Penyusunan Program PPL Perilaku siswa

Laporan Individu Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL UNY 2016 SMP Negeri 2 Depok Sleman | 20 c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan silabus yang telah ada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun sebagai acuan bagi mahasiswa mengenai apa yang akan dilakukan di kelas dan bagaimana cara untuk memanfaatkan alokasi waktu dengan sebaik- baiknya. d. Penyusunan materi pembelajaran Materi pembelajaran yang akan disampaikan akan lebih efektif jika disusun ke dalam sebuah hand out. Sehingga siswa tidak perlu menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk mencatat. Selain itu, dengan adanya hand out maka catatan siswa dapat diseragamkan. e. Pembuatan media pembelajaran Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk keberhasilan proses pembelajaran. Adanya media juga dapat membantu memudahkan mahasiswa dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga mudah dipahami oleh siswa. Media dibuat sebelum mahasiswa melakukan praktik mengajar yang terdiri dari dua jenis yaitu teknologi dan manual. Media juga dapat membangkitkan suasana pembelajaran di kelas sehingga tidak menjadi membosankan. f. Pembuatan alat evaluasi Lembar Kerja Siswa Alat evaluasi berfungsi untuk mengukur seberapa jauh siswa dapat memahami dan menangkap materi yang telah disampaikan. Alat evaluasi dapat berupa latihan dan penugasan bagi siswa baik secara individu maupun kelompok.

B. PELAKSANAAN

Tahap ini merupakan tahap yang penting atau utama untuk mengetahu kemampuan mahasiswa dalam mengadakan pembelajaran di lapangan maupun melaksanakan program yang telah direncanakan. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktik mengajar minimal 6 kali tatap muka atau pertemuan yang merupakan latihan mengajar mandiri dan terbimbing. Latihan mengajar terbimbing merupakan latihan mengajar yang dilakukan di bawah bimbingan guru pembimbing. Guru pembimbing mengikuti proses pembelajaran yang diadakan di kelas. Sedangkan latihan mengajar mandiri adalah praktik mengajar yang dilakukan di kelas sebagaimana layaknya seorang guru bidang studi. Guru tidak mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Dalam praktik mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing dan mengajar