanapun berita
itu diciptakan oleh media tersebut bukan tercipta secara alamiah dan apa adanya. Kemudian hasil konstruksi media dapat dilihat dari proses
internalisasi. Ini berarti Kompas.com dalam menciptakan realitas sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Peter L. Berger dalam teorinya yakni
Konstruksi Realitas Sosial. Dalam menyampaikan beritanya Kompas.com cenderung menyoroti
fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan terkait keberlangsungan program deradikalisasi secara terang-terangan. Kompas.com selalu mengkroscek
terlebih dahulu fakta yang terjadi dilapangan melalui keterangan narasumber yang dipilihnya. Kompas.com tidak ingin berita yang dimuat berujung pada
fitnah belaka. Walaupun pada intinya kelima pemberitaan mengenai deradikalisasi ini sudah melewati tahap konstruksi, dan terdapat fakta yang
lebih ditonjolkan. Karena bagi kaum konstruksionis, realitas itu bersifat subjektif. Realitas itu hadir karena disajikan oleh konsep subjektif wartawan.
Di sini tidak ada realitas yang bersifat objektif, karena realitas itu tercipta lewat konstruksi dan pandangan tertentu. Dari hal ini, peneliti akan
menguraikan hasil temuan proses konstruksi Kompas.com terkait pemberitaan program deradikalisasi.
1. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi
Dalam tahap ini, redaksional Kompas.com mengumpulkan semua bahan berita yang berfokus kepada informasi yang bersifat menyentuh
banyak orang, yaitu persoalan yang mengandung unsur sensitivitas di
masyarakat, seperti isu-isu yang meresahkan masyarakat. Dalam menentukan layak atau tidaknya sebuah pemberitaan, ditentukan dari nilai
beritanya, kemudian tentu saja yang sesuai dengan kode etik jurnalistik. Sebagai tambahan, Kompas.com juga sangat memperhatikan unsur
5W+1H, sehingga didalam pemberitaanya akan menampilkan kebenaran. Berita-berita yang simpang siur dan tidak jelas, lalu berpotensi merugikan
pihak lain tentu tidak akan di jadikan sebuah pemberitaan. Kompas.com sangat memperhatikan setiap isi pemberitaanya, begitu
juga dengan pemberitaan mengenai program deradikalisasi, wartawan Kompas.com mencari berita di lapangan dengan menyertakan pandangan
dari narasumber yang dapat dipertanggungjawabkan serta dapat membuka perspektif tentang program deradikalisasi secara lebih luas untuk
kemudian masuk ke pihak redaksi. Menurut peneliti untuk pemberitaan program deradikalisasi edisi 17-25 Januari 2016, Kompas.com lebih
menyoroti fakta-fakta tentang kelemahan program deradikalisasi tersebut untuk kemudian dituangkan ke dalam pemberitaanya.
2. Tahap Sebaran Konstruksi
Prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa adalah semua informasi harus sampai pada pemirsa atau pembaca secepatnya dan
setepatnya berdasarkan pada agenda media tersebut. Namun, kendati media telah melakukan tahap mempublikasikan berbagai macam berita
termasuk berita mengenai program deradikalisasi ini, dengan struktur berita yang telah dibangun dan diciptakan oleh Kompas.com, yang tentu
saja dapat membangun realitas di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi,
dapat dipastikan
ada sebagaian
masyarakat yang
juga dapat
menginterpretasikan berita ini secara baik dan bijaksana. Sehingga melahirkan asumsi bahwasanya program ini tidak selamanya dapat
dikatakan gagal, namun hanya perlu dibenahi agar dapat berjalan dengan baik. Program ini pun sudah sepatutnya didukung dan diapresiasi oleh
seluruh elemen masyarakat sebagai bentuk penaggulangan aksi terorisme yang lahir dari pemikiran radikal.
3. Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas
Di tahap pembentukan konstruksi realitas, mulanya masyarakat akan cenderung menganggap semua yang tersaji di media massa adalah benar
adanya. Termasuk semua yang disajikan oleh Kompas.com mengenai program deradikalisasi. Kemudian adanya pembentukan citra yang
dilakukan oleh media massa, yang meliputi model good news and bad news.
37
Menurut peneliti dalam hal ini Kompas.com menyajikan kedua model tersebut dalam pembentukan konstruksi realitas dari pemberitaan
deradikalisasi ini. Namun, untuk memperjelas hasil konstruksi yang telah dibangun oleh Kompas.com terhadap pemberitaan program deradikalisasi,
maka penulis akan memaparkan secara sederhana melalui tabel di bawah ini:
Tabel 4.7 Hasil Konstruksi dalam Pemberitaan Program Deradikalisasi di
Kompas.com No
Judul Berita Hasil Konstruksi
1 Menteri Agama Akui
Adanya penguatan angle berita terkait
37
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, h. 213