Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian Praktik

lii hasil modifikasi peneliti disesuaikan dengan kebutuhan. Penjabaran model pengembangan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Analisis kebutuhan instrumen penilaian praktik. 2. Design instrumen penilaian praktik 3. Mengembangkan produk awal. 4. Validasi dari ahli instrumen. 5. Uji coba produk. 6. Produk akhir. Adapun prosedur penelitian pengembangan modul dapat dilihat pada gambar 2. Prosedur penelitian ini dilakukan melalui dua prosedur, yaitu prosedur pengembangan Instrumen Penilaian Praktik dan prosedur eksperimen untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Prosedur tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian Praktik

Prosedur pengembangan yang digunakan merupakan penjabaran dari model pengembangan hasil modifikasi peneliti disesuaikan dengan kebutuhan. Penjabaran model pengembangan tersebut dilihat dari gambar berikut : liii Adapun prosedur penelitian pengembangan instrumen penilaian praktik dapat dilihat pada gambar 2. Pengumpulan referensi design Analisis kebutuhan Pengembangan produk awal Validasi ahli : instrumen Jika belum valid dilakukan Revisi Validasilayak Revisi Uji coba kelayakan alat penilaian pada siswa Produk akhir Baik Jika belum Alat penilaian berupa instrumen penilaian praktik Gambar 2. Skema Tahap-tahap Pengembangan alat penilaian liv Keterangan : 1. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan alat penilaian praktik pada mata pelajaran pengolahan makanan kontinental ada beberapa tahap yang dilakukan adalah : a. Mengkaji silabus, yaitu mempelajari kompetensi yang ada di SMK N 3 Klaten, agar penilaian yang akan digunakan tidak menyimpang dari tujuan pengajaran. b. Mengidentifikasi komponen-komponen yang dibutuhkan untuk instrumen penilaian dilakukan dengan bertukar pendapat dengan guru mata pelajaran pengolahan makanan kontinental mengenai beberapa materi pembelajaran. Dari bertukar pendapat dengan guru mata pelajaran, ada materi pelajaran tertentu yang digunakan untuk instrumen penilaian praktik. 2. Pengumpulan referensi Tahap dimana berbagai informasi dikumpulkan yaitu informasi tentang segala sesuatunya yang akan berhubungan dengan pengembangan instrumen penilaian praktik yang akan digunakan. Informasi ini diperoleh dari berbagai teori penunjang keadaan di lapangan. 3. Pengembangan produk Tahap pengembangan produk dilakukan dengan menyusun komponen-komponen penilaian yang akan digunakan. Penyusunan alat penilaian dimulai dengan penentuan topik dan komponen yang akan digunakan. Baru sebagai langkah kedua disusun komponen-komponen yang digunakan untuk instrumen penilaian praktik beserta skor penilaiannya. lv 4. Validasi Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai pengembangan alat penilaian. Alat penilaian akan dievaluasi oleh 3 orang ahli, yaitu 2 guru mata pelajaran pengolahan makanan kontinental SMK N 3 Klaten dan 1 dosen PTBB Fakultas Teknik UNY. 5. Revisi Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah memperbaiki kekurangan dan kelemahan alat penilaian praktik awal yang merupakan hasil dari evaluasi atau analisa awal dari ahli materi. 6. Uji coba pada peserta didik Uji coba instrumen penilaian praktik dilakukan pada sampel kelas XI JB 1 dan XI JB II di SMK N 3 Klaten karena SMK N 3 Klaten terdiri dari 3 kelas, sehingga peneliti mengambil kelas XI JB I dan XI JB II digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk penelitan. 7. Produk akhir Produk akhir merupakan hasil evaluasi dari ahli materi setelah dilakukan uji coba keterbacaan kepada peserta didik. Instrumen penilaian praktik pada mata pelajaran pengolahan makanan kontinental merupakan produk yang akan disosialisasikan ke sekolah.

2. Prosedur Eksperimen

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI TATA BOGA SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

2 10 25

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN T.A 2015/2016.

4 23 24

ANALISIS HASIL BELAJAR “PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN” PADA PRAKTIK MENGOLAH MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 BALEENDAH.

0 5 36

PENERAPAN HASIL BELAJAR “MEMBUAT POTONGAN SAYURAN” PADA PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK NEGERI 3 CIMAHI.

2 12 34

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL KELAS XI JURUSAN TATA BOGA KONSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 189

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN YOGYAKARTA.

0 1 147

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK N 3 KLATEN.

0 2 99

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165

ANALISIS MATA KULIAH MAKANAN KONTINENTAL DI PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI DENGAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK - repository UPI S PKK 1102389 Title

0 0 3