3. Berdasarkan hasil output uji t maka rumus persamaan regresinya adalah : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 0,136 + 0,411X
1
+ 0,786X
2
+ e
4.3 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan pada atasan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT Indojaya Agrinusa,
Tbk. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statistik. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi dari
responden melalui penyebaran kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan dan masa kerja
karyawan. Pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0.
1. Pengaruh Kepercayaan Pada Atasan terhadap Kinerja Karyawan
Kepercayaan pada atasan merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan suatu hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan. Sebagai
inti dari setiap hubungan antar manusia, dalam bekerja atasan harus mendapatkan kepercayaan dari bawahannya begitu juga sebaliknya sehingga diharapkan akan
tercipta suatu hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan. Pengujian secara parsial dianalisis melalui Uji Signifikan Parsial Uji t yaitu
besarnya nilai t hitung yang diperoleh kemudian membandingkan dengan nilai t- tabelnya. Dengan menggunakan program SPSS 16.00 dihasilkan t hitung variabel
X1 kepercayaan pada atasan adalah sebesar 4.352. Dengan taraf signifikan α =
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
0,05, dan df = 77 – 1 = 76, maka diperoleh nilai t tabel sama dengan 2.004. Dengan demikian semua nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabelnya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel kepercayaan pada atasan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Indojaya Agrinusa, Tbk ini
berarti bahwa kepercayaan karyawan terhadap atasannya baik, yang artinya karyawan percaya bahwa atasannya adalah orang yang kompeten di bidangnya,
bisa diandalkan, peduli kepada bawahannya dan terbuka. Oleh sebab itu, Perusahaan dalam hal ini jajaran atasan harus secara terus menerus menjalin
hubungan yang lebih baik dengan karyawan supaya kepercayaan karyawan terhadap atasan pun semakin baik dan begitu pula sebaliknya sehingga kinerja
karyawan pun diharapkan akan semakin baik.
2. Pengaruh Komitmen Karyawan terhadap Kinerja Karyawan
Satu yang dicari oleh organisasi adalah memiliki karyawan yang memiliki komitmen tinggi. Komitmen ini penting sekali, karena tanpa komitmen sepandai
apapun karyawan itu akan kurang bermanfaat bagi perusahaan. Komitmen karyawan bisa diartikan sebagai sebagai sebuah ukuran kekuatan identifikasi
karyawan terhadap tujuan dan nilai organisasi serta keterlibatan didalamnya McNeese-Smith 1996 : 64.
Dalam penelitian ini, pengujian secara parsial dianalisis melalui Uji Signifikan Parsial Uji t yaitu besarnya nilai t hitung yang diperoleh kemudian
membandingkan dengan nilai t-tabelnya. Dengan menggunakan program SPSS 16.00 dihasilkan t hitung variabel X2 komitmen karyawan adalah sebesar 7,338.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dengan taraf signifikan α = 0,05, dan df = 77 – 1 = 76, maka diperoleh nilai t tabel sama dengan 2.004. Dengan demikian semua nilai t hitung lebih besar dari
nilai t tabelnya. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa variabel Komitmen karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, ini
berarti bahwa komitmen karyawan terhadap organisasi semakin baik, hal ini dapat dilihat dari adanya kemauan untuk mengikuti setiap aturan ataupun kebijakan-
kebijakan perusahaan, adanya rasa memiliki terhadap perusahaan dan loyalitas dari karyawan-karyawan terhadap perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan harus
selalu melakukan perbaikan-perbaikan dan upaya-upaya supaya komitmen karyawan semakin kuat. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan harus selalu melakukan
upaya perbaikan terus menerus tanpa henti untuk mendapatkan agar kinerja karyawan dapat meningkat terus menerus. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
perusahaan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus adalah dengan terus melakukan usaha pendekatan yang lebih intensif agar kepercayaan karyawan
terhadap atasannya tercipta semakin baik dan begitu juga sebaliknya kepercayaan atasan terhadap karyawan juga semakin baik, hal ini bisa diterapkan dengan cara
melatih supervisor supaya memiliki kedekatan personal yang baik dengan karyawan dan mampu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi,
memberikan kesempatan karir yang sama, supaya komitmen karyawan semakin kuat, meningkatkan rasa memiliki dan usaha untuk memberikan yang terbaik utk
perusahaan dari karyawan semakin besar.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Keeratan hubungan antara variabel kepercayaan pada atasan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 0,821 yang bertanda positif
menunjukkan adanya hubungan positif antara variabel kepercayaan pada atasan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian semakin
baik kepercayaan pada atasan dan komitmen karyawan akan semakin tinggi kinerja karyawan dan sebaliknya, semakin rendah kepercayaan pada atasan dan
komitmen karyawan maka akan semakin menurun kinerja karyawan. Besarnya pengaruh dimensi variabel kepercayaan pada atasan dan
komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan R
2
adalah sebesar 0,674 67,4 hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh dimensi-
dimensi kepercayaan pada atasan dan komitmen karyawan, sedangkan sisanya 32,68 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian
ini, seperti motivasi kerja, pelatihan pengembangan Simamora, 1997. Sebagai bahan perbandingan, Tris Amalia 2008 dengan judul penelitian
“Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan.” Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya kerja dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan.
Pengujian data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan menggunakan analisis statistik seperti : uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan
analisis regresi linear berganda pada α = 5 dengan bantuan SPSS 16.00 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh secara
positif dan signifikan antara variabel budaya kerja dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan Medan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada uji F diketahui bahwa variabel budaya kerja dan komitmen karyawan secara bersama-sama mempengaruhi variabel kinerja karyawan pada PT Bank Sumut
Cabang Utama Medan secara positif dan signifikan. Pada uji t diketahui bahwa budaya kerja berpengaruh lebih dominan terhadap kinerja karyawan pada PT
Bank Sumut Cabang Utama Medan. Pada pengujian koefisien determinasi yang disesuaikan Adjusted R Square diperoleh nilai sebesar 0.389, yang memiliki arti
bahwa variabel kinerja karyawan pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan dipengaruhi oleh variabel budaya kerja dan komitmen karyawan sebesar 38.9
dan sisanya 61.1 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi pengaruh Kepercayaan pada atasan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT Indojaya Agrinusa,
maka peneliti menarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan sebagai berikut: 1. Secara simultan kepercayaan pada atasan dan komitmen karyawan secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Indojaya Agrinusa, Tbk.
2. Secara Parsial menunjukkan bahwa variabel kepercayaan pada atasan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan
komitmen karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Dari analisis diperoleh nilai R adjust square R
2
sebesar 0.674 hal ini menunjukkan bahwa dimensi dari variabel bebas secara bersama-sama
memberikan konstribusi atau sumbangan terhadap perubahan variabel terikat Y sebesar 67.4 dan sisanya sebesar 32,6 dipengaruhi oleh variabel lain
dalam lingkup permasalahan sumber daya manusia seperti kepemimpinan, kompensasi, motivasi dan lain sebagainya yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA