113
o. Penyimpanan Produk Dalam Gudang
Tahap selanjutnya adalah produk yang sudah dikemas dalam kotak karton tersebut disimpan dalam gudang penyimpanan hasil produksi sebelum didistribusikan ke agen,
distributor dan pengecer. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT Kuala Pangan untuk menjaga mutu kualitas produk akhir yang akan dipasarkan adalah dengan mengatur
stock secara efisien yang dikenal dengan sistem FIFO First In First Out dimana produk yang pertama datang akan dikeluarkan terlebih dahulu. Namun, secara operasional sistem
ini memiliki kelemahan terutama jika tidak disertai dengan pengawasan yang ketat. Hal ini dapat terjadi terutama pada saat target produksi meningkat sehingga jumlah barang
yang disimpan di gudang melebihi kapasitas gudang yang tersedia. Dalam kondisi dan situasi seperti itu seringkali sistem FIFO tidak dapat dijalankan dengan baik. Akibatnya
tidak ada jaminan bahwa produk yang datang pertama kali akan dikeluarkan dan dipasarkan terlebih dahulu. Menurut Muchtadi dan Sugiyono 1992, masalah FIFO dapat
diatasi jika sumber daya manusia dalam hal ini pengelola gudang memiliki tingkat kesadaran dan disiplin yang tinggi untuk mencatat tanggal pemasukanpengeluaran dan
lokasi dimana barang ditempatkan.
p. Pengiriman dan Pendistribusian Produk
Pengiriman dan pendistribusian produk mi kering yang dihasilkan dilakukan oleh perusahaan PT Kuala Pangan sendiri atau dilakukan oleh perusahaan atau pihak lain
melalui sub-kontrak. Untuk pengiriman dan pendistribusian yang dilakukan oleh pihak PT Kuala Pangan menggunakan fasilitas angkutan truk yang tertutup rapat menggunakan
terpal atau menggunakan mobil boks milik perusahaan sendiri. Sedangkan pihak lain juga menggunakan fasilitas truk yang tertutup rapat pula. Semua produk yang dikirim dan
didistribusikan dikeluarkan dengan prinsip FIFO Firts In First Out dan dicatat oleh bagian gudang serta bagian pengendalian mutu QC.
114
6. Analisis Bahaya dan Penentuan Tindakan Pencegahannya Langkah Ke-6, Prinsip 1 HACCP