77 laporan  atau  catatan  tertulis  yang  dilakukan  guru  terhadap  hasil  belajar  dari
kegiatan  percobaan  sains.  Keadaan  seperti  ini,  perkembangan  anak  terkait kegiatan percobaan sains tidak dapat dipantau secara tertulis.
Hasil  belajar  anak  belum  maksimal  karena  penjelasan  dari  guru  belum ditangkap  anak  sepenuhnya.  Anak  belum  memahami  fakta  yang  dijelaskan  pada
kegiatan  percobaan.  Beberapa  anak  melakukan  kegiatan  percobaan  namun  tidak memahami  kejadian  sebenarnya.  Guru  perlu  memberikan  penjelasan  tentang
kejadian  sesungguhnya  yang  terjadi  dilingkungan.  Hasil  belajar  dari  segi  afektif, baru  sikap  bekerja  sama  dan  disiplin  yang  sudah  dikuasai  anak.  Beberapa  anak
mampu  menunjukkan  saat  kegiatan  percobaan  berlangsung.  Segi  psikomotorik, anak  terampil  menggunakan  alat  dan  bahan  yang  disediakan.  Anak  mampu
mengembangkan  keterampilan  mengamati,  mengkomunikasikan,  mengetahui proses  dan  membandingkan.  Guru  perlu  menindaklanjuti  kegiatan  pembelajaran
sains melalui percobaan sederhana ini.
7. Proses Pengenalan Sains melalui Percobaan Sederhana di KB-RA IT Al-
Husna
a.  Apersepsi Kegiatan  awal  sebelum  pelaksanaan  kegiatan  percobaan  dilakukan  dengan
memberikan  pemanasan  kepada  anak.  Pemanasan  tersebut  adalah  kegiatan bernyanyi sambil bergerak untuk melatih motorik kasar anak. Guru mengenalkan
alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan percobaan. Guru juga memberikan contoh  percobaan,  memberikan  sedikit  penjelasan  dari  contoh  percobaan,  dan
memberikan aturan main. Anak dapat mengamati pengenalan alat atau bahan yang dikenalkan  guru  dan  mengamati  contoh  percobaan  yang  diberikan  guru.  Hal  ini
sesuai  dengan pendapat  Nana Sudjana 2006:  84  yang  mengemukakan langkah-
78 langkah  dalam  persiapan  atau  perencanaan  metode  eksperimen  adalah
menetapkan  tujuan,  menetapkan  langkah-langkah,  dan  menyiapkan  alat  dan bahan.  Langkah-langkah  tersebut  merupakan  hal-hal  yang  perlu  dipersiapkan
sebelum  pelaksanaan  kegiatan  percobaan.  Guru  di  KB-RA  IT  AL-Husna  telah merencanakan  pelaksanaan  percobaan  dengan  beberapa  langkah.  Langkah  yang
dilakukan  guru  adalah  mentukan  topik,  tujuan,  merumuskan  langkah  percobaan dan mempersiapkan alat serta bahan percobaan.  Guru juga mengenalkan alat dan
bahan yang digunakan dalam percobaan saat apersepsi. b.  Pelaksanaan Percobaan
Kegiatan percobaan sains secara bergantian dan serentak. Guru lebih sering menggunakan  teknik  pelaksanaan  percobaan  secara  bergantian  dengan  beberapa
anak  mencoba  dan  anak  lainnya  melihat  kejadian.  Kegiatan  percobaan  secara bergantian  dilaksanakan  untuk  meminimalkan  penggunaan  alat  dan  bahan.  Anak
sering membuang-buang bahan dan menggunakan bahan sesuai keinginan mereka. Kegiatan dilakukan secara bergantian juga dikarenakan ada bahan yang berbahaya
bagi anak. Guru melakukan kegiatan secara serentak dengan membagi kelompok anak-anak pada kegiatan percobaan pesan rahasia, telepon sederhana, dan ombak.
Hal  ini  sesuai  dengan  pendapat  Nana  Sudjana  2006:  84  yang  mengemukakan langkah-langkah dalam  pelaksanaan eksperimen  berupa memberikan kesempatan
kepada  anak  untuk  mencoba.  Pendapat  tersebut  berarti  bahwa  guru  perlu memberikan  kesempatan  kepada  anak  untuk  mencoba  melakukan  percobaan.
Guru di KB-RA IT Al-Husna sudah memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba kegiatan. Anak juga diberikan bantuan atau panduan apabila mengalami
kesulitan saat mencoba.
79 c.  Evaluasi
Evaluasi  dilaksanakan  selama  kegiatan  percobaan  berlangsung  dan  setelah kegiatan  percobaan.  Evaluation  take  place  before,  during  and  after  teaching
Charlesworth  and  Karen,  1990:  81.  Pendapat  tersebut  berarti  bahwa  evaluasi dilaksanakan  sebelum,  selama,  dan  sesudah  kegiatan.  Guru  di  KB-RA  IT  Al-
Husna  melakukan  evaluasi  selama  kegiatan  percobaan  dan  sesudah  kegiatan percobaan.  Evaluasi  selama  kegiatan  percobaan    dilakukan  dengan  memberikan
penjelasan  kepada  anak  tentang  proses  pelaksanaan  kegiatan  percobaan  dan kejadian  saat  percobaan  terjadi.  Hal  ini  sesuai  dengan  pendapat  Nana  Sudjana
2006:  84  tentang  langkah-langkah  dalam  tindak  lanjut  kegiatan  eksperimen adalah memberikan evaluasi dan penilaian. Pendapat tersebut berarti bahwa dalam
pelaksanaan  kegiatan  percobaan  perlu  adanya  tindak  lanjut  berupa  evaluasi  dan penilaian.  Guru  di  KB-RA  IT  Al-Husna  sudah  melakukan  evaluasi  tetapi  belum
melakukan  penilaian  dalam  pelaksanaan  kegiatan  percobaan.  Evaluasi  setelah kegiatan  percobaan  diberikan  untuk  mengulangi  atau  melakukan  recall    tentang
aktivitas  dan  kejadian  dalam  percobaan  sains.  Evaluasi  diberikan  dalam  bentuk tanya  jawab  oleh  guru  dan  anak  sehingga  muncul  kegiatan  diskusi  kecil  antara
guru dengan anak tentang kegiatan percobaan. Guru hanya memantau sikap-sikap yang ditunjukkan saat kegiatan percobaan berlangsung.
C. Keterbatasan Penelitian