Kerangka Pikir Pengaruh Penerapan Metode Learning Contract Terhadap Motivasi

53 belajar ini peserta didik secara sukarela dan bersama-sama membuat kontrak belajar yang didalamya terdapat tata cara tata tertib yang harus dilakuan oleh peserta didik disertai dengan sanksi apabila melanggar, jadi peserta didik lebih terdorong untuk melaksanakan tata tertib yang telah dibuat bersama dengan semaksimal mungkin agar tidak mendapatkan sanksi yang terdapat dalam kontrak belajar. Apabila peserta didik dapat memperoleh nilai yang maksimal dengan adanya kontrak belajar ini, peserta didik diharapkan akan merasa puas akan hasil yang diperoleh dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan metode learning contract difungsikan sebagai pendorong motivasi peserta didik dalam pelajaran membuat hiasan pada busana. Setelah mempelajari teori diatas, peneliti berasumsi bahwa penerapan metode learning contract akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama mata pelajaran praktek membuat hiasan pada busana di SMK N 3 Purworejo.

D. Pertanyaan Penelitian

Dari kerangka pikir dan paradigma diatas, dapat diajukan pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana motivasi belajar membuat hiasan pada busana siswa kelas XI Busana Butik yang menerapkan metode learning contracts di SMK N 3 Purworejo? 2. Bagaimana motivasi belajar membuat hiasan pada busana siswa kelas XI Busana Butik yang tidak menerapkan metode learning contracts di SMK N 3 Purworejo? 54 3. Apakah ada pengaruh penerapan metode learning contracts terhadap motivasi belajar menghias busana pada siswa kelas XI Busana Butik di SMK N 3 Purworejo ?

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut : “Terdapat pengaruh yang signifikan pada kelas yang menggunakan metode Pembelajaran Learning Contracts terhadap motivasi siswa dalam menghias busana di SMK N 3 Purworejo ”. 55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Eksperimen

Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu quasi eksperimen . Menurut Endang Mulyatiningsih 2012:87 eksperimen semu adalah penelitian yang mengambil subyek penelitian pada manusia. Kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dapat dikendalikan oleh peneliti sehingga hasil penelitian tidaklah murni dari eksperimen percobaan yang dilakukan. Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui pengaruh percobaan perlakuan terhadap karakteristik subyek yang diinginkan oleh peneliti. Penelitian quasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerapkan suatu tindakan atau perlakuan. Dalam penelitian ini akan dilakukan pemberian kondisi yang berbeda antara Kelompok I diberi perlakuan dan kelompok II tanpa perlakuan. Menurut Sugiono 2014 : 112 Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok tanpa perlakuan disebut kelompok kontrol. Desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4. Format Desain Penelitian Posttest Only Control Desain R X O1 R _ O2 R : Kelompok X : perlakuan Treatment