Peta Media Sosial di Indonesia

Wieke Gur ͳͳ dunia hiburan sendiri adalah figur‐figur contoh yang dapat menimbulkan inspirasi yang positif bagi masyarakat. Kita semua tentu masih ingat ketika kosa kata ‘sesuatu’ tiba‐tiba menjadi populer hanya karena penyanyi Syahrini menyebut kata itu dalam wawancaranya. Akhir‐akhir ini video Vicky Hendrianto mewabah di ranah media sosial hanya karena hasil wanwancaranya penuh dengan istilah dan kata‐ kata yang tidak dimengerti. Bayangkan jika kita bisa memiliki Duta Bahasa Indonesia dari kalangan dunia hiburan, mungkin pekerjaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menjadi sedikit lebih ri‐ngan, masyarakat lebih terhibur dan kampanye kesadaran bahasa bisa tercapai. Dunia hiburan generasi muda Indonesia lainnya adalah jejaring media sosial.

Bagian 5 Peta Media Sosial di Indonesia

Jejaring media sosial dapat menjadi saluran yang efektif bahkan mungkin satu‐ satunya cara untuk menandingi berkembangnya keragaman bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah sekaligus sarana mendidik generasi muda agar memiliki sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia. 97 dari 240 juta orang Indonesia menggunakan media sosial. Mereka tidak lagi membaca koran atau mendengarkan radio. Menjelajah situs pun kurang digemari. Media sosial sudah menjadi sarana komunikasi utama tempat mereka mendulang dan berbagi berbagai informasi terkini. Orang Indonesia lebih suka berkomunikasi di Facebook dan berkicau di Twitter. Dengan jumlah pengguna Twitter di Indonesia sebanyak 29 Juta orang, Indonesia menduduki peringkat kelima pengguna terbanyak setelah Amerika, Brazil, Jepang dan Inggris. Berteman, bersosialisasi, berkomunikasi, berdiskusi, bergunjing, bermain game dan berkelompok di dunia maya sudah menjadi bagian integral kehidupan Wieke Gur ͳʹ generasi milenial. Tidak heran jika Indonesia menduduki posisi ke4 sebagai negara pengguna facebook terbesar di dunia, per bulan Januari 2013 telah menembus angka 50 juta. Dengan pengguna Internet diperkirakan mencapai 61 juta, artinya 80 di antaranya memiliki akun Facebook. Hasil penelitian Brand24 menunjukkan bahwa Jakarta memiliki persentase kicauan tweeter sebesar 2,4 dari total 10,5 Miliar kicauan secara global. 15 kicauan dari Indonesia terkirim ke Twitter setiap detiknya. 53 dari kicauan tersebut adalah kicauan yang diteruskan kepada pengguna lainnya retweet. Itu sebabnya topik‐topik Indonesia seringkali menjadi berita utama di ranah topik yang tren di Twitter. Jadi, jika kita ingin mengikut sertakan, mengajak, berbagi informasi dan berkomunikasi dengan generasi muda Indonesia kita harus mampu berkomunikasi lewat media sosial. 160 juta penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun dan semuanya memiliki minimal satu telepon genggam. Sudah lebih dari 60 juta telepon genggam terjual di tahun 2013 ini dan akan terus meningkat. 114 tingkat penetrasinya disebabkan karena mereka mengganti telepon genggam ke model yang lebih baru dan kekuatan pengaruh media sosial. Terintegrasinya hampir setiap saluran media sosial ke dalam telepon cerdas smartphone membuat hampir setiap orang menjadi semakin cepat, terbuka, berani dan bebas dalam mengemukakan pendapat dan berkomunikasi. 87 dari seluruh kicauan dikirim melalui telepon genggam.

Bagian 6 Strategi Media Sosial