2.3.4 Aspek-Aspek Pengelolaan Kelas
Kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam mengelola kelas antara lain :
a. Mengecek kehadiran siswa.
b. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilaipekerjaan
tersebut. c.
Pendistribusian bahan dan alat. d.
Mengumpulkan informasi daru semua e.
Mencatat dana f.
Pemilihan arsip g.
Penyampaian materi pelajaran h.
Memeriksa tugas atau pekerjaan rumah Hal lain yang perlu diperhatikan para guru khususnya pendekatan yang
dapat dilakukan dalam pengelolaan kelas. Untuk memilih pendekatan yang mana yang paling tepat untuk kondisi saat ini diperlukan pertimbangan yang matang.
Adapun beberapa pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru dalam pengelolaan kelas antara lain :
a. Pendakatan komando atau perintah, yaitu dengan menetapkan dan
menegakkan peraturan-peraturan kelas, bersikap tegas dan bijaksana, menggunakan perintah dan larangan.
b. Pendekatan pemberian saksi intimidasi, pendekatan ini hamper sama dengan
pendekatan komando, tetapi tindakan guru dalam pendekatan intimidasi adalah kelas yang menyinggung perasaan, misalnya dengan memberikan
hukuman siswa yang melanggar tata tertib, menegur siswa yang tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, memarahi siswa yang mengganggu
pelajaran. c.
Pendakatan demokratif permisif Pendekatan demokratif menekankan pada pemberian kebebasan siswa secara
maksimal. Siswa dibiarkan melakukan apa yang diinginkannya kapan dan dimanapundengan bimbingan guru.
d. Pendekatan akal sehat
Dalam pendekatan ini guru berpedoman pada suatu hal-hal dalam menghadapi berbagai masalah pengelolaan kelas. Misalnnya bertindak tegas dan adil
terhadap semua kelas. Misalnya bertindak tegas dan adil terhadap semua siswa, memarahi siswa tidak dihadapan teman-temannya,tidak pilih kasih
terhadap siswa. e.
Pendekatan Intruksional. Pendekatan ini memendang bahwa pengajaran yang dirancang dan
dilaksanakan dengan tidak dapat dicegah timbulnya masalah-masalah yang perlu diperhatikan guru dalam pendekatan intruksional ini antara lain :
1 Guru harus merancang kegiatan intruksional dengan memperhitungkan
kesanggupan dan minat setiap siswa untuk memecahkan masalah-masalah pengelolaan.
2 Guru harus mengerjakan siswa dengan lancar dan lembut dalam suatu
kegiatan. 3
Guru harus memberi perintah yang jelas siswa. 4
Pendekatan motivasi f.
Pendekatan guru dalam pendekatan ini adalah mendorong tingkah laku siswa yang positif dan mencegah atau mengurangi tingkah laku yang positif dan
mencegah atau mengurangi tingkah laku yang baik dalam hubungan ini tindakan guru terhadap tingkah laku siswa dapat berupa : pemberian hadiah,
pemberian hukuman, penghentian hadiah, dan sebagainnya. g.
Pendekatan sosio emosional Pendekatan ini akan tercapai secara maksimal apabila hubungan antara
pribadi yang baik berkembang di kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dan siswa serta hubungan antara siswa. Dalam hal ini, guru
merupakan kunci pengembangan hubungan iklim di kelas yang baik melalui pemeliharaan hubungan antara pribadi di kelas.
h. Pendekatan kerja kelompok.
Dalam pendekatan ini, peranan guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok
memerlukan kemampuan guru untuk menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompoknya menjadi kelompok yang produktif. Selain itu,
guru harus dapat menjaga kondisi kelas, mempertahankan semangat tinggi, mengatasi konflik dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan kelas.
2.3.5 Guru Sebagai Pengelolaan Kelas