Waktu dan Tempat Komposisi asam lemak dan kolesterol sotong (Sepia recurvirostra)

3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai Juni 2011. Sampel diambil di pasar ikan Muara Angke, Jakarta Utara. Proses preparasi sampel, pengukuran morfometrik, dan penghitungan rendemen dilakukan di Laboratorium Karakteristik Bahan Baku, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Analisis kadar air, kadar abu, protein, dan lemak, serta uji fitokimia dilakukan di Laboratorium Biokimia Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Analisis asam lemak dilakukan di Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor dan analisis kolesterol dilakukan di Laboratorium Terpadu, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. 3.2 Bahan dan Alat Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah sotong Sepia recurvirostra. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk analisis proksimat meliputi akuades, kjeltab jenis selenium, H 2 SO 4 , H 3 BO 3 , HCl, dan pelarut heksana. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses ekstraksi adalah pelarut metanol, sedangkan bahan untuk analisis fitokimia meliputi pereaksi Wagner, pereaksi Meyer, pereaksi Dragendroff uji alkaloid; kloroform, anhidra asetat, asam sulfat pekat uji steroid; serbuk magnesium, amil alkohol uji flavonoid; air panas, HCl 2N uji saponin; etanol 70, FeCl 3 5 uji fenol hidrokuinon; peraksi Molisch, H 2 SO 4 pekat uji Molisch; pereaksi Benedict uji Benedict; pereaksi Biuret uji Biuret; dan larutan Ninhidrin 0,1 uji Ninhidrin. Bahan yang digunakan untuk analisis asam lemak adalah NaOH 0,5 N dalam metanol, BF 3 , NaCl jenuh, n-heksana, dan Na 2 SO 4 anhidrat. Bahan yang dibutuhkan untuk analisis kolesterol adalah etanol, petroleum benzen, alkohol, acetic anhidrid, dan H 2 SO 4 pekat. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pisau, penggaris, timbangan analitik, aluminium foil, sudip, cawan porselen, gegep, oven, desikator, tanur, kompor listrik, tabung reaksi, gelas erlenmeyer, labu lemak, tabung soxhlet, tabung Kjeldahl, destilator, buret, shaker, kertas saring Whatman, corong, evaporator, pipet volumetrik, pipet mikro, pipet tetes, gelas ukur, gelas piala, tabung reaksi, beaker glass, penangas air, pengaduk, tabung sentrifuge, sentrifuge, vortex, syringe 10µL, tabung bertutup teflon, perangkat kromatografi gas Chromatography Gas Shimadzu GC 2010, dan spektrofotometer model UV-200-RS.

3.3 Metode Penelitian