83
Tampak bahwa data-datanya menyebar disekitar garis diagonal dan mengelilingi arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
tersebut berdistribusi normal.
4.1.4 Uji Asumsi Klasik
1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel bebas yaitu disiplin belajar dan kreativitas belajar siswa saling
berhubungan secara linier. Jika ada kecenderungan adanya multikolinier maka salah satu variabel memiliki gejala multikolinier. Pengujian adanya multikolinier
ini dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF pada masing-masing variabel bebasnya. Jika nilai VIFnya lebih kecil dari 10 tidak ada kecenderungan terjadi
gejala multikolinier.
Tabel 4.20 Uji Multikolinieritas Data Peneltian
Dari hasil pengujian diperoleh nilai VIF untuk variabel disiplin belajar dan kreativitas belajar yaitu 1,149 itu berarti VIF jauh dari 10. Dengan demikian
dapat disipulkan bahwa tidak ada multikolinier dalam regresi.
.870 1.149
.870 1.149
Disiplin Belajar Kreativitas
Model 1
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
84
2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mendeteksi gangguan yang diakibatkan faktor-faktor dalam model tidak memiliki varians yang sama. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang homokedastisitas atau model regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.5 Grafik Scatterplot uji Hiteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatter plot. Jika tidak terdapat pola tertentu menunjukkan bahwa model regresi tersebut bebas
dari masalah heteroskedastisitas. Gambar tersebut menunjukkan bahwa titik tampak random dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian maka dapat
dinyatakan bahwa model regresi tersebut homogen atau bebas dari gejala hiteroskedastisitas.
4.1.5 Uji Hipotesis
1. Uji hipotesis secara simultan Uji F
Uji hipotesis secara simultan Uji F antara variabel bebas dalam hal ini disiplin belajar X1, kreativitas belajar X2, secara bersama-sama terhadap hasil
85
belajar akuntansi siswa Y pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Demak tahun ajaran 20082009. Hasil analisis uji F dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.21 Hasil Analisis Uji F Secara Simultan
Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 for windows dapat diketahui bahwa F hitung 73,529 dengan nilai probabilitas sebesar
0,000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,005 0,000 0,005, maka H0 ditolak dan menerima Ha. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh positif
disiplin belajar X1, dan kreativitas belajar X2, secara bersama-sama terhadap hasil belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Demak tahun
ajaran 20082009.
2. Uji hipotesis secara parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas disiplin belajar dan kreativitas belajar secara parsial terhadap
variabel terikat hasil belajar akuntansi. Hasil analisis uji hipotesis secara parsial antara variabel bebas X1 dan X2 terhadap Y diperoleh hasil sebagai berikut.
4568.312 2
2284.156 73.529
.000
a
3914.169 126
31.065 8482.481
128 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
86
Tabel 4.22 Hasil Analisis Uji t Uji parsial
Hasil dari perhitungan dapat diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel disiplin belajar X1 diperoleh hasil t hitung sebesar 9,289 dengan probabilitas
sebesar 0,000. Nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 maka dengan demikian Ha diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh antara disiplin
belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Demak tahun ajaran 20082009. Hasil uji t untuk variabel kreativitas belajar X2 diperoleh
hasil t hitung sebesar 3,922 dengan probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 maka dengan demikian Ha diterima dan
menolak H0. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh antara kreativitas belajar terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Demak tahun ajaran
20082009.
4.1.6 Koefisien Determinasi