Keterangan: M
= Mean rata-rata SD
= Standar deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 6,58 dan standar deviasi
SD sebanyak 0,68. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas, yaitu.
Tabel 8: Hasil Kategori Pre-test Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 7,26
6 19,4
Tinggi 2
5,90 – 7,26 22
71,0 Sedang
3 5,90
3 9,7
Rendah
Berdasarkan tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori
tinggi sebanyak 6 peserta didik 19,4, kategori sedang sebanyak 22 peserta didik 71,0, dan kategori rendah sebanyak 3 peserta didik 9,7. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen diklasifikasikan dalam kategori sedang.
Tinggi : X ≥ M + SD
Sedang : M –
SD ≤ X M + SD Rendah
: X M – SD
b. Data Pre-Test Kelas Kontrol
Kelas kontrol merupakan kelas yang diberi perlakuan atau diajar dengan menggunakan media konvensional. Seperti halnya kelas eksperimen, pre-test
dilakukan sebelum kelas eksperimen diberi perlakuan dan materi. Jumlah butir soal yang digunakan pada pre-test sebanyak 30 butir soal dengan subjek penelitian kelas
kontrol sebanyak 32 peserta didik. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari pre-test kelas kontrol, data pre-test
skor terendah sebesar 5,3, skor tertinggi sebesar 8,3, median sebesar 6,7, modus sebesar 7,0, rerata mean sebesar 6,51 dan standar deviasi 0,85. Pembuatan tabel
distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Adapun distribusi frekuensi skor pre-
test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 9: Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Relatif
1 5,3 - 5,8
9 9
28,10 2
5,9 - 6,4 6
15 18,80
3 6,5 - 7,0
11 26
34,40 4
7,1 - 7,6 2
28 6,30
5 7,7 - 8,2
3 31
9,40 6
8,3 - 8,8 1
32 3,10
Jumlah
32 141
100,0
Berdasarkan tabel 9 di atas, terlihat bahwa skor pre-test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol memiliki kelas interval
sebanyak 6 kelas dengan panjang kelas interval sebesar 0,5. Berikut gambar histogram dari distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan menyimak bahasa
Jerman kelas kontrol.
Gambar 3 : Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel 9 dan gambar 3 di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor pre-test keterampilan menyimak bahasa
Jerman paling banyak terletak pada interval 6,5 – 7,0 dengan frekuensi 11 peserta didik atau sebanyak 34,4, sedangkan yang mempunyai skor pre-test keterampilan
menyimak bahasa Jerman paling sedikit terdapat pada interval 8,3 – 8,8 dengan
frekuensi 1 orang peserta didik atau sebanyak 3,1.
Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 6,58 dan standar deviasi SD sebanyak 0,68. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas,
yaitu.
Tabel 10: Hasil Kategori Pre-test Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 7,36
6 18,8
Tinggi 2
5,66 - 7,36 21
65,6 Sedang
3 5,66
5 15,6
Rendah
Berdasarkan tabel 10 di atas dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada
kategori tinggi sebanyak 6 peserta didik 18,8, kategori sedang sebanyak 21 peserta didik 65,5, dan kategori rendah sebanyak 5 peserta didik 15,6. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol diklasifikasikan dalam kategori sedang.
c. Data Post-Test Kelas Eksperimen
Pelaksanaan post-test pada kelas eksperimen diikuti oleh 31 peserta didik. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari post-test kelas eksperimen, data post-test
skor terendah sebesar 6,7, skor tertinggi sebesar 9,0, median sebesar 8,0, modus sebesar 8,0, rerata mean sebesar 8,03 dan standar deviasi 0,70. Pembuatan tabel
distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.
Adapun distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dapat dilhat pada tabel berikut ini.
Tabel 11: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menyimak Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Relatif
1 6,7 - 7,0
4 4
12,90 2
7,1 - 7,4 4
8 12,90
3 7,5 - 7,8
3 11
9,70 4
7,9 - 8,2 8
19 25,80
5 8,3 - 8,6
3 22
9,70 6
8,7 - 9,0 9
31 29,00
Jumlah
31 95
100,0
Berdasarkan tabel 11 di atas, terlihat bahwa skor post-test keterampilan menyimak bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen memiliki kelas interval
sebanyak 6 kelas dengan panjang kelas interval sebesar 0,3. Berikut gambar histogram dari distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menyimak bahasa
Jerman kelas eksperimen.