Desain Kartu Karir Kartu Karir sebagai Media Bimbingan Karir 1. Pengertian Kartu Karir

43 pengembangan kartu karir adalah untuk memberikan pemahaman informasi tentang dunia pekerjaan. Sifat familier dan stabil dipilih karena kartu karir merupakan sesuatu yang sederhana dan dapat diduga, pengulangan, dan kadang interaksi yang biasa. Saat menggunakan permainan kartu karir, pola permainan telah dikenal dan stabil. Siswa SD kelas rendah juga telah diberitahu aturan permainan dan dapat dilakukan berulang secara berkelompok. Sifat mendidik dipilih karena permainan kartu karir ini dilakukan dalam setting sekolah dan sekaligus bertujuan untuk memberikan kesempatan anak untuk berpikir tentang konsep baru bagi mereka. Berdasarkan uraian tentang kesesuaian media dan aktivitas dengan kelompok usia, situasi dan tujuan yang ingin dicapai serta sifatnya maka, peneliti menyimpulkan bahwa kartu karir merupakan media dan aktivitas yang sesuai untuk bimbingan karir siswa SD kelas rendah.

7. Desain Kartu Karir

Kartu karir disusun berdasarkan Pedoman Penyusunan dan Penilaian Bahan Informasi Karir, disesuaikan dengan Kompetensi Karir Anak SD kelas rendah, dan mengambil Teori Karir Anna Roe. Desain kartu karir juga disusun berdasarkan petunjuk praktis dalam menyiapkan media visual menurut Asri Budiningsih 2003: 112, meliputi: 44 a. Bentuk dan garis Bentuk dan garis gambar sederhana tetapi jelas. Bentuk tidak perlu naturalis. Hindari bentuk dan garis yang ruwet. Garis luar jelas. Gambar kartun lebih tepat digunakan karena bentuknya sederhana tetapi jelas dan menggugah kegembiraan, sehingga proses belajar semakin tinggi. Pembuatan bentuk harus disesuaikan dengan bidang gambar serta jaraknya sehingga mudah ditangkap. b. Warna Gambar dibuat berwarna. Warna gambar diusahakan jangan terlalu banyak dan berbaur satu sama lain. Batas warna yang satu dengan lainnya diusahakan jelas. Pergunakan dua atau tiga warna saja untuk satu bentuk atau obyek atau orang. Warna yang terlalu banyak dan saling berbaur, bentuk dan garis yang banyak dipergunakan apalagi bila garis-garis bersimpang siur akan sangat melelahkan mata yang melihatnya. c. Huruf Huruf pada judul sebaiknya jelas dibaca. Huruf sebaiknya menonjol khususnya judul bentuk huruf yang dipilih serta kontras antara huruf dengan latar belakangnya. d. Keseimbangan Agar karya seni art work media visual tampak indah, menarik, dan mencapai sasaran visual maka semua unsur: bentuk, garis, warna, huruf disusun dengan simetris. Susunan asimetris pun 45 dapat dirasakan seimbang, misalnya dengan meletakkan suatu bentuk yang masif atau besar sekali di sebelah kiri dan kanan yang kosong, dapat diisi atau ditempati dengan beberapa bentuk yang kecil atau diberi suatu warna yang kuat, sehingga bentuk-bentuk yang kecil atau warna yang kuat, sehingga bentuk kecil atau warna kuat tersebut dapat mengimbangi bentuk besar di sebelahnya. Susunan simetris memberikan kesan tenang, statis, dan dapat menimbulkan rasa jemu, sedangkan susunan yang memberikan kesan gerak tidak akan memberikan rasa bosan. e. Kontras Pemberian warna kontras seperti hitam-putih, kuning-hitam, oranye-kuning, dan sebagainya akan memperjelas bentuk yang satu terhadap yang lain atau dapat juga menonjolkan salah satu bentuk. Kontras yang paling kuat adalah antara hitam dan putih. Pemakaian warna-warna yang kontras akan dapat menarik perhatian dan memberikan kesan meriah. Namun harus diingat, gunakan kontras ini bila diperlukan saja, bila ada satu maksud tertentu, sebab bila terlalu banyak dan kuat digunakan dapat melelahkan mata. f. Penekanan Ada bagian yang dipentingkan dalam membuat karya seni art work, yaitu yang mengandung pesan pokok, dapat berupa gambar atrau huruf. Hal ini harus dibuat menyolok dari bentuk lain. Namun harus tetap sederhana sehingga mudah dimengerti. 46 Contohnya, kita ingin mengungkapkan bahwa penting minum susu satu gelas tiapa hari selain makanan lain. Hal ini dijelaskan dengan sebuah gambar. Maka dapat diletakkan segelas susu di tengah gambar dan sekelilingnya diletakkan makanan lain. Karena warna susu itu lemah putih bila dibandingkan dengan makanan lain, maka dapat diberikan latar belakang yang mencolok, sehingga gelas susu memperlihatkan kontras dengan warna latar belakangnya. g. Kesatuan unity Hasil karya seni akan sangat komunikatif bila ada kesatuan antara bentuk atau unsur yang satu dengan lainnya. Hendaknya tampak jelas hubungan unsur satu dengan lainnya. Judul yang dibuat agar memungkinkan penonton dapat menerka apa yang tersirat dalam media visual. Dengan kata lain, hendaknya judul yang dibuat benar-benar senyawa dengan apa yang akan dijelaskan. h. Layout susunan, tata letak Unsur-unsur visual seperti gambar, kata, bentuk simbol, dan lainnya harus direncanakan lebih dahulu bagaimana susunannya dalam medan visual yang akan disajikan. Supaya dibuat rencana lebih dahulu pada sehelai kertas. Rencana ini dapat berubah sampai pada suatu susunan yang dianggap paling baik, dalam arti ada yang ditonjolkan dan penempatan semua unsur sudah harmonis. Rencana terakhir yang sudah didapatkan 47 merupakan layout untuk media visual yang akan dibuat. Kemudian barulah membuat atau mengumpulkan gambar, tulisan, bentuk simbol-simbol yang diperlukan.

8. Kelebihan dan Kekurangan Kartu Karir