10
per satu di sela-sela melakukan kegiatan mengajar sementara jumlah siswa di dalam satu kelas cukup banyak. Dalam melakukan penilaian guru harus selalu
bersikap positif dan tidak boleh menggunakan pernyataan negatif agar siswa tetap termotivasi untuk terus mencapai kemajuan dalam kegiatan belajarnya.
Penilaian hasil belajar merupakan salah satu hal utama dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, dan termasuk dalam 8 Standar Nasional Pendidikan. Karena
itu kegiatan penilaian hasil belajar harus dilaksanakan secara optimal agar bisa menjamin kemajuan pendidikan Indonesia. Apabila guru tidak siap, hal ini tentu
akan menghambat pelaksanaan Kurikulum 2013. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa dalam Kurikulum 2013, khususnya di Sekolah Dasar Negeri Tlacap yang dipilih sebagai
salah satu sekolah perintis yang terlebih dulu melaksanakan uji coba penerapan Kurikulum 2013 di Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Kelas IV dipilih
karena kelas IV sudah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 tahun. Kelas IVB digunakan atas rekomendasi dari kepala sekolah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pelaksanaan Penilaian Otentik dengan
Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013 di Kelas IVB Sekolah Dasar Negeri Tlacap”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
11
1. Kualitas buku paket Kurikulum 2013 yang kurang memadai,
sehingga mudah sobek saat digunakan siswa. 2.
Guru yang kurang kreatif menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang menarik bagi siswa.
3. Perbedaan kemampuan siswa dalam satu kelas membuat
pelaksanaan pendekatan saintifik sedikit terhambat. 4.
Item penilaian yang terlalu banyak membuat guru kesulitan dalam melakukan penilaian otentik dalam Kurikulum 2013.
5. Diklat Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pemerintah dianggap
masih kurang. 6.
Guru yang kurang menguasai IT sering mengalami kesulitan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun penilaian Kurikulum 2013.
7. Guru masih merasa keberatan dalam melakukan penilaian otentik
dalam Kurikulum 2013.
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian diarahkan pada pelaksanaan penilaian otentik dalam penerapan Kurikulum 2013 di kelas IVB Sekolah Dasar Negeri Tlacap.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Bagaimanakah pemahaman guru kelas IVB Sekolah Dasar Negeri Tlacap mengenai penilaian otentik dalam Kurikulum 2013?
2. Bagaimanakah pelaksanaan penilaian otentik dalam penerapan
Kurikulum 2013 di kelas IVB Sekolah Dasar Negeri Tlacap?
12
3. Apa sajakah hambatan yang dialami oleh guru kelas IVB Sekolah
Dasar Negeri Tlacap dalam pelaksanaan penilaian otentik dalam penerapan Kurikulum 2013?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pemahaman guru kelas IVB Sekolah Dasar
Negeri Tlacap mengenai penilaian otentik. 2.
Mendeskripsikan pelaksanaan penilaian otentik dalam penerapan Kurikulum 2013 di kelas IVB Sekolah Dasar Negeri Tlacap.
3. Mendeskripsikan hambatan dalam pelaksanaan penilaian otentik
dalam penerapan Kurikulum 2013 di kelas IVB Sekolah Dasar Negeri Tlacap.
F. Manfaat Penelitian