Assesmen dan Evaluasi dalam Pembelajaran Sains

30 proses sains menurut Martin, Sexton, Franklin Gerlovich Ade Utami dkk, 2013: 537 yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran sains adalah: Tabel 2. Bagan kemahiran proses sains menurut Martin, Sexton, Franklin dan Gerlovich dalam Ade Utami dkk 2013: 537 Kemahiran Dasar Pra Taman Kanak- kanak Taman Kanak-Kanak Pengertian Observasi X X Menggunakan indera untuk menggabungkan informasi Klasifikasi X X Mengelompokkan, ordering, mengkategorikan, merangking, memisahkan, membandingkan. Komunikasi X X Berbicara, menulis, menggambar Pengukuran X X Proses yang terintegrasi dari penelitian. Estimasi X X Menggunakan penilaian hingga aproksimat sebuah nilaikuantiti. Prediksi X X Dimulai dengan hasil yang diharapkan didasarkan pada pola atau bukti yang ada. Kesimpulan X Membuat kesimpulan perkiraan yang educated didasarkan pada alasan untuk menjelaskan observasi. Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan keterampilan dasar yang dimiliki anak usia TK dan pra-TK. Perbedaan tersebut adalah pada usia taman kanak-kanak, anak dapat memberikan kesimpulan dalam suatu kejadian atau cerita sedangkan anak usia pra taman kanak-kanak belum mampu menarik kesimpulan.

8. Assesmen dan Evaluasi dalam Pembelajaran Sains

Assesmen atau penilaian dalam pembelajaran sains sangat diperlukan untuk dapat memantau tingkat pemahaman anak. Charlesworth and Karen 1990: 24 mengemukakan bahwa assesed two metods are used frequently. Children can be 31 interviewed individually using specifik tasks, and they cab be observed during their activities. Pendapat tersebut berarti bahwa metode yang sering digunakan dalam assesmen ada dua. Yaitu anak dapat diinterview dengan pertanyaan khusus dan menggunakan metode observasi selama anak melakukan kegiatan. Menurut Ali Nugraha 2008: 133 penilaian atau assesmen dalam pembelajaran sains dapat dilakukan dengan observasi atau pengamatan, catatan anekdot, percakapan atau interview, pemberian tugas. Menurut Ade Utami dkk 2013: 536 assesmen pada anak usia dini dalam pembelajaran sains dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain wawancara guru dengan anak, menggunakan running record, menggunakan catatan anekdot, melalui penampilan anak dalam kegiatan, melalui diskusi, observasi, checklist, tes kepada anak baik dalam bentuk praktik kegiatan atau lembar kerja anak, dan dokumentasi pada saat kegiatan pembelajaran. Banyak sekali cara atau metode yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Guru memilih jenis assesmen yang disesuaikan dengan jenis kegiatan sains yang dilaksanakan. Pemilihan jenis asessmen bertujuan agar mudah dalam melakukan assesmen dan akurat dalam memberikan assesmen kepada anak. Evaluasi merupakan salah satu komponen dalam pelaksanaan pembelajaran. Evaluasi diberikan saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Evaluation take place before, during and after teaching Charlesworth and Karen, 1990: 81. Pendapat tersebut bearti bahwa evaluasi dilakukan sebelum pembelajaran, selama pembelajaran dan sesudah pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk mengukur perkembangan anak dalam belajar sains. Kegiatan pra pembelajaran dan apersepsi terjadi evaluasi sebelum pembelajaran, misalnya anak diberi pertanyaan yang 32 mampu membangun pemahaman anak. Guru melakukan Penilaian yang dilakukan selama pembelajaran dengan melihat komentar-komentar anak selama melaksanakan kegiatan dan melihat bagaimana anak memanipulasi benda-benda atau bahan yang ada dalam pembelajaran sains. Kegiatan pembelajaran terlaksana terjadilah kegiatan evaluasi melalui observasi, diskusi atau dengan catatan anekdot. Evaluasi setelah pembelajaran dilakukan dalam bentuk memberikan recall kepada adak berupa tanya jawab seputar kegiatan, dalam hal ini anak akan terlihat sungguh-sungguh melakukan kegiatan dan yang tidak ikut bekerja dalam menyelesaikan kegiatan.

9. Tujuan Pengenalan Sains pada Anak Usia Dini

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI Pembelajaran Sains Melalui Metode Bermain Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Tunggulsari Kecamatan Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 13

PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI Pembelajaran Sains Melalui Metode Bermain Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Tunggulsari Kecamatan Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

7 25 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK B DI TK AISYIYAH Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Pembelajaran Sains Pada Kelompok B Di TK Aisyiyah Sanggir, Paulan, Colomadu, Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 4 16

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DIDIK MELALUIPERCOBAAN SAINS PADA KELOMPOK B-1 Peningkatan Kreativitas Anak Didik Melalui Percobaan Sains Pada Kelompok B-1 Di TKIT Al Hasna Gondang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 18

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Anak Didik Melalui Percobaan Sains Pada Kelompok B-1 Di TKIT Al Hasna Gondang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 7

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DIDIK MELALUI PERCOBAANSAINS PADA KELOMPOK B-1 DI TKIT AL HASNA GONDANG Peningkatan Kreativitas Anak Didik Melalui Percobaan Sains Pada Kelompok B-1 Di TKIT Al Hasna Gondang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Sidomulyo Kaliori Rembang Tahun Ajaran 2011/

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN KLASIFIKASI MELALUI MEDIA BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK A1 DI RA AL HUSNA PAKUALAMAN YOGYAKARTA.

7 157 351

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEDERHANA MELALUI PERCOBAAN SAINS PADA ANAK KELOMPOK B3 TK ABA 02 CILACAP JAWA TENGAH.

0 0 283

Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Percobaan Sains Sederhana pada Anak Kelompok B2 TK Gamaliel Palu | Kuswartiningsih | Bungamputi 1932 5625 1 PB

0 0 8