Latar Belakang Komposisi asam lemak dan kolesterol sotong (Sepia recurvirostra)

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumberdaya perikanan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Salah satu sumber nutrisi yang berpotensi tersebut adalah dari kelas Cephalopoda yang meliputi cumi-cumi, sotong, gurita, dan beberapa kerabat lainnya. Produksi Cephalopoda dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan. Selama periode 2003-2007 produksi Cephalopoda Indonesia yaitu 77.823-93.113 ton. Kontribusi terbesar disumbangkan kelompok cumi-cumi dengan rata-rata 70,42, diikuti oleh sotong 23,17 dan kelompok gurita 6,41 Syarifuddin 2011. Nutrisi penting yang terkandung di dalam Cephalopoda adalah asam lemak tidak jenuh majemuk atau polyunsaturated fatty acid PUFA. PUFA adalah asam organik berantai panjang dan memiliki ikatan rangkap lebih dari satu. Semakin panjang rantai karbon dan semakin banyak jumlah ikatan rangkapnya, maka semakin besar kecenderungan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah Muchtadi et al.1993. Jenis PUFA yang paling dikenal adalah omega-3 dan omega-6. Omega-3 dan omega-6 merupakan kelompok asam lemak yang memiliki banyak fungsi bagi kesehatan. Salah satu fungsi asam lemak kelompok ini adalah dalam perkembangan janin dan perkembangan otak anak. Daging cumi-cumi yang merupakan jenis Cephalopoda yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia mengandung PUFA yang berkisar antara 40,1- 59,8 Okuzumi dan Fujii 2000. Menurut Thanonkaew et al. 2006, Sepia pharaonis mengandung PUFA sebesar 54,9 pada bagian kepala dan 50,3 pada bagian mantel badan. Hal ini menunjukkan bahwa spesies dari kelompok Cephalopoda ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Kolesterol adalah senyawa golongan steroid dan hanya terdapat di dalam lemak hewan. Kolesterol mempunyai fungsi ganda, disatu sisi diperlukan dan di sisi lain dapat membahayakan tergantung jumlahnya di dalam tubuh. Kolesterol mempunyai peran penting sebagai penyusun plasma sel dan lipoprotein plasma, merupakan prekursor pembentuk asam empedu, hormon-hormon dan vitamin Linder 1992. Sotong merupakan jenis Cephalopoda yang banyak terdapat di perairan pesisir Eropa, Afrika, Asia, dan Pasifik Selatan. Ciri khas pada sotong adalah cangkang yang terdapat di dalam tubuh yang tersusun atas kalsium karbonat Jereb dan Roper 2005. Sotong sebagai salah jenis Cephalopoda, sebagaimana Cephalopoda lainnya diduga juga memiliki komponen gizi yang besar. Lemak yang terdapat pada sotong kaya akan asam lemak tidak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Informasi mengenai komponen gizi yang terdapat pada sotong masih sedikit, oleh karena itu melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai kandungan nutrisi, asam lemak dan kolesterol pada sotong mengingat sotong merupakan salah satu jenis Cephalopoda yang penting. Penelitian ini dapat dijadikan informasi dasar dalam perumusan bank data mengenai karakteristik bahan baku hasil perairan dan diharapkan dapat digunakan untuk pemanfaatan sotong lebih lanjut.

1.2 Tujuan