Bidang Pengawasan Mutu Quality Control QC

Pengembangan produk bekerja sama menyiapkan data registrasi obat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, bentuk aplikasinya meliputi:  Komposisi produk baru  Proses pembuatan  Metode Analisa  Artwork dari desain kemasan  Data stabilitas  Referensi pustakaliteratur  Hasil uji klinis  Data farmakologi

D. Seksi Pengembangan Kemasan

Seksi ini bertugas untuk melakukan disain kemasan untuk produk baru maupun melakukan evaluasi untuk efisiensi dan optimalisasi kemasan produk yang existing. Tugasnya antara lain adalah:  Membuat desainart work kemasan untuk keperluan registrasi produk baru.  Melakukan uji stabilitas setiap kemasan baru maupun setiap ada penggantian spesifikasi kemasan primer.  Menyusun spesifikasi bahan kemas primer, sekunder dan tersier.

3.8.1.5 Bidang Pengawasan Mutu Quality Control QC

Bidang Quality Control QC di PT. Indofarma Persero Tbk. mempunyai 3 seksi yaitu seksi pengujian bahan awal dan bahan pengemas, seksi pengujian mikrobiologi, IPC dan pengujian produk. Universitas Sumatera Utara A. Seksi Pengujian Bahan Awal dan Bahan Pengemas A.1 Seksi Pengujian Bahan Awal Pemeriksaan bahan awal dimulai dari gudang, yaitu bahan masuk di gudang dikarantina, disampling dan diuji oleh Quality Control untuk menentukan bahan tersebut memenuhi syarat diterima atau tidak memenuhi syarat ditolak. Seksi pengujian bahan awal melakukan pengujian bahan baku, air dan bahan pengemas.  Bahan baku dimulai dari kegiatan sampling sampai dengan pengujiannya.  Dicek label dari pabrik yang meliputi berat bersih, nomor lot, tanggal pembuatan, expired date ED dan logistik.  Dicek label karantina di gudang meliputi nama barang, nomor kode, nomor bets, tanggal dibuat, jumlah, tanggal sampling dan paraf.  Sampel diidentifikasi secara fisika atau organoleptis meliputi bau, rasa dan warna.  Sampel diidentifikasi secara kimia seperti pengujian kadar dan porensi.  Uji lain, antara lain meliputi tes kemurnian, pH dan kadar air.  Air digunakan oleh bidang produksi yang pengujiannya meliputi pH, kandungan mineral dan cemaran mikroorganisme. A.2 Seksi Bahan Pengemas Bahan pengemas terdiri dari Approved art work dan prove print printed material untuk supplier. Pengemas berhubungan dengan stabilitas obat yang berfungsi melindungi obat terhadap kelembaban, iklim dan benturan. Kemasan juga mempengaruhi daya tarik konsumen terhadap produk. Bahan pengemas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Bahan pengemas primer, bahan pengemas yang langsung berhubungan dengan produk seperti tube, botol, ampul, stripping dan blister. Uji yang dilakukan meliputi: 1. Alumunium foil, tes terhadap elastisitas kekuatan tekanan, stripping suhu 150 o 2. Tube, meliputi uji kebocoran warna atau cat, berat, ukuran tebal badan dan uji kebocoran membran. C, lebar, penandaan, nomor register, tulisan dan nama. 3. Ampul, meliputi diameter, kebocoran, tinggi pemotongan ampul, tinggi badan, keretakan dan ketebalan kaca. 4. Botol, yaitu diameter, tinggi, ketebalan dinding botol, kesetaraan volume, keseragaman bobot dan kebocoran. b. Bahan pengemas sekunder, bahan pengemas yang tidak berhubungan langsung dengan produk obat, tapi berhubungan dengan pengemas primer seperti dus ampul dan kotak botol. Uji yang dilakukan terhadap kotak atau dus meliputi ukuran, panjang, lebar, tinggi, tulisan, bobot dan daya rekat. c. Bahan pengemas tersier, bahan pengemas yang berhubungan langsung dengan pengemas sekunder misalnya karton. Uji yang dilakukan terhadap karton meliputi panjang, lebar, tinggi dan tulisan.

B. Seksi Pengujian Mikrobologi

Pemeriksaan mikrobiologi adalah pengujian yang menggunakan jasad renik virus, bakteri, jamur, ragi, alga dan protozoa. Uji mikrobiologi bertujuan mengetahui sejauh mana suatu produk atau penunjang produksi bahan awal, peralatan, operator, ruangan memenuhi syarat mikrobiologi. Sumber kontaminasi mikrobiologi ada tiga yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Air dari erosi tanah, air hujan dan tanaman yang membusuk b. Peralatan karena pembersihan yang tidak sempurna, pencucian dengan air yang tidak memenuhi persyaratan, debu yang melekat. c. Operator yang bisa berasal dari keringat, hidung nafas dan air ludah. Uji yang dilakukan oleh Seksi Pengujian Mikrobiologi meliputi:  Uji potensi Uji potensi dilakukan untuk membandingkan dosis sediaan uji terhadap dosis sediaan pembanding yang masing-masing menghasilkan derajat hambatan pertumbuhan yang sama pada biakan jasad renik yang peka dan sesuai. Uji dilakukan dengan lempeng silinder.  Uji sterilitas Tujuan dari uji sterilitas untuk menentukan adanya kemungkinan jasad renik mikroba hidup atau mempunyai daya hidup dalam produk steril baik terhadap produk yang dihasilkan menggunakan teknik aseptis atau sterilisasi akhir pada produk akhir dilakukan sterilitas dengan autoklaf. Cara uji sterilitas ada dua cara, yaitu: i. Cara langsung: sampel langsung dimasukkan dalam pembenihan. ii. Cara tidak langsung: sampel disaring melalui membran dan dimasukkan dalam media pembenihan. Uji sterilisasi dilakukan di dalam LAF kabinet, sebelum digunakan LAF kabinet disinari lampu UV selama 10 menit, kemudian disemprot dengan desinfektan. Universitas Sumatera Utara  Uji kontaminasi uji batas cemaran Bertujuan mengetahui sejauh mana suatu sampel serta sarana pendukung baik ruangan, peralatan, operator telah terkontaminasi oleh jasad renik.  Pengujian endotoksin tes LAL Bertujuan menguji adanya endotoksin dalam sampel atau di permukaan sampel dengan LAL. Endotoksin adalah toksin yang dihasilkan oleh bakteri Gram negatif dan dapat dihancurkan dengan pemanasan 180 o C selama 3,5 jam atau 250 o  Pemantauan mikrobiologi ruangan dan fasilitas yang diuji yaitu udara, lantai, dinding dan peralatan. Keempat fasilitas tersebut dapat mempengaruhi kualitas produksi yang dihasilkan. C selama 0,5 jam.

C. Seksi IPC dan Pengujian Produk

Tugas seksi IPC dan Pengujian Produk meliputi pengujian terhadap produk antara dan produk ruahan. Macam pengujian yang dilakukan adalah:  Tablet Produk antara: uji yang dilakukan yaitu identifikasi, keseragaman dan kadar zat aktif. Produk ruah: uji yang dilakukan yaitu keseragaman bobot, waktu hancur, kekerasan, diameter atau tebal, kadar zat aktif dan disolusi. • Kapsul Produk ruah: uji yang dilakukan yaitu keseragaman bobot, waktu hancur, kadar zat aktif, dan disolusi. • Injeksi Universitas Sumatera Utara Produk antara: uji yang dilakukan yaitu keseragaman kadar, pH. Produk ruah: uji yang dilakukan yaitu kejernihan, pH, kadar keseragaman volume, sterilisasi, endotoksin dan bahan partikulat. • Oralit Produk antara: uji yang dilakukan yaitu kadar air dan homogenitas. Produk ruah: uji yang dilakukan yaitu kadar air, kadar masing-masing komponen, keseragaman bobot, pH dan warna. • Sirup dan suspensi Produk antara: uji yang dilakukan yaitu bobot jenis, pH, kadar dan kekentalan. Produk ruah: uji yang dilakukan yaitu keseragaman volume volume terpindahkan, kadar dan kandungan mikroba. • Sirup kering Produk antara: uji yang dilakukan yaitu kadar zat aktif dan kadar air. Produk ruah: uji yang dilakukan yaitu kadar air, pH, kadar, kandungan mikroba dan keseragaman bobot.

3.8.1.6 Bidang Logistik Bahan Awal

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di PT. INDOFARMA (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1 Cikarang Barat 17530, Bekasi (4 – 30 April 2011)

2 55 104

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (4 – 30 April 2011)

0 47 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan

0 43 72

Laporan Praktek Kerja Profesi Industri Farmasi di PT. Combiphar (Jl. Raya Simpang No. 383 Padalarang, Jawa Barat)Periode 2 - 31 Mei 2011

6 80 56

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi

26 212 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (1 November – 30 November 2010)

3 48 84

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. INDOFARMA (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (1 Maret 2008 – 31 Maret 2008)

16 98 78

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Indofarma (Persero) Tbk. jalan Indofarma no. 1 Cibitung, Cikarang Barat-Bekasi 2 April-31 Mei 2018 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15

Laporan Praktek Kerja profesi Apoteker di PT. Indofarma (Persero) Tbk. jalan Indofarma no. 1 Cibitung, Cikarang Barat-Bekasi 2 April-31 Mei 2018 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 14

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1 Cibitung, Cikarang Barat, Bekasi 10 April - 31 Mei 2017 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 13