Relevansi Teks Puisi di Surat Kabar Kompas dan Solopos dengan

5 Pada kesempatan ini penggalian teks puisi di surat kabar lokal maupun nasional sebagai bahan ajar, melalui relevansi segi 1 tuntutan standar kompetensi dalam kurikulum, 2 kebahasaan, 3 psikologi siswa, dan 4 latar belakang sosial budaya siswa. Sementara dari segi nilai atau bobot literer akan menjadi pertimbangan ketika menganalisis kebahasaan dan pemilihan nilai puisi sebagai pendukung pencapaian kompetensi dasar karena puisi di surat kabar tidak serta merta dapat dikategorikan sebagai karya populer, meskipun dari segi pembaca dan jumlah penjualan dapat dikategorikan populer. Sementara dari sisi keberagaman, teks puisi di surat kabar telah memenuhi keberagaman puisi modern dari segi bentuk, gaya, dan keberagaman penyair.

4. Relevansi Teks Puisi di Surat Kabar Kompas dan Solopos dengan

Kurikulum 2013 Teks puisi di surat kabar Solopos dan Kompas dapat dijadikan bahan ajar berdasarkan kompetensi dasar KD pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 yang berhubungan dengan sastra, khususnya puisi. Untuk mencapai KD bersastra sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dapat memanfaatkan teks puisi di surat kabar, kecuali KD yang berkaitan dengan puisi lama dan terjemahan. KD bersastra tidak disebutkan secara eksplisit dan rinci seperti kurikulum sebelumnya, khususnya pembelajaran puisi untuk siswa menengah pertama berdasarkan Kurikulum 2013. Akan tetapi termaktup secara tersirat dalam KD yang berkenaan dengan pengembangan perilaku dan kepribadian; yakni KD 2.2 dan 2.3 kelas VII, KD 2.2 kelas VIII dan IX. Sastra adalah hasil kebudayaan yang mampu berfungsi sebagai pembentuk kepribadian. Berarti puisi dapat menjadi bahan ajar dalam proses pencapaian KD tersebut. Puisi yang dimaksud tentunya yang dapat mengembangkan kepribadian yang diharapkan dalam KD tersebut. Tidak jauh berbeda, pada jenjang menengah atas pun tidak terdapat KD yang secara eksplisit membutuhkan bahan ajar berbentuk puisi, kecuali KD yang berisi pembelajaran puisi lama, yakni pantun yang dikemukakan secara eksplisit. KD yang memuat pembelajaran pantun adalah KD 1.2 ,1.3, 3.2, 3.3, 3.4, 6 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.5, kelas XI . Sementara KD yang dapat memanfaatkan bahan ajar puisi antara lain KD 2.5 kelas X dan 2.1 kelas XI. KD bahasa Indonesia peminatan untuk jenjang SMA menyebutkan secara eksplisit tentang pembelajaran puisi, yakni KD 4.5 dan 4.7, dan 4.8 kelas X, KD 2.4, 4.5 kelas XI, dan KD 2.4 kelas XII. Ada pula KD yang berkaitan dengan pembelajaran puisi, yakni KD 3.7 dan 3.8, tetapi dari sampel puisi di surat kabar tidak terdapat puisi yang dimaksudkan. KD 3.7 membutuhkan bahan ajar puisi terjemahan, sementara KD 3.8 membutuhkan bahan ajar puisi atau karya sastra berdasarkan periodisasi sastra. Tabel 2. Kompetensi Dasar Pelajaran Bahasa Indonesia yang dapat Memanfaatkan Teks Puisi di Surat Kabar Nomor dan Isi KD Kelas 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna Kelas VII 2.2. Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna Kelas VIII 2.2 Memiliki perilaku cinta tanah air dan semangat kebangsaan atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna dalam hal pesan dan nilai-nilai budaya Kelas IX 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik Kelas X 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri, imajinasi, serta permasalahan remaja dan social Kelas XI 4.5 Mendiskusikan isi puisi yang bertema sosial, budaya, dan kemanusian Kelas X peminatan 4.7 Menulis puisi dengan memperhatikan bait, larik, rima, irama, imaji, dan isi Kelas X peminatan 4.8 Mengaplikasikan komponen-komponen puisi untuk menganalisis puisi Kelas X peminatan 2.4 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengembangkan daya nalar, daya kreatif, dan kepedulian sosial terhadap sesama serta tata nilai dalam lingkungannya Kelas XI peminatan 4.5 Menganalisis perkembangan genre sastra Indonesia Kelas XI peminatan 2.4 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengembangkan Kelas XII 7 daya nalar, daya kreatif, dan kepedulian sosial terhadap sesama serta tata nilai dalam lingkungannya peminatan Teks puisi di surat kabar baik Solopos maupun Kompas relevan untuk mencapai KD di sekolah menengah yang dapat memanfaatkan teks puisi sebagai bahan ajar. Puisi-puisi ini dinilai relevan dengan KD karena puisi-puisi di surat kabar tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran apresiasi puisi termasuk pengembangan kepribadian dan perilaku seperti perilaku peduli, santun, cinta tanah air, dan penghargaan terhadap budaya. Untuk meraih KD ” Mendiskusikan isi puisi yang bertema sosial, budaya, dan kemanusian” dapat digunakan model puisi yang dimuat Solopos 6 dan 13 Februari 2010. Puisi berjudul Uang orang kecil dan Kuburan Pasir Solopos, 13 Februari 2011 karya Shinta Dewi Hariti yang menunjukkan sisi kehidupan sosial rakyat kecil. Ada pula sajak- sajak Irsyad Afrianto berjudul Indonesia Solopos, 6 Februari 2011 yang mengemukakan realitas sosial politik di Indonesia, sekaligus melecut perilaku cinta terhadap tanah air dalam mencapai KD semangat kebangsaan. Sementara itu Kompas , 9 Januari 2011 menerbitkan puisi- puisi Gunawan Maryanto yang bertajuk Perihal Wuku- wuku. Puisi ini memperkenalkan budaya Indonesia yang memiliki periode penanggalan berupa wuku, lingkungan hidup, dan alam Indonesia. Teks puisi Baturraden Kompas, 30 Januari 2011 karya Alois A Nugroho, serta teks puisi Di Pasir Painan dan Tanjung Tiram Kompas, 30 Januari 2011 karya Deddy Arsya merupakan puisi yang menunjukkan lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar yang bertema alam semesta. yang mudah dikenal secara luas oleh siswa menengah. Teks puisi di surat kabar Solopos dan Kompas juga dapat dimanfaatkan dalam membangun konteks. Konteks yang berhubungan dengan pertanian misalnya, dapat memanfaatkan puisi Pengembaraan Pegagan karya Mugya S. Santosa yang dimuat Kompas 20 Februari 2011. Puisi yang membangun konteks peristiwa alam gempa bumi dan bencana alam letusan gunung Merapi 8 misalnya puisi Liburan karya Sih Rinjani yang dimuat Solopos 9 Januari 2011 dan puisi Kolam Api karya Fitri Sumarsih yang dimuat Solopos 23 Januari 2011.

5. Relevansi Teks Puisi di Surat Kabar Kompas dan Solopos sebagai Bahan