102
saja siswa dengan sikap paling rendah dan diberi nilai 1, sedangkan sisanya dianggap rata-rata dan diberi nilai 2.
3 Banyaknya pekerjaan siswa yang harus dinilai membuat guru
mengalami kesulitan. Dibutuhkan komitmen dan kesanggupan dari guru untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang cukup
banyak. 4
Guru terkadang mengalami kesulitan dalam memberikan penugasan kepada siswa karena tidak semua siswa memiliki LKS
yang digunakan guru untuk memberi penugasan. Karena itu guru sering menuliskan soal-soal penugasan di papan tulis atau
memfotokopi LKS dan dibagikan kepada siswa.
5
Banyaknya tugas dalam kompetensi keterampilan membuat guru terkadang meminta siswa untuk mengerjakan tugas tersebut di
rumah. Akan tetapi dengan demikian guru menjadi tidak bisa yakin mengenai originalitas karya yang dibuat oleh siswa di
rumah.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pemahaman Guru Kelas IVB SDN Tlacap Mengenai Penilaian
Otentik dalam Kurikulum 2013
SDN Tlacap merupakan salah satu dari 13 sekolah dasar di Kabupaten Sleman yang menjadi SD perintis pelaksanaan Kurikulum
2013. SDN Tlacap sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 20132014. Guru kelas IVB SDN Tlacap sudah memiliki
103
pemahaman yang memadai mengenai Kurikulum 2013. Pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013 tidak hanya diperoleh melalui diklat, tetapi
juga melalui forum dan sharing yang dilakukan dengan sesama guru dalam satu sekolah maupun dengan guru dari sekolah lain.
Pendampingan dan pengawasan juga terus dilakukan secara rutin oleh Dinas Pendidikan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Kurikulum
2013 di SDN Tlacap. Menurut Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014, pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 mencakup 4 kompetensi yaitu kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar dilakukan dengan pendekatan tematik terpadu. Guru
menggunakan silabus sebagai panduan pembuatan RPP sebelum melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum 2013. Silabus yang
digunakan oleh guru kelas IVB adalah Silabus Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah yang dikeluarkan oleh pemerintah. Guru
belum melakukan perubahan apapun terhadap silabus yang digunakan.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP yang dibuat oleh guru sudah sesuai dengan komponen dan sistematika RPP sebagaimana tercantum dalam Permendikbud Nomor
103 Tahun 2014. Di dalam RPP guru sudah mencantumkan Identitas Sekolah, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan
Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode
dan Pendekatan
104
Pembelajaran, Media Alat dan Sumber Pelajaran, Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian. Kegiatan pembelajaran terbagi
dalam tiga langkah yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan penilaian dijabarkan dalam bentuk teknik dan
instrumen penilaian. Guru mencantumkan penilaian untuk ketiga kompetensi yaitu kompetensi sosial, pengetahuan dan keterampilan.
Meski demikian, terdapat beberapa perbedaan antara perencanaan pembelajaran di dalam RPP dengan pelaksanaan di dalam kelas.
Perbedaan tersebut antara lain adalah: 1
Materi Pembelajaran yang tercantum di dalam RPP tidak selalu diajarkan oleh guru. Sebagai contoh dalam RPP 01 Materi
Pembelajaran yang tercantum adalah Perjuangan Mahapatih Gajah Mada dan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Desimal.
Dalam pelaksanaannya
guru hanya
memberikan materi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Desimal kepada siswa, sedangkan materi Perjuangan Mahapatih Gajah Mada tidak
diajarkan kepada siswa. 2
Media Alat dan Bahan Pembelajaran yang dituliskan di dalam RPP tidak selalu digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar. Sebagai
contoh dalam RPP 04 Media Alat dan Bahan yang digunakan adalah: berbagai bahan bacaan tentang Sultan Iskandar Muda dan
peralatan untuk percobaan kaca pembesar. Dalam pelaksanaannya guru menggunakan peralatan untuk percobaan kaca pembesar tetapi
105
guru tidak menggunakan bahan bacaan tentang Sultan Iskandar Muda.
3 Guru tidak selalu melakukan penilaian sebagaimana yang
tercantum di dalam RPP. Di dalam RPP guru mencantumkan tiga jenis penilaian yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam
pelaksanaannya guru terkadang hanya melakukan dua jenis penilaian saja.
b. Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013
mengutamakan penggunaan
Pendekatan Saintifik dengan lima langkah pembelajaran mengamati, menanya,
mengumpulkan informasimencoba,
menalarmengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Kelima langkah pembelajaran ini dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat memperoleh sendiri pengetahuannya.
Pelaksanaan pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik di kelas IVB sudah berlangsung dengan cukup baik. Lima langkah pembelajaran
dilakukan hampir setiap hari dalam proses pembelajaran. Kegiatan mengamati, menanya dan mengumpulkan informasimencoba banyak
dilakukan dalam kegiatan percobaan sains dan pembuatan karya. Akan tetapi siswa masih membutuhkan banyak bimbingan dari guru terutama
dalam proses menalar mengasosiasi. Kegiatan mengkomunikasikan banyak dilakukan dalam bentuk display karya di dalam kelas.
106
2. Penilaian Otentik di Kelas IVB SDN Tlacap