Model Pengembangan METODE PENELITIAN

84

A. Model Pengembangan

Menurut Sugihartono 2005: 7 terdapat tiga macam model pengembangan meliputi model prosedural, konseptual, dan teoritik. Model prosedural merupakan model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk. Model konseptual merupakan model yang bersifat analitis yang memberikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan dan keterkaitannya antar komponen. Model teoritik merupakan model yang menunjukkan hubungan antar peristiwa. Model pengembangan kartu karir sebagai media bimbingan karir siswa SD Negeri Samirono kelas rendah menggunakan model prosedural karena bersifat deskriptif, yaitu mengikuti langkah-langkah yang harus diikuti supaya menghasilkan kartu karir. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan mengacu pada model penelitian yang dikembangkan oleh Borg and Gall Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 169, terdapat sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian pengembangan. Sepuluh langkah tersebut meliputi: 1. Penelitian awal dan pengumpulan informasi research and information collecting; 2. Perencanaan planning; 3. Pengembangan draf produk awal develop preliminary form of product; 4. Uji coba lapangan awal preliminary field testing; 5. Revisi hasil uji coba lapangan awal main product revision; 6. Uji coba lapangan utama main field testing; 7. Revisi hasil uji coba lapangan utama operational product revision; 8. Uji lapangan operasional operational field testing; 9. Revisi produk akhir final product revision; dan 10. Diseminasi dan implementasi dissemination and implementation. 85 Dalam pengembangan kartu karir sebagai media bimbingan karir bagi siswa Sekolah Dasar Negeri Samirono kelas rendah, peneliti hanya mengikuti sampai langkah ke sembilan karena peneliti memiliki berbagai keterbatasan. Pada langkah ke sepuluh, diseminasi dan implementasi yaitu peneliti mendiseminasikan menyebarluaskan produk untuk disosialisasikan kepada seluruh subjek kabupatenkota atau provinsi atau juga nasional melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerja sama dengan penerbit jika sosialisasi produk tersebut bersifat komersial, dan memantau distribusi dan kontrol mutu quality control. Setelah didiseminasikan, maka setiap sekolah dapat melaksanakan produk ditempatnya masing-masing Zainal Arifin, 2012: 132. Hal tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya yang sangat besar. Pada penelitian dan pengembangan ini, peneliti mengimplementasikan kartu karir sebagai media bimbingan karir siswa SD Negeri Samirono kelas rendah.

B. Prosedur Pengembangan