Sejarah Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Seluler

BAB II GAMBARAN UMUM PRODUK

2.1. Sejarah Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Seluler

Teknologi telekomunikasi mulai digunakan pada tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi dan pada tahun 1971, jaringan telekomunikasi yang pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas traffic yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak mampu ditampung oleh generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G ini hanya mampu melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz. Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, maka tercipta suatu teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS- 136 TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps bit per second. Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk Universitas Sumatera Utara koneksi internet berkecepatan 56.000 bps 5,6 kbps. Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access TDMA. Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM Global System for Mobile Communication, seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. Pada tahun 1993, telah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. Jaringan GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2. Sebagai penerus 2G, diciptakan generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 G ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Teknologi yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS General Packet Radio Service dan EDGE Enhanced Data rates for GSM Evolution. Setelah generasi 2,5 G ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS Universal Mobile Telecommunication System atau WCDMA Wideband – Coded Division Multiple Access. Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor. Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video Universitas Sumatera Utara streaming, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel. Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara. Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi. Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari jaringan infrastruktur dan harga pesawat telepon. Dengan 3G, komunikasi murah dan berkualitas menjadi impian seluruh pengguna telepon seluler.

2.2. Perkembangan Teknologi Seluler di Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Kartu Prabayar GSM dengan Metode Konjoin Full-Profile (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA USU)

14 106 67

Analisis Peta Positioning Merek Handphone Qwerty Di Kalangan Mahasiswa USU Dengan Metode Attribute Rating Dan Correspondence Analysis

0 33 122

Analisis Pembelian Kartu Seluler GSM Dan Three Pada Konsumen Di Pajak USU

0 31 110

Analisis Perpindahan Merek Kartu Seluler Pra Bayar GSM dengan Menggunakan Rantai Markov (Studi Kasus: Mahasiswa Fmipa Usu )

6 23 79

ANALISIS PENGARUH POSITIONING BY ATTRIBUTE DAN POSITIONING BY BENEFITS TERHADAP ANALISIS PENGARUH POSITIONING BY ATTRIBUTE DAN POSITIONING BY BENEFITS TERHADAP BRAND IMAGE KONSUMEN PRODUK INDOMIE.

1 1 17

Analisis Persaingan Dengan Metode Peta Posisi Correspondence Analysis (Studi Kasus Di Toserba "X" Cabang Setrasari, Bandung).

0 0 93

Attribute Perception Mapping Services Domestic Airlines Using Correspondence Analysis.

0 0 9

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Singkat Kartu Prabayar GSM (Global System for Mobile) - Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Kartu Prabayar GSM dengan Metode Konjoin Full-Profile (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA USU)

0 0 16

ANALISIS PETA POSITIONINGPRODUK KARTU GSM DI KALANGAN MAHASISWAUNIVERSITAS TEUKU UMAR DENGANMETODE ATTRIBUTE RATING DAN CORRESPONDENCE ANALYSIS - Repository utu

0 0 78

ANALISIS PETA POSITIONINGPRODUK KARTU GSMDI KALANGAN MAHASISWAUNIVERSITAS TEUKU UMARDENGAN METODE ATTRIBUTE RATING DAN CORRESPONDENCE ANALYSIS - Repository utu

0 0 38