97
2. Menetapkan Kebijakan Mutu dan Keamanan Pangan Yang Berhubungan Dengan
HACCP Plan
Kebijakan mutu dan keamanan pangan merupakan pernyataan yang diungkapkan oleh pimpinan tertinggi atau manajemen puncak suatu organisasi yang berupa janji atau
komitmen sebagai upaya untuk melaksanakan dan menegakkan serta memelihara standar mutu yang tinggi BSN, 2002. Pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan prosedur HACCP di PT Kuala Pangan dijabat oleh Direktur. Komitmen manajemen puncak ini juga menjadi salah satu unsur dalam
pedoman penerapan sistem HACCP Thaheer, 2005. Pernyataan kebijakan mutu dan
keamanan pangan perusahaan adalah sebagai berikut : a ”kami menetapkan bahwa
mutu dan keamanan produk menjadi prioritas utama dalam sistem produksi, sistem manajemen mutu maupun pola pikir dalam sistem usaha secara keseluruhan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang”, b ”kami menghasilkan produk dan layanan yang
aman dan bermutu tinggi sesuai dengan sistem HACCP yang memenuhi standar nasional
ataupun internasional”, dan c ”kami berupaya secara terus menerus dan konsisten melakukan penegakan keamanan pangan dan perbaikan sistem manajemen”.
Konsekuensi dari komitmen perusahaan PT Kuala Pangan tersebut adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pembiayaan dan investasi terhadap suatu fasilitas yang
dianggap penting dalam pelaksanaan sistem HACCP akan segera ditanggapi oleh manajemen puncak PT Kuala Pangan. Misalnya biaya yang diperlukan untuk pelatihan
tim HACCP dan karyawan perusahaan yang akan mendukung dalam penerapan sistem HACCP, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki fasilitas sanitasi dan higiene
urinoir, toiletwc, wastafel yang sudah dimiliki perusahaan dan perlu adanya perbaikan, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembelian bak sampah sebagai sarana
pendukung pengelolaan sampah, adanya perjanjian dalam bentuk kontrak kerja sama dengan pihak lain dalam penanganan pengendalian hama pest control, biaya yang
dikeluarkan pembuatan manual dokumen rencana HACCP serta biaya yang perlu dikeluarkan untuk melatih internal auditor sistem HACCP di perusahaan. Bahkan
komitmen tersebut harus dijaga terus secara konsisten oleh perusahaan setelah perusahaan mendapat sertifikat HACCP, karena dalam sistem HACCP berlaku pula
filosofi adanya perbaikan yang berkelanjutan.
98
3. Pembentukan Tim HACCP Langkah Ke-1