Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3 dorongan belajar siswa yang kurang. Hal ini dikarenakan metode belajar, minat
dan interaksi antara guru dan siswa masih kurang baik. Sebagaimana telah dikatakan bahwa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran Membuat Hiasan Busana adalah kurang keikutsertaan siswa dalam pembelajaran karena siswa terbiasa menerima apa saja yang disajikan oleh guru,
sehingga siswa tidak terdorong untuk berperan aktif dalam belajar dan menemukan pengalaman sendiri. Jika siswa dapat aktif dalam proses
pembelajaran akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dikatakan demikian, karena 1 adanya keterlibatkan siswa
dalam menyusun dan membuat perencanaan proses belajar mengajar, 2 adanya keterlibatan intelektual emosional siswa melalui dorongan dan semangat
yang dimilikinya, 3 adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam mendengarkan dan memperhatikan apa yang disajikan. Agar pembelajaran
Membuat Hiasan Busana menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, dapat dilakukan melalui pemilihan metode pembelajaran yang
sesuai. Sulam payet sulam manik merupakan salah satu kompetensi dasar yang
diajarkan di SMK N 3 Purworejo dalam kompetensi menghias busana pada pembuatan kebaya. Model kebaya sudah ditentukan sudah oleh guru
pembimbing mata pelajaran membuat busana wanita, jadi siswa hanya mengikuti desain yang sudah ada. Untuk menghias busananya siswa dibebaskan
membuat sulam payet sulam manik sesuai dengan kreatifitas masing-masing anak.
Penggunaan metode pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang
4 pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar para siswa. Dengan
menggunakan metode pembelajaran aktif dalam proses belajar mengajar akan diperoleh manfaat diantaranya pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
dan materi pengajaran akan lebih dipahami oleh para siswa. Hakikatnya, metode pembelajaran aktif untuk mengarahkan potensi siswa terhadap materi yang
dipelajarinya. Kontrak belajar
learning contracts
adalah salah satu metode yang dikembangkan guru untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan siswa dalam
pembelajaran dan aktifitas-aktifitas yang hendak dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Learning contract
diharapkan dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran menghias busana khususnya dalam pembuatan sulam
manik. Karena dalam
learning contracts
siswa membuat kesepakatan dengan guru tentang jalannya proses pembelajaran dan konsekuensi yang akan
diperoleh apabila siswa tidak mematuhi kontrak yang telah dibuat. Berdasarkan uraian diatas, maka dipandang perlu untuk melakukan
penelitian tentang Pengaruh Penerapan Metode
Learning Contracts
Terhadap Motivasi Belajar Menghias Busana di SMK N 3 Purworejo