47
merupakan layout untuk media visual yang akan dibuat. Kemudian barulah membuat atau mengumpulkan gambar, tulisan, bentuk
simbol-simbol yang diperlukan.
8. Kelebihan dan Kekurangan Kartu Karir
Kartu karir adalah media komunikasi dan informasi visual. Aspek terpenting dalam komunikasi visual adalah persepsi visual.
Komunikasi visual menggunakan indera penglihatan. Penggunaan bahan-bahan visual sebagai sarana bimbingan memiliki kelebihan dan
kekurangan. Pentingnya penggunaan bahan-bahan visual sebagai sarana komunikasi visual dikemukakan oleh Francis Dwyer Asri Budiningsih,
2003: 112 sebagai berikut:
a. Memudahkan mengkomunikasikan pesan secara tepat dan terstandar.
b. Menunjukkan ke dalam kelas proses, peristiwa, situasi, materi dan perubahan fase yang tidak mungkin dapat dibawa
ke kelas karena keterbatasan ruangan dan waktu. c. Menggambarkan, menjelaskan, dan memperkuat komunikasi
secara lisan verbal maupun tertulis hubungan kuantitatif, detail yang bersifat khusus, konsep abstrak dan hubungan
yang bersifat ruangan.
d. Memberikan hal-hal konkret dalam situasi belajar. e. Meningkatkan minat, rasa ingin tahu dan konsentrasi siswa
untuk belajar. f. Memberikan kepada siswa kesempatan untuk mengamati
suatu benda, proses atau situasi dari berbagai segi yang menguntungkan.
g. Memberikan umpan balik pembelajaran kepada siswa. Penggunaan kartu karir sebagai media bimbingan dan konseling
karir siswa sekolah dasar kelas rendah tentu tidak memungkiri adanya kelemahan. Adapun kelemahan yang terdapat pada kartu karir sebagai
media pembelajaran menurut Atwi Suparman 2012: 286, yaitu:
48
Biaya pengembangan tinggi. a. Waktu pengembangan lama. Selain itu juga membutuhkan
tim pendesain instruksional yang berketerampilan tinggi. c. Peserta didik dituntut memiliki disiplin belajar yang tinggi.
d. Fasilitator dituntut tekun dan sabar membantu peserta belajar.
C. Alat Permainan Edukatif 1. Pengertian Alat Permainan Edukatif
Mayke dalam Wulandari, 2001: 22 mengatakan alat permainan edukatif adalah alat permainan yang dirancang secara khusus untuk
kepentingan pendidikan dan mempunyai beberapa ciri, antara lain: a dapat digunakan dalam berbagai cara, maksudnya dapat dimain-mainkan dengan
berbagai tujuan, manfaat dan menjadi bermacam-macam bentuk, b ditujukan terutama untuk anak-anak usia prasekolah dan berfungsi
mengembangkan berbagai aspek perkembangan kecerdasan serta motorik anak, c segi keamanan sangat diperhatikan baik dari bentuk maupun
penggunaan cat, d membuat anak terlibat secara aktif, dan e sifatnya konstruktif.
Mayke mengungkapkan bahwa sebagian alat permainan edukatif dikenal sebagai alat manipulatif. Manipulatif berarti menggunakan secara
terampil, dapat diperlakukan menurut kehendak dan pemikiran serta imajinasi anak. Belajar mengelolanya dengan baik akan memberikan kepuasan dan
manfaat bagi anak, ia juga merasa dapat menguasai permainannya seperti benar-benar memahami konsep-konsep yang terkandung di dalam alat
permainan edukatif tersebut.