Lima bidang yang terdapat pada direktorat keuangan dan SDM yaitu: bidang Keuangan, bidang akuntansi, bidang anggaran pengendalian keuangan,
SDM dan bidang umum. Bidang-bidang tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang manager.
3.8.3.1 Bidang SDM
Berdasarkan data bidang SDM, karyawan PT. Indofarma Persero Tbk. baik karyawan tetap maupun karyawan ikatan kerja waktu tertentu IKWT
jumlahnya adalah lebih dari 1200 orang. Perusahaan mempunyai program pelatihan kerja yang teratur dalam bentuk seminar, kursus, pengiriman karyawan
berprestasi ke perguruan tinggi terbaik di dalam maupun di luar negeri. Program pelatihan yang dilakukan di PT. Indofarma Persero Tbk. terbagi menjadi dua,
yaitu: a.
Terjadwal, yang direncanakan pada akhir tahun, diambil dari kebutuhan-kebutuhan tiap produksi, serta direncanakan oleh bidang SDM
yang disesuaikan dengan visi dan misi Indofarma. Contoh Pelatihan adalah pelatihan personal mastery gaya kepemimpinan, business mastery
strategic planning. b.
Bersifat insidentil, dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan.
3.8.3.2 Bidang Umum
Bidang Umum bertanggung jawab dalam pelayanan operasional, pelayanan rumah tangga serta keselamatan dan kesehatan kerja dan analisis mengenai
dampak lingkungan K3 dan Amdal. Bagian pelayanan operasional dan pelayanan rumah tangga meliputi: kopamark, poliklinik dan apotek, serta program
kemitraan dan bina lingkungan PKBL.
Universitas Sumatera Utara
A. Seksi Pelayanan Operasional
Ruang lingkup seksi Pelayanan Operasional, yaitu Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja LK3. Tujuan pengelolaan LK3
yaitu mengelola dan mengkoordinasikan segala sumber daya demi tercapainya lingkungan yang terkendali, aman dan nyaman serta terjaminnya keselamatan dan
kesehatan kerja melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengendalian. Seksi ini bertanggung jawab dalam menganalisa dampak
lingkungan di lingkungan kerja, kewaspadaan terhadap keselamatan kerja dan kesehatan kerja sehingga kecelakaan dalam kerja bisa dihindarkan atau
diminimalkan. Pengelolaan LK3 meliputi manajemen lingkungan, manajemen sistem pemadam kebakaran, manajemen pencegahan kebakaran dan manajemen
zero accident. Manajemen lingkungan bertanggung jawab dalam menganalisa dampak
lingkungan seperti pengolahan air limbah melalui Instalasi Pengolahan Limbah IPAL, pengolahan asap dan lain sebagainya yang dapat membahayakan
keselamatan lingkungan sekitar perusahaan, karena yang akan merasakan dampak pertama kali adalah masyarakat sekitar sehingga masyarakat menjadi sangat
terganggu akan keberadaan perusahaan tersebut. PT. Indofarma Persero Tbk. melakukan tindakan-tindakan ramah lingkungan sebagai wujud tanggung jawab
dari perusahaan, salah satunya pengolahan terhadap limbah yang diproduksi. Limbah yang dihasilkan berupa limbah cair dan padat. Limbah tersebut harus
ditangani dengan sebaik-baiknya untuk menjaga kelestarian lingkungan. IPAL berfungsi untuk mencegah pencemaran lingkungan oleh produksi.
Penanganan limbah berdasarkan jenisnya yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a Limbah Padat
Limbah padat berupa drum-drum kosong, tong-tong plastik, kertas, karton bekas, kayu-kayu bekas, powder hasil tangkapan dust collector engine,
filter yang kotor, botol-botol pecah dan lain-lain. Limbah tersebut dipilah- pilah sebelum dimasukkan dalam proses selanjutnya, sebagian dibakar di
insenerator dan didaur ulang oleh pihak kedua di luar pabrik, sedangkan yang dibakar adalah semua jenis limbah padat yang sudah terkontaminasi
dengan bahan baku atau proses produksi, seperti plastik, karton, kemasan primer dan sebagainya. Limbah padat yang masih dapat didaur ulang
diserahkan penanganannya pada koperasi pegawai Indofarma. b
Limbah Cair Untuk menangani limbah cair di Indofarma dipisah atas 3 bagian, yaitu:
1 Sewer System Instalation
Upaya pengelolaan limbah cair yang telah dilakukan ialah dengan memisahkan saluran pembuangan, antara buangan produksi
dengan limbah cair dari sanitasidomestik dan air hujan, sehingga masing-masing menempati satu saluran khusus.
Limbah cair yang berasal dari pencucian alat-alat dan ruang produksi obat, sisa produksi dan sisa pereaksi kimia pada kegiatan QC
yang mengandung zat-zat yang bersifat toksik dan mengandung antibiotik dialirkan melalui saluran khusus sebelum diolah pada satu
unit IPAL. Khusus untuk produksi β-laktam sebelum dialirkan ke IPAL,
dilakukan pre-threatment terlebih dahulu yang meliputi:
Universitas Sumatera Utara
a Air cucian mesin dari
proses produksi β-laktam dikumpulkan pada drum yang telah disediakan
b Dilakukan penambahan NaOH sambil diaduk sampai
diaduk sampai diperoleh pH 12-13. c
Larutan tersebut didiamkan selama 2x24 jam d
Kemudian pada larutan di atas ditambahkan HCl sambil dikocok sampai diperoleh pH netral
e Larutan dengan pH netral tersebut dialirkan ke saluran
limbah yang telah disediakan menuju IPAL. 2
Sanitary System Instalation Saluran Air Limbah Rumah Tangga Air yang berasal dari kamar mandi termasuk kloset dimasukkan
ke dalam septic tank untuk mengendapkan kotoran yang berupa partikel padat dan airnya dialirkan ke rembesan yang terletak di
belakang pabrik. 3
Drainase System Instalation Saluran Air Hujan Air hujan yang turun di lokasi pabrik dialirkan melalui
inspection fit agar partikel padatnya, seperti tanah, pasir dan lumpur dapat tertampung, sebelum air tersebut dialirkan ke sungai belakang
pabrik. c
Limbah Gas Upaya pengelolaan yang dilakukan untuk menangani limbah gas
dan partikulat dari hasil pembakaran solar di boiler ialah dengan menyalurkan melalui cerobong asap sebanyak 2 buah. Gas buang dan
partikel hasil pembakaran sebuah obat dilakukan upaya pengelolaan pada
Universitas Sumatera Utara
incenerator menggunakan satu buah burner alat pembakar. Temperatur pembakaran dikontrol dengan pengaturan laju limbah konstan dan diatur
melalui satu buah mesin pengontrol. Udara proses pembakaran diatur berdasarkan laju alir limbah kemudian aliran gas diemisikan ke udara luar
melalui cerobong gas yang mempunyai ketinggian 7 m dari permukaan tanah, dengan suhu burner 500-600ºC dan suhu cerobong sekitar 300ºC.
Suhu pembakaran dapat mencapai 900º C. Pengelolaan debu yang timbul pada pembuatan obat jadi dilakukan melalui sistem AHU. Prinsipnya,
sistem ini mengatur sirkulasi udara di setiap ruangan produksi melalui fan- fan yang dapat menyedot debu-debu yang berterbangan untuk dipisahkan
atau disaring dalam beberapa konteplar dust box yang terletak di ruangan teratas dari berbagai macam serbuk obat ditampung dalam kantong-
kantong plastik sebelum dibakar pada unit incenerator. Debu yang berasal dari β-laktam dilakukan penyaringan debu dalam ruangan tersendiri. Udara
hasil penyedotan dibuang ke udara bebas melalui cerobong dengan ketinggian 2 m dari atap.
Tekanan udara di ruang produksi PT. Indofarma diatur dengan katup dumper. Tekanan udara tersebut dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1 Tekanan udara normal, yaitu untuk ruangan produksi di luar produksi
β-laktam dan produksi steril. Tekanan udara di dalam ruangan produksi sama dengan tekanan udara luar.
2 Tekanan udara positif, yaitu untuk ruang produksi steril ruang aseptis.
Tekanan udara di luar ruangan produksi lebih besar dari pada tekanan udara di dalam ruangan, diatur dengan menutup katup dumper.
Universitas Sumatera Utara
Tekanan udara positif bertujuan agar obat-obat yang diproduksi tidak tercemar oleh debu atau jasad renik dari ruangan produksi.
3 Tekanan udara negatif, yaitu untuk ruangan produksi β-laktam.
Tekanan udara di dalam ruangan produksi lebih kecil dari tekanan udara di luar ruangan, yang diatur dengan membuka katub dumper.
B. Seksi Pelayanan Rumah Tangga dan Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan
Ruang lingkup seksi pelayanan rumah tangga, meliputi kantin, laundry dan cleaning service, sedangkan seksi pemeliharaan dan perbaikan bekerja dalam
menjaga dan memelihara peralatan atau fasilitas yang digunakan oleh perusahaan.
C. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL
Ruang lingkup bidang PKBL yaitu memberikan bantuan dan binaan kepada usaha kecil dalam membantu meningkatkan usahanya. Visinya menjadi
lembaga pembinaan usaha kecil yang dapat mengangkat citra PT. Indofarma Persero Tbk. kepada masyarakat Indonesia. Misinya menjadikan usaha kecil
mitra binaan PT. Indofarma Persero Tbk. sebagai unit usaha yang produktif,
efisien, profitable dan dapat mendukung usaha serta mengangkat citra PT. Indofarma Persero Tbk.
3.8.3.3 Bidang Akuntansi